HTI Jawa Timur Klarifikasi Berita AULA

Berikut reportase berita tentang HTI yang dimuat di majalah AULA (majalah yang diterbitkan PWNU Jatim) edisi November 2007 ribrik khusus ‘Tabayyun’ halaman 42 – 46, terkait dengan pemuatan ‘miring’ artikel tentang HTI pada AULA edisi September 2007.(redaksi)

Laporan utama Majalah AULA edisi September 2007 mendapat tanggapan. Para Pengurus Dewan Pimpinan Daerah I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur mendatangi Kantor Redaksi Majalah AULA yang ada di Kantor PWNU Jawa Timur, Jl. Masjid Al Akbar Timur 9 Surabaya, Ahad (&/10). Hadir dari HTI Suhaib (Ketua I DPD II Surabaya), Rif’an (Departemen Infokom DPD I), Ibnu Ali (bagian mobile DPD I), Sa’iduddin (Lajnah Tsaqofiyah) dan Fikri Arsyad (Ketua DPD II Surabaya). Sementara itu, empat orang tim Redaksi Majalah AULA menemui mereka.

Dalam bingkai silaturrahmi, sore itu mereka menyatakan ingin mengklarifikasi tulisan yang dinilai kurang tepat. Selain menyampaikan masukan secara lisan, mereka juga menyerahkan bantahan secara tertulis sebagai hak jawab HTI terhadap tulisan di AULA yang menurut mereka perlu luruskan. Ini dilakukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman bagi pembaca AULA. Berikut uraian intisari tanggapan mereka :

1. Terima kasih atas perhatian yang diberikan AULA kepada HTI dengan menurunkan artikel utama Ummu Risalah tentang HTI dengan sebanyak 26 halaman sekaligus sebagai cover story. Hanya saja, dalam penulisan berita dan analisis ada yang tidak tepat, sehingga diperlukan diluruskan. Sebagaimana salah satu prinsip jurnalistik yaitu cover both sides. Karena itu, sebagaimana yang dinyatakan oleh QS Al Maidah 8, jangan sampai karena faktor ketidaksenangan terhadap sesorang telah menjerumuskan kita, sehingga kita berlaku tidak adil.

2. Sikap kami kepada para Kyai dan Ulama adalah mendudukkan mereka sebagai warotsatul anbiya’, yang hanya takut kepada Allah. Maka, mereka adalah orang yang sudah seharusnya dihormati dan ditaati. Merekalah para ulama’ yang selalu menyampaikan pendapat dengan kekuatan hujjah syar’iyah, yang selalu melakukan pembelaan kepada Islam dan kaum Muslimin dengan dakwah dan amar ma’ruf nahy munkar. Mereka mengayomi umatnya dengan keteduhan, yang jauh dari nada provokasi dan adu domba. Maka, betatapun asingnya ide Khilafah di mata umat Islam, tetapi harus diakui, bahwa ide tersebut merupakan ide yang telah diusung dan dipertahankan oleh ulama. Al-Hushun al-Hamidiyyah (Benteng-benteng Sultan Abdul Hamid II) adalah salah satu karya penting yang dipersembahkan ulama’ abad ke-19 untuk mempertahakan Khilafah Utsmaniyyah yang dipimpin Sultan Abdul Hamid II. Kitab ini hingga kini dikaji, dipelajari dan diwariskan secara turun temurun di pesantren NU.

3. Di halaman 15 Kang Said (KH Said Aqil Siraj, Ketua PBNU), ” Kalau sampai mereka merebut asset-aset NU, kita akan pertahankan dengan cara apapun. Jika sampai terjadi bentrok fisik sesama Muslim dan ada yang meninggal dunia? Tidak masalah, hukumnya mati syahid.” Kalimat ini diawali dengan ‘kalau’ berarti belum terjadi, dan insya Allah tidak akan terjadi. Sehingga tudingan perebutan aset/masjid NU oleh HTI tidak berdasarkan fakta. Kemungkinan lain adalah salah identifikasi, atau hasil generalisasi, yang sebetulnya bukan HTI, melainkan kelompok lain. Statemen Kang Said menjadi lebih dramatis dengan memilih kata ‘bentrok fisik’ dan ‘meninggal dunia’. Menurut investigasi wartawan majalah Tebuireng (Majalah Tebuireng edisi 2 tahun I 2007, halaman 8 – 10), untuk kasus Jombang tidak ditemukan perebutan masjid oleh HTI. Sebelum mengeluarkan statemen, sebagaimana kebiasaan para kyai dan ulama’ NU, seharusnya Kang Said melakukan pengecekan. Jika tidak, ini hanya akan menjadi fitnah dan provokasi yang bisa memicu konflik horisontal.

