Ahmadinejad: Pemikiran Liberal dan Demokrasi Di Ambang Kehancuran
Presiden Iran Ahmadinejad menyatakan bahwa pemikiran demokrasi dan liberal Barat berada di ambang kehancuran. Ahmadinejad dalam pertemuannya dengan para dosen
Ahmadinejad yang sekaligus Ketua Dewan Tinggi Revolusi Kebudayan
Al-Ahram Peringatkan Arab untuk Tidak Terjebak Dalam Konferensi Damai
Koran Al-Ahram edisi Sabtu, menulis, Konferensi Damai Timur Tengah bukan hanya menunjukkan ketidakperdulian AS terhadap proses perdamaian yang sesungguhnya di Timur Tengah, tetapi hanya akan dijadikan sebagai bukti prestasi pemerintahan AS yang saat ini telah terperosok ke dalam jalan buntu di Timur Tengah.
Makalah di koran Al-Ahram ini meminta kepada negara-negara Arab agar memandang rancangan damai AS dan sejarah rezim zionis yang penuh dengan pelanggaran terhadap perjanjian, dengan pandangan yang realistis, dan hendaknya mereka mempersiapkan jaminan-jaminan sehingga pengalaman kali ini pun tidak akan berakhir dengan berlanjutnya agresi-agresi rezim zionis. [Berita IRIB Bahasa Indonesia; 7 September 2007]
Lembaga Inggris Kecam Perang Amerika
Laporan berjudul, “Alternatif Terhadap Perang Melawan Teror” itu menyerukan penarikan secepatnya seluruh pasukan asing dari Irak, dibarengi upaya diplomatik melibatkan negara-negara kawasan, termasuk Suriah dan
Kemenangan telak Jenderal Pervez Musharraf dalam Pilpres langsung disambut gembira para pendukung dan sekutunya. Sekutunya, Amerika Serikat (AS), juga langsung menyampaikan ucapan selamat atas mayoritas kemenangan yang diraihnya. “Selamat atas Pilpres yang telah selesai dilakukan dan dimenangkannya.
Pengakuan Mantan Tahanan Muslim AS: Petugas Sengaja Merusak Al-Quran
Seorang mantan tahanan Muslim mengatakan, para petugas penjara federal di Illinois dengan sengaja merusak al-Quran dan menyiksa dirinya dengan pentungan polisi, katanya mengeluhkan tindakan tersebut. Dia mengajukan kasus tersebut dalam suatu gugatan hak-hak sipil setelah dia dan sejumlah tahanan Muslim lainnya disiksa di penjara itu setelah terjadi Serangan WTC tahun 2001.
Para penjaga penjara di Illinois menempatkan kitab suci al-Quran milik Hakeem Shaheed di atas lantai yang ternoda ludah dan dahak manusia, kemudian menyiksa dirinya dengan tongkat atau pentungan polisi tahun 2005 saat dia melaporkan bahwa telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan tim investigasi Departemen Kehakiman. Demikian bagian dari isi gugatan hukum federal yang didaftarkan minggu lalu di pengadilan Distrik AS di East St.Louis. [Hidayatullah.com, 7/10/2007]
Tentara-Tentara Bayaran AS Itu Bunuh Warga Sipil di Irak
Irak bereaksi keras atas tewasnya delapan warga sipil oleh para tentara bayaran dari perusahaan penyedia jasa militer swasta Blackwater yang disewa AS.
Insiden itu berawal ketika konvoi pejabat diplomatik AS diserang ketika melintas di kawasan Al-Yarmukh, sebelah barat Bahgdad pada Minggu (16/9).
Divisi konsultan keamanan Blackwater memegang kontrak senilai 109 juta dolar dengan Departemen Luar Negeri AS untuk pengamanan di Irak.
Pasukan AS Tangkap dan Siksa Koresponden Press TV
Militer Turki Bertekad Pertahankan Sistem Sekular
Militer Turki telah mengingatkan bahwa pihaknya akan mempertahankan sistem pemerintahan sekular, sementara Parlemen berkemas menyusun rancangan konstitusi baru. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Yasar Bayukanit mengatakan, di Istanbul tidak ada kekuatan yang dapat mengubah sistem sekular Turki.
Partai yang memerintah, Partai Keadilan & Pembangunan menjadikan penyusunan rancangan konstitusi baru prioritas utama sejak memenangkan pemilihan umum Juli lalu. Golongan sekular, termasuk militer, menuduh Partai Keadilan & Pembangunan yang berakar Islam hendak meningkatkan peranan agama dengan melonggarkan larangan atas lambang-lambang keagamaan seperti kerudung atau jilbab. Presiden Abdullah Gul, dari Partai Keadilan & Pembangunan, membantah pemerintah mempunyai agenda bernuansa Islami. [VOA; 01/10/2007]