HTI

Opini (Al Waie)

Opini Edisi Oktober 2007

KHILAFAH SUDAH DEKAT

Irdham Kusumawardhana [Taiwan]

resize-of-dafis1.jpgKonferensi Khilafah Internasional yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah berlalu satu bulan yang lalu, tetapi gaung dan gemanya masih kita rasakan hingga saat ini. Penulis sendiri, alhamdulillah, atas izin Allah dapat hadir pada konferensi tersebut setelah terbang ribuan kilometer jauhnya. Penulis, tepatnya berada di Taiwan. Sangat mengharukan rasanya, berada di tengah-tengah ratusan ribu kaum Muslim bersama-sama memekikkan takbir dan mengagungkan asma Allah. Sungguh, rasanya tidak ada lagi kebahagiaan yang mampu mengalahkan rasa gembira yang membuncah di dada saat itu. Tua-muda, kaya-miskin, HTI-non HTI, WNI-non WNI, semuanya berkumpul bersama untuk mengingatkan kembali akan pentingnya penegakan syariah dalam bingkai Khilafah.

Kata khilafah, alhamdulillah, sekarang sudah tidak lagi asing; semakin banyak dipahami oleh khalayak luas. Khilafah sendiri bermakna kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia untuk menegakkan hukum-hukum syariah dan mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia melalui dakwah dan jihad. Para ulama menyatakan bahwa posisi penting penegakan kembali syariah Islam yang paripurna dalam koridor sistem pemerintahan yang islami, yaitu Khilafah, merupakan perkara yang telah diyakini urgensinya di dalam konstruk ajaran Islam (ma’lûm[un] min ad-dîn bi ad-dharûrah). Ibn Taimiyah dalam Majmû’ al-Fatawa juz XXVIII, menegaskan hal ini, “Amar makruf nahi mungkar hanya bisa berjalan dengan adanya sanksi syariah (‘uqûbât syar‘iyyah), karena melalui kekuasaan (Imamah/Khilafah)-lah Allah akan menghilangkan apa yang tidak bisa dilenyapkan dengan al-Quran. Menegakkan hudûd adalah wajib bagi para penguasa. Harus diketahui pula bahwa adanya kepemimpinan untuk mengurusi urusan orang merupakan kewajiban agama yang paling besar. Bahkan tanpanya, agama dan dunia ini tidak akan tegak.”

Namun, pada kenyataannya sekarang Khilafah sudah tidak lagi bersama kita. Sejak 3 Maret 1924, kaum Muslim dipaksa untuk hidup di bawah aturan-aturan kufur yang tidak berasal dari wahyu. Umat menjadi kehilangan kehormatan dan martabat, kehilangan kesatuan dan integritas, terpecah-belah menjadi lebih dari 50 negara bangsa (nation-state) dan yang juga tidak kalah penting adalah hilangnya ridha Allah pada kaum Muslim karena tidak menerapkan seluruh hukum dan aturan-Nya dengan penuh ketaatan. Oleh karena itulah, tegaknya Khilafah tidak hanya wajib tetapi juga menjadi penting.

Menegakkan kembali Khilafah hanya bisa dilakukan dengan kerja yang bersifat kolektif (‘amal jama’i). Oleh karena itu, hendaknya ada di tengah-tengah umat sebuah partai yang concern untuk menumbuhkan kembali awareness umat akan pentingnya Khilafah. Partai ini harus fokus pada persoalan penegakan Khilafah ini, tidak boleh berpaling sedikit pun pada persoalan cabang lainnya. Partai ini harus berdiri di atas landasan akidah Islam dan melakukan serangkai kerja politis untuk membina umat dengan tsaqâfah islâmiyah, menanamkan mafâhîm (pemahaman), maqâyis (tolak ukur) dan qanâ‘ât (keyakinan); Islam serta menyerang mafâhîm, maqâyis dan qanâ’ât kufur. Partai ini, selain membina obyek dakwah, juga harus mengungkap makar, konspirasi, dan pengkhianatan para penguasa Muslim; membongkar rencana jahat kaum kafir terhadap Islam dan kaum Muslim agar umat memahami dengan baik siapa musuh mereka sebenarnya. Partai ini juga harus mencari dukungan kepada tokoh-tokoh besar dan berpengaruh untuk bersama mendirikan Khilafah Islam. Jika semua hal tersebut sudah dan semakin intensif dilakukan, dengan izin dan pertolongan Allah, Khilafah akan segera tegak. Semoga. []

resize-of-dafis1.jpg

MEREALISASIKAN TEGAKNYA KHILAFAH

Fitri Laela [Ibu Rumah Tangga, Medan]