4. Di halaman 16 Kang Said (KH Said Agil Siraj, Ketua PBNU) : “… bahwa sebagian besar gerakan Islam radikal di seluruh dunia, ternyata atas dukungan Amerika Serikat. Negeri besar itulah yang mendanai dan mendidik mereka agar bersikap keras…. Tidak menutup kemungkinan gerakan HTI juga berasal dari sana.” Kalimat awal barangkali ada benarnya, sebagaimana yang lazim dilakukan dalam operasi intelijen yang dilakukan CIA, tapi ketika disambung dengan kata HTI, maka jelas kesimpulan itu adalah keliru. Khitthah Hizbut Tahrir di seluruh dunia, menyatakan bahwa Hizbut Tahrir tidak boleh menerima dana dari manapun, kecuali dari internal anggota Hizb. Mengenai tudingan kekerasan juga tidak tepat. Karena HT terikat sepenuhnya dengan metode Rosululloh saw, yaitu fikriyyah (intelektual), siyasiyyah (politik) dan la ‘unfiyyah (non-kekerasan). Karena itu, dakwah non-kekerasan (non violence) adalah ciri khas HT yang masyhur di seluruh dunia, sejak berdiri hingga Hari Kiamat. Bahkan, pengakuan jujur pun pernah diberikan oleh mantan Duta Besar Inggeris untuk Uzbekistan, ketika menyaksikan kesabaran anggota HT yang ditahan dan disiksa hingga syahid, namun mereka tidak mau melakukan pembalasan secara fisik. Karena itu, pernyataan tadi hanyalah penyesatan opini dan politik, dengan maksud agar umat menjauhi HTI.

5. Bagaimana mungkin HT dididik AS, karena AS dan Uni Eropa sangat memusuhi HT. Pasca Konferensi Khilafah Internasional, Ahad 12 Agustus 2007 di Gelora Bung Karno Jakarta yang lalu, mereka semakin keras menentang ide khilafah yang disuarakan HTI. George W. Bush berbicara di konvensi Tentara Amerika ke-89 (28/8/2007), “ These extremists hope to impose that same dark vision across the Middle East by raising up a violent and radical caliphate that spans from Spain to Indonesia“. Demikian juga ketika Bush datang di forum APEC di Australia dalam wawancara untuk IA Malaysia yang dikutip ITAR-TASS, ” Kita harus membuka lembaran baru dalam perang melawan musuh kebebasan, melawan mereka yang di awal abad XXI ini menyerukan kaum muslim untuk mengembalikan Khilafah dan penerapan syariah.” (www.demaz.org, Kamis 6/9/2007)

6. Di halaman 37 sub judul ‘Beberapa kenyelenehan HT” yang disampaikan saudara Imam Ghazali Said, yang mengklaim sebagai pengamat gerakan Islam radikal. Jelas, semuanya adalah fitnah, yang bersumber dari referensi di luar HT, yaitu buku yang pernah dikeluarkan oleh WAMY dan kelompok Ahbas (yang didirikan oleh Abdullah al-Habasyi), yang dinyatakan sesat oleh para ulama’ Ahlussunnah. Siapapun yang mau membaca kitab rujukan HT (yang sudah dicetak dan dijual bebas, baik berbahasa Arab maupun Indonesia) tidak akan menemukan pandangan sebagaimana yang dicatut oleh Ghazali Said tersebut. Buku terbitan WAMY, termasuk at-Thariq Ila Jama’at al-Muslimin, adalah buku-buku yang ditulis sebagai upaya memelihara kebohongan secara konsisten, agar seperti kata Hitler, “Kebohongan seribu kali akan dianggap menjadi kebenaran.” Begitulah kenyataannya. Dengan terus-menerus memelihara kebohongan, diharapkan orang akan percaya, karena sudah dianggap benar. Padahal, justru bisa sebaliknya, sebagaimana kata pepatah Arab, al-Kadzdzab la yushaddaqu wa lau kana shadiqan (Pembohong tidak akan pernah dianggap benar, sekalipun suatu ketika benar). Adalah Dr. Shadiq Amien, (nama samaran seorang tokoh gerakan Islam asal Jordania) yang menulis fitnah pertama kali tentang HT, dalam bukunya ad-Da’wah al-Islamiyyah: Faridhatun Syar’iyyah wa Dharuratun Basyariyyah. Orang ini dikemudian hari akhirnya memberikan pengakuan, bahwa dia menulis buku tersebut karena berada dalam tekanan intelijen Yordania.

