HTI

Cover (Al Waie)

Pragmatisme Polugri Indonesia

alwaie-88-460.jpgAssalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, di atas kertas, politik luar negeri (Polugri) Indonesia adalah ‘bebas-aktif’. Namun, dalam praktiknya, pada masa Orde Lama, Polugri Indonesia sempat condong ke Blok Timur, yakni Blok Komunis, dan cenderung berseberangan dengan Barat. Presiden Soekarno masa itu dikenal dekat dengan Uni Sovyet dan Cina dan sebaliknya cenderung frontal terhadap Barat, khususnya AS. Pada masa Soekarno bahkan sempat muncul Poros “Jakarta-Peking”. Pada masanya mencuat jargon-jargon anti neo-kolonialisme Barat. Pada masanya Partai Komunis begitu dekat dengan Soekarno. Pada masanya pula muncul gagasan Marhaenisme yang berbau sosialis.

Setelah berlalu masa Orde Lama yang terkesan cenderung ke Blok Timur dan dekat dengan komunis, Orde Baru yang menggantikannya bergerak ke arah yang sebaliknya. Polugri pada masa Orde Baru ini lebih dekat dengan Barat, khususnya AS, yang kapitalis ketimbang dengan Uni Sovyet maupun Cina yang komunis. Bahkan di dalam negeri sendiri Partai Komunis Indonesia dilarang dan segala hal yang berbau komunis diberangus hingga karya sastra sekalipun.Selanjutnya, pada masa Orde Reformasi saat ini, Polugri Indonesia tampaknya semakin cenderung mengekor ke Barat, bahkan ada kesan Polugri Indonesia cenderung disetir Barat (baca: AS). Bukti yang paling menonjol adalah, saat AS menabuh genderang Perang Melawan Terorisme, Indonesia dengan serta-merta menyambutnya. Di dalam negeri Pemerintah segera menangkapi orang-orang yang diduga teroris—yang ‘kebetulan’ seluruhnya Muslim—hanya berdasarkan informasi (tuduhan) dari AS atau Sekutu dekatnya, Australia.

Indonesia juga segera membuat UU Antiterorisme atas tekanan AS. Dalam kasus Aceh, Indonesia juga cenderung mengikuti sekenario Barat (Eropa) dan AS. Demikian pula dalam kasus Blok Cepu; lagi-lagi Pemerintah terkesan gampang didikte oleh AS.Mengapa demikian? Bahasan utama al-wa’ie kali ini sengaja mengangkat tema di seputar Polugri Indonesia untuk memahami lebih jauh akar persoalannya sekaligus mencari solusi untuk mengatasinya. Selamat membaca!

Walaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

alwaie-88-460.jpg

6 comments

  1. iman ti bandung

    Kelak, Polugri Indonesia = Bebas BerDakwah+AktifJihad…

  2. polugri indonesia adalah menghapuskan penjajahan dari negeri-negeri muslim dan menyatukannya kembali kedalam bingkai daulah khilafah islamiyah serta menyejahterakannya..
    menyebarkan risalah islam ke seluruh penjuru dunia, mengembalikan izzah islam wa muslimin dan menjadikan kaum muslimin menjai khairu ummah………..

  3. Bukan hanya Polugri yang tidak konsisten, banyak hal lain juga yang tidak konsisten. misalkan, dalam dalam UUD ada kalimat “Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besaarnya untuk kepentingan rakyat”, yang sekarang terjadi adalah kekayaan alam dikuasai oleh asing dan keuntungannya dinikmati oleh asing, sedangkan rakyat hidup melarat. gemana nih!!

  4. Yoann_Ashraff

    iman ti bandung Says: Kelak, Polugri Indonesia = Bebas BerDakwah+AktifJihad…
    Amieen….May Allah SWT give me a change for Jihad:)

    ari_konimex Says: polugri indonesia adalah menghapuskan penjajahan dari negeri-negeri muslim dan menyatukannya kembali kedalam bingkai daulah khilafah islamiyah serta menyejahterakannya..
    menyebarkan risalah islam ke seluruh penjuru dunia, mengembalikan izzah islam wa muslimin dan menjadikan kaum muslimin menjai khairu ummah………..

    Amieen…Amieen…Amieen…Masya Allah!!!

  5. Sebenarnya Indonesia tidak punya POLUGRI, yang ada adalah politik untuk kepentingan pribadi dan golongan. Semestinya, untuk negara mayoritas muslim seperti Indonesia, POLUGRInya adalah “Islam”.

  6. (saat ini) politik kita adalah ‘mati…’
    (saat ini) kehidupan adalah ‘mati…’
    (saat ini) semua telah ‘mati…’
    hingga saat waktu itu tiba
    untuk kita ‘hidup’ dan saling ‘menghidupi’
    maka ‘matilah’ semua pemerintahan !!!

    http://www.toufan.multiply.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*