Ide tentang Khilafah beberapa tahun yang lalu mungkin asing terdengar. Wajar saja, karena informasi tentang Khilafah sengaja dikubur dalam-dalam oleh pihak-pihak yang membenci Khilafah (Islam). Sekalipun ada yang berusaha untuk menyerukan tegaknya Khilafah, dengan cepat musuh-musuh Islam meredam agar ide tersebut tidak menyebar dengan berbagai cara, misalnya dengan menfitnah Islam dengan istilah teroris, fundamentalis, dan sebagainya; bahkan menangkapi para pejuang Khilafah (Islam). Alhamdulilah, berkat pertolongan Allah, ide tentang Khilafah justru makin cepat menyebar.

Sekarang (apalagi pasca Konfrensi Khilafah Internasional 2007 di Gelora Bung Karno, Jakarta), walau tidak semua orang mengerti apa itu Khilafah, ide tentang Khilafah sudah tidak terlalu asing lagi terdengar. Masyarakat mulai bisa membedakan antara Khilafah dan khilafiyah. Masyarakat mulai memahami bahwa syariah Islam bukan hanya potong tangan. tetapi juga menyangkut seluruh aspek kehidupan.

Tentu saja keadaan ini tidak datang dengan sendirinya. Ada berbagai upaya dari orang-orang yang yakin dengan janji Allah akan tegaknya kembali Kekhilafahan yang pernah ada dan pernah memimpin dunia.

Namun, upaya menegakan Kekhilafahan agar terealisasi bukanlah perkara yang mudah dan tidak cukup bermodalkan keyakinan semata. Ada berbagai aktivitas yang dituntut oleh syariah dan sejumlah tahapan yang wajib dilewati dalam upaya merealisasikan tegaknya Khilafah.

Oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang yang mempunyai keyakinan kuat, yang tergabung dalam jamaah dakwah (partai Islam) yang mempunyai pemikiran (fikrah) yang cemerlang dan dalam, dalam melakukan perubahan total dengan cara meneladani metode Rosulullah saw. Jamaah ini harus memulai upaya penyadaran umat untuk mengalihkan keloyalan umat dari sistem kufur (kapitalis maupun sosialis) ke sistem Islam, dengan membongkar makar-makar agen-agen sistem kufur, serta menggambarkan pada umat bahwa hanya Islamlah yang bisa menyelesaikan problematika umat. Dengan begitu, umat akhirnya menuntut agar aturan yang selama ini mereka pakai (sistem kufur) yang justru menyengsarakan mereka diganti dengan sistem yang sahih, yaitu sistem Islam, di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah.

Walhasil, tegaknya Khilafah bisa segera terealisasi dan akan menaungi serta melindungi seluruh umat manusia dengan aturan yang sahih, yaitu syariah Islam; tentu dengan adanya pertolongan Allah. Insya Allah. Wallâhu a‘lam bi ash-shawâb. []

4 comments

  1. Khilafah Udah Dekat Banget…! Allahu Akbar!!
    dont waIT,but please fIghT for IT!

  2. warung miring pinggir ITATS

    kiamat sudah dekat…
    DAN KHILAFAH TINGGAL MENUNGGU PUTARAN JARUM JAM…

    SAATNYA
    KHILAFAH
    MEMIMPIN
    DUNIAAAAA
    ALLAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHU AAKBAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRR

  3. Yusuf Ismail

    yuuuuu… qta sama2 berjuaaaaannnggg
    tak ada yang lebih menguntungkan selain berbisnis di Jalan Allah… ALLLAAAAHU AKBAAAAR
    UNTUK KHILAFAH YANG DIRINDUKAN UMAT MANUSIA

  4. memang sudah saatnya islam menjadi rahmatan lilalamin, dan hari itu sudah semakin dekat, mari kita bersama-sama neneperjuangkannya.ALLAAAAAAHU AKBAR!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*