7. Yang terakhir, di halaman 4 pemuatan surat pembaca yang ditulis Ali Asyhar dengan nada penuh kebencian, kalap dan provokatif. Apakah pihak redaksi sudah mempertimbangkan matang-matang untuk pemuatannya dan implikasi bagi pembaca? Banyak sumber dari tulisannya yang diambil dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Semoga dengan sedikit penjelasan dari kami dapat lebih fair dan adil. Di akhir pertemuan, HTI mengingatkan, bahwa Ma yalfidzu min qaulin illa ladaihi raqibun ‘atid (apapun ucapan atau tulisan yang dinyatakan, pasti ada Raqib dan Atid yang mencatatnya) (Q.s. Qaf: 18), dan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah di akhirat kelak. Jika berkaitan dengan penilaian kepada orang lain dan penilaian itu salah (karena sumber informasi yang salah atau karena kebencian), maka wahisabuhum I’nda-Llah (Allahlah yang berhak membalasnya). Apa yang kami sampaikan semoga bisa dipahami dengan jernih dan lapang dada. Semoga, peristiwa ini membawa hikmah dan membuka ruang yang lebih lebar demi terjalinnya ukhuwwah Islam. HTI tidak pernah menutup pintu dialog dan tabayyun. Semoga Allah mememberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga bisa mengambil sikap yang tepat dan bijak.

29 comments

  1. semoga masing-masing elemen mengedepankan ukhuwah islamiyyah dan dialong. sehingga bisa menutup celah prasangka bahkan mengihndari adu domba. waspadalah saudara-saudara dengan adu domba sesama umat. HTI dan NU punya potensi besar. jika “bersatu”, siapaun tak bisa lawan… Allahu akbar ! mereka khawatir lho…

  2. Fat-han salim Abdurrahman

    Ya, kenapakah kita kaum muslimin tidak memikirkan bersama-sama, bagamaimana nasib kaum muslimin saat ini di seluruh di penjuru dunia? Kenapakah orang-orang yang dianggap ulama oleh umat tidak memposisikan diri sebagai penjaga aturan-aturan Allah, yang terpercaya? Apakah ketakutan kepada Allah telah hilang dari hati-hati mereka? Belumkah saatnya para pemimpin umat bersatu menegakkan panji Allah SWT?

  3. Assalamu’alaykum
    Semoga dengan keterbukaan dan keharmonisan dalam hubungan antar organisasi Islam akan semakin memperkuat barisan pejuang syari’ah dan khilafah….Allahu akbar

  4. Allahu Akbar!!! sudah cukup dan jelas musuh qt bersama adalah orang kafir Amerika dan konconya. kok aneh ya………. sesama saudara kok bikin fitnah. apakah Senang seseorang yang makan bangkai saudaranya sendiri ???? Naudzubillah. HTI emang paling KUEREEN ABIZ tiap ada fitnah ditanggapi dengan tenang, sabar dan tentunya dikembalikan ke dalam Qur’an & Sunnah. Cayo HT aq slalu berada dibelakangmu….. wahai para kyai (NU, Muhammadiyah, HTI, Dll………) yang dihormati marilah qt bersama-sama berjuang demi tegaknya ISLAM & kaum muslimin, marilah qt rapatkan barisan melawan KAfIR laknatullah !!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  5. SEmoga tabayyun ini bisa menghilangkan semua fitnah, su’udzon muslim yang belum paham terhadap HTI sehingga hikmahnya Allah akan menambah nikmat kepada dakwah HTI dengan dukungan umat yang tambah hari tambah meningkat, dan segera Nashrullah itu turun. Allahu Akbar….3x

  6. SUDAH SAATNYA SELURUH KOMPONEN UMAT ISLAM BERSATU DEMI TEGAKNYA SYARIAH ALLAH !

    HILANGKAN PERMUSUHAN ATAU BURUK SANGKA DENGAN SILATUROHIM DAN DIALOG !

    BUKANKAH KITA SESAMA MUSLIM BERSAUDARA ?

    ALLAHU AKBAR ! ALLAH PASTI MELIHAT APA YANG KITA PERBUAT, MAKA FASTABIQUL KHOIROT !!!

