JANUARI
Pasukan Ethopia dengan dukungan AS menginvasi
AS Mata-matai Rakyatnya Sendiri
AS, negara yang mengklaim menjunjung tinggi kebebasan pribadi, ternyata semakin ketat mengawasi warganya sendiri. Wapres AS Dick Cheney, Minggu, mengakui bahwa militer dan dinas rahasia CIA telah memata-matai transaksi keuangan warga AS. Padahal militer dan CIA sejak lama dilarang mematai-matai di dalam negeri dan melakukan kegiatan penegakan hukum domestik secara tradisional di dalam negeri. []
Imam Masjid Pun Terpaksa Angkat Kaki
Agenda untuk memojokkan Islam lewat peristiwa 11 September 2001 masih berjalan efektif. Hingga kini, praktik-praktik diskriminasi terhadap Islam masih terus terjadi. Di Belanda, para imam masjid dan guru agama Islam terpaksa meninggalkan Belanda karena tak tahan terus-menerus didiskriminasikan. Situs BBC melaporkan, informasi soal eksodus besar-besaran imam masjid dan guru agama Islam itu diakui Nasr Joemann dari kelompok Muslim Contactorgaan Moslims en Overheid (CMO). []
Bush Penjahat Perang
Kecaman terhadap Bush sebagai penjahat perang terus meningkat. VOA (02/02/2007) melaporkan, Presiden Venezuela Hugo Chavez mendamprat Presiden Bush menyebutnya sebagai penjahat perang yang harus dipenjarakan. Ia mengucapkan hal ini kepada wartawan di Caracas hari Kamis sehari setelah Kongres negaranya memberinya kekuasaan untuk memerintah dengan dekrit selama satu-setengah tahun ke depan. []
80% Masyarakat Arab Anggap AS dan Israel Ancaman
Mayoritas masyarakat Arab memandang Zionis-Israel dan Amerika sebagai ancaman besar bagi keamanan mereka. Seperti dilaporkan situs internet Lebanesse Lobby Ahad kemarin, berdasarkan hasil jajak pendapat lembaga Zogby International yang bermarkas di AS terhadap 3,850 responden dari Mesir, Jordania, Libanon, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, 80% responden memandang Israel dan AS sebagai ancaman, dan hanya 6% yang memandang Iran sebagai ancaman. []
MARET
Indonesia Khianati Iran
Dukungan Indonesia terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1747 yang memberikan sanksi terhadap Iran menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia tunduk pada tekanan AS. Dari kasus Palestina, Indonesia sesungguhnya tidak memberi solusi konkret. Pemerintah malah meminta Hamas untuk mengakui Israel, kebijakan yang sejalan dengan keinginan Amerika Serikat. Ketika Lebanon Selatan diserang, Indonesia hanya mengecam, tidak ada tindakan konkret. Pemerintah baru mengirim pasukan setelah perang berakhir, itu pun setelah AS setuju dengan pengiriman pasukan perdamaian. []
AS Hapus Video Serangan Terhadap Rakyat Sipil
Kantor berita Associated Press (AP) akan mengajukan protes ke militer Amerika Serikat setelah para wartawan mengatakan tentara AS menghapus rekaman video sebuah serangan di Afganistan. Presiden Hamid Karzai mengatakan pasukan koalisi menembaki warga sipil dan menewaskan 10 orang ketika mereka menangani serangan bunuh diri pada hari Minggu. BBC (15/03/2007) melaporkan para wartawan mengatakan tentara Amerika menyita foto dan rekaman video yang diambil setelah kekerasan terjadi. []
Negara Asia Pasifik Bertemu Perkuat Agenda Imperialis AS
Pemimpin negara-negara Asia Pasific semakin menunjukkan jatidirinya sebagai kaki tangan AS di kawasan ini. Untuk memperkuat agenda AS memerangi apa yang mereka klaim sebagai terorisme, menteri luar negeri dari enam negara, yakni Indonesia, Australia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura, bertemu di Jakarta, dalam upaya untuk mengatasi ancaman terorisme. Konferensi ini merupakan pertemuan lanjutan, setelah pertemuan di Bali tahun 2004. []
Mahkamah PBB Putuskan Serbia Tidak Bersalah
Keputusan Mahkamah Internasional PBB yang membebaskan Serbia dari tuduhan genosida mengundang reaksi veteran Perang Bosnia-Serbia. Kata mereka, genosida tak akan terjadi tanpa dukungan pemerintah Serbia. Dari Bosnia dilaporkan, keputusan Mahkaman Internasional PBB yang membebaskan Serbia dari tuduhan melakukan pemusnahan etnis atau genosida diprotes ratusan warga Bosnia. []
Rakyat Irak: Rejim AS Lebih Buruk Daripada Rejim Saddam Hussein
Sebuah survei terbaru yang dilakukan bersama-sama antara ABC News, BBC dan jaringan televisi Jerman ARD, menunjukkan mayoritas masyarakat Irak menjalani kehidupan tanpa masa depan yang jelas, kehilangan kepercayaan pada AS yang selama ini dianggap sebagai “pembebas” dari kediktatoran Saddam dan mereka merasa makin tidak aman di negaranya sendiri. Menurut hasil survei itu, enam dari sepuluh warga Irak menyatakan bahwa hidup mereka makin memburuk. []
Sepanjang 2006, Tiga Ribu Lebih Tentara AS “Kabur” dari Irak dan Afghanistan
Guncangan mental yang dialami pasukan AS di Irak dan Afganistan makin mencuat ke permukaan. Surat kabar terbitan AS New York Times menurunkan sebuah laporan yang secara mengejutkan menyebutkan bahwa sebanyak 3.196 pasukan AS desersi sepanjang tahun 2006 dari tugas di Irak dan Afganistan. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya. []
APRIL
Indonesia-Singapura Tandatangani DCA
Jumat 27 April 2007 Pemerintah Indonesia telah menandatangani perundingan kerjasama pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) dengan Singapura. Perjanjian ini memberikan hak latih bagi militer Singapura di wilayah Indonesia yang membentang antara Pulau Natuna Besar dan Kepulauan Anambas. Meskipun kemudian nasib DCA belum jelas, sikap Pemerintah ini sungguh mengherankan. Sebab, jelas DCA ini mengancam ketahanan nasional Indonesia. []
Ribuan Rakyat Irak Unjuk Rasa Anti Amerika
Kebencian rakyat Irak terhadap AS terus meningkat. Seperti yang dilaporkan VOA (9/04/2007) Ribuan warga Irak berbaris melintasi jalan-jalan kota Najaf dan Kufa Senin, dalam