  7. Ya Allah, tunjukkanlah yang Haq itu Haq dan yang Batil adalah batil.
    Persastukanlah ummat ini dalam aqidah Islam dan syariat islam.

  8. Yang sepatutnya diwaspadai dan dicurigai adalah negara kafir penjajah dan lembaga-lembaga yang didukung oleh mereka yang jelas-jelas bertujuan menyerang dan menghancurkan Islam, bukan malah mencurigai sesama muslim, apalagi sampai melontarkan fitnah !!! mudah-mudahan hal ini menjadi pelajaran bagi umat Islam untuk senantiasa mawas diri dalam bertindak dan berucap sehingga terhindar dari upaya provokasi pihak-pihak yang ingin mengadu domba sesama muslim, ingat musuh kita yang sebenarnya adalah kaum kafir penjajah dengan ideologinya, yang justru harus dilawan dengan Ideologi Islam.

  9. iman ti bandung

    Semoga, peristiwa ini membawa hikmah dan membuka ruang yang lebih lebar demi terjalinnya ukhuwwah Islam

  10. Kesabaran kunci keberhasilan, semoga ukhuwah ini tidak akan pecah karena kesalahpahaman yang tidak mendasar.rapatkan barisan demi tegaknya syari’ah dan khilafah.Allahu akbar!!!

  11. Berhati2lah dalam berbicara. 2 malaikat akan mencatatnya. dan sejarah juga akan mencatat. Apabila sejarah telah mencatatnya, maka sulit sekali untuk menghapusnya. Apakah Anda senang apabila kata2 kita yang buruk akan terus terindra sepanjang generasi sehingga mereka berkata, “Ih buruk amat perkataan leluhur kita ini. Wah ngawur sekali ini! yah kasar amat orang ini ngomongnya. Ih licik sekali bicaranya. oh ternyata leluhur kita dulu sering saling mencaci” Nauzubillah, jangan samapai deh. tetap cool, Man! Bahkan adakalanya fitnah itu gak perlu diklarifikasi. ya.. mungkin saking noraxnya. Yakinlah Allah tidak tinggal diam. Yakinlah bahwa umat akhirnya bisa melihat. waktu akan menjelaskan semuanya. Amit2 deh, kalo hujatan sampai dibalas dg hujatan. Mencaci, ngomong kasar dsb. Kalo kebelet ngomong kasar ya sama orang kafir dan kekufuran aja. katanya ada tuh sahabat2 Nabi yang gitu. Lemah lembutlah pada saudara muslim. mereka bukan musuh kita yang sebenarnya.

  12. Ukhuwah Islamiyah sangat besar potensinya untuk kemajuan Islam. Janganlah saling ber-su’udhon. Kita ini sesama muslim.
    Aku lahir dan dibesarkan di lingkungan NU, tapi aku tidak sepakat kalau ulama2 NU sampe seperti ini?
    Janganlah berprasangka buruk pada HT. aku pernah tau apa yang diperjuangkan oleh HT. itu sejajr dn selaras dg apa yg diperjuangjan NU.
    Terus Bersuaralah demi kejayaan ISLAM, jangn bersuara lantang demi GOLONGAN.
    ALLAHU AKBAR!!!

  13. Jujur saja saya pribadi,
    merasakan semangat& kesedihan.
    Semangat bahwa dakwah Rasulullah biasa ditentang & ditantang.
    Begitupun dakwah menegakkan syariat ini.
    InsyaAllah justru duri&kerikil ini membuat saya yakin tidak salah jalan.
    Karena Rasulullah pun menemui ini.

    Malah dakwah yang mulus,penuh bunga di kiri&kanannya,tanpa hambatan, malah membuat saya ragu itu salah jalan.

    Kesedihan karena kenapa yang menjegal kami justru sesama muslim?
    Buat jemaah yang lain, Kami yang di HTI tidak pernah meminta & berharap akan menjadi pejabat ketika daulah tegak.
    atau menggeser posisi anda sebagai ulama.
    Apa yang di takutkan dari kami?

    Kami tidak mengejar harta&jabatan.

    Kami hanya berharap,

    jangan sampai kita menjadi abu sufyan.
    Terpaksa Menerima Islam ketika sudah Islam sudah jaya.

    Semoga kita bisa menjadi Abu Bakar, yang mendukung dikala orang lain menjatuhkan.

    Amien

  14. Adu domba selamanya adalah strategi orang kafir untuk memecah belah umat islam, maka jangan terpengaruh provokasi mereka. Innama al mukminuuna ikhwatun fa ashlihu baina akhowaikum

  15. Zain Rahman el-Palembangi

    Sesungguhnya yang benar itu pastilah nampak sebagai kebenaran walaupun ditutupi oleh seribu kedustaan. HTI adalah bagian dari umat muslim dan Nu pun bagian dari umat muslim. Inna muslim akhu muslim.

  16. Setiap muslim dengan muslim yang lain adalah bersaudara karena itu tidaklah patut memfitnah pada muslim lain. Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Wahai Kaum Muslimin semuanya, sudah saatnya persatuan dan kesatuan kita jalin. Sehingga menjadi kekuatan untuk menghadapi musuh-musuh Allah, bukan dengan memusuhi sesama Muslim.

  17. Santri Nurul Ummah, Jogja

    Subhanallah, tsumma astaghfirullah, saya malah baru tahu kalau di bagian belakang kitab “Hushunul Hamidiyyah” ada satu bahasan sebagai penutup yang menekankan akan kewajiban mengangkat Imam(khalifah) yang akan menegakkan syari’ah Islam. Setelah membaca artikel ini, saya juga membaca kata pengantar penulis kitab itu, terlihat sekali, ga’ bisa dipungkiri bahwa kitab tersebut merupakan “salah satu karya penting yang dipersembahkan ulama’ abad ke-19 untuk mempertahakan Khilafah Utsmaniyyah yang dipimpin Sultan Abdul Hamid II”
    Wah… sekarang sudah ngga dikaji secara formal, tahun lalu saya dan teman-teman mengkaji kitab tersebut di Madrasah Diniyyah kelas I Marhalah III. Bersama seorang Ustadz, kami mengkaji edisi bahasa arabnya, tapi mulainya bukan pada kata pengantar penulis, langsung muqoddimah(pendahuluan) kitab. Kenapa saya dulu nggak membaca-baca sendiri ya?!! kan bisa langsung dibahas di kelas! sekarang? Insya Allah bisa lewat adik-adik kelas.
    Temen-temen saya banyak yang punya terjemahan kitab itu yang diterbitkan “Al-Hidayah” Surabaya, tahunnya saya lupa. Tapi, penerjemah mengartikan judul “Hushunul Hamidiyyah” sebagai “Benteng Iman” kenapa bukan “Benteng-benteng Sultan Abdul Hamid II” sebagaimana yang di artikel ini? padahal di kata pengantar, penulis menyebut nama Sultan Abdul Hamid Khan(Abdul Hamid II). Wa Allahu A’lam…
    Semoga kami, para santri beserta elemen pesantren lainnya(para kyai serta dzurriyyah/keluarga beliau, para ustadz dan ustadzah) mampu untuk semakin membuka mata, segera memberikan kontribusi nyata bagi tegaknya Daulah Khilafah Rasyidah ‘Ala Minhaji An-Nubuwwah yang telah dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya.
    Allahu Akbar !!!
    Jazakumullah ahsanal jaza’

  18. wahhhhh, kayaknya udah banyak yang nangngapin. gimana dari pihak majalah AULA sendiri?

  19. Assalamu’alaikum wr wb ..
    SUDAH SAATNYA SELURUH KOMPONEN UMAT ISLAM BERSATU DEMI TEGAKNYA SYARIAH ALLAH !…
    BUAKN SALING FITNAH MEMFITNAH…!!

    SUDAH AGENDA ORANG KAFIR MEMECAH BELAH KITA UMAT ISLAM..
    KARENA ITU WAHI SELURUH UMAT ISLAM MARI KITA BERSATU DENGAN IKATAN AQIDAH ISLAMI DAN SYARIAH ISLAM ..
    YANG DI TAKUTI MUSUH ALLAH ….

    Sesungguhnya yang benar itu pastilah nampak sebagai kebenaran walaupun ditutupi oleh seribu kedustaan….

    SAATnya umat islam bersatu ALLAHU AKBAR..!!!

  20. terus berjuang tegakkan khilafah n Lebih perkuat ukhuwah

  21. Abu Azzam al-Maghalani

    Sebenarnya ndak ada masalah apa-apa antara HT dengan NU. Istri saya adalah pengurus Muslimat NU di tingkat kabupaten di Kab. Magelang ini, dan sekaligus juga anggota senior di Muslimah HT Kab. Magelang. Masing-masingnya, baik pengurus Muslimat NU maupun Muslimah HT, tahu hal ini dan everything is OK.

    Kamipun siap menjadi saksi, baik saat ini maupun di hadapan Allah SWT kelak, bahwa di kalangan NU, termasuk para tokoh dan kyai-nya, banyak juga yang kini juga turut memperjuangkan syariah dan khilafah.

    Lalu apa yang sebenarnya terjadi?

    Kafir Barat ketakutan dengan geliat persatuan ummat Islam. Mereka berusaha keras mencegah persatuan itu dengan menerapkan strategi adu domba.

    Kalo sekarang sudah mucul orang NU yang njelek-njelekin HT , mudah-mudahan tidak perlu muncul orang HT yang njelek-njelekin NU. Api jangan dilawan pake api. Sing waras ngalah wae. Sebatas memberikan penjelasan dan bersabar, tapi jangan membalas.

    Contoh lainnya lagi apa, bahwa ini semua adalah skenario Kafir Barat yang memanfaatkan orang-orang yang mau dibayar dan orang-orang awam yang terperosok dalam nikmatnya memakan bangkai saudaranya?

    Yang jelas, Khilafah pasti akan tegak kembali. Masalahnya sekarang tinggal di kita. Kita ingin dikenang oleh anak cucu kita sebagai apa? Sebagai pejuang khilafah atau penghadang khilafah? Sebagai pembela umat atau pengkhianat umat?

    Itu terserah pada kita masing-masing.

    Abu Azzam al-Maghalani

  22. Yup, Jangan sampai kita mudah diadu domba oleh para penjajah. Musuh sebenarnya kita adalah syetan dan juga orang kafir penjajah. Seluruh ‘ulama dari NU juga merindukan dan memahami wajibnya syariah. Yuk kita wadahi dengan khilafah. Yuk kita beriringan. Ingat musuh kita adalah orang kafir penjajah……….!!!!!

    Fatabayyanuu….

  23. Kalau ya, masak tidak
    Kalau tidak, masak ya
    Warga NU minta tolong diartikan dan direnungkan ya…

  24. Husna Salamah FDA

    Yaa Allah…
    Bukakan mata hati saudara-saudara kami
    Jernihkan hati dan pikirannya
    Jadikan orang-orang yang sekarang menghalangi da’wah li ila kalimatillah
    Karena ketidaktahuan mereka
    Menjadi penolong-penolong agama-Mu
    Sebagaimana Umar bin Khaththab
    Setelah memusuhi Rasul-Mu
    Lantas Kau jadikan Pembela Dien-Mu
    Mudah bagi-Mu Menciptakan
    Hanya berkata kun fayakun
    Maka jadilah
    Apalagi mengubah
    dari yang sudah ada menjadi ada
    Hanya Engkaulah Yang Maha mengetahui
    Apa yang sesungguhnya terjadi
    Bantulah Yaa Allah
    Agar umat segera bersatu
    Kami hanya berupaya
    Engkaulah Yang Menyatukan hati-hati kami
    dengan keimanan
    Semoga kami, kaum muslimin
    Bisa memberikan yang terbaik
    demi tegaknya Dien-Mu
    Seperti yang telah Engkau janjikan
    Amin.

  25. sebenarnya sudah jelas sekarang, mana barisan pejuang Islam dan yang mana barisan pejuang ketek thogut. hai manusia sadarkah engkau akan kekuasaan ALLAH SWT. yang telah menciptakan langit,bumi dan apa yang ada didalamnya?Bela AS dapat kehinaan Bela Islam dapat kemuliaan. NU = HTI= KHILAFAH = ridlo ALLAH SWT, ALLAHU AKBAR…!!!

  26. masjid adalah aset umat islam diseluruh dunia bukan milik golongan . Alloh lah pemilik masjid ,Untuk apa ngaku punya masjid tapi tak pernah kemasjid.tak pernah solat ke masjid .TEGAKKAN SARIAH ISLAM DIMUKA BUMI INI.HIDUP HTI>………

  27. Jayalah Hizbut Tahrir, kami haus akan syariah Islam

  28. asslamu………..
    islam akan tetap berkibar jika qt menjaga ajran agama dengan benar dan mengikuti sunah rasul.
    dan mengikuti para penerus2 nabi(ulama)salafusholihin.
    islam akan bertahan dengan caranya sendiri tidak dngan cara qt dan pemikiran qt.

  29. jayalah selalu cultur ahlusunah wal jama’ah….nahdlatul ulama amin…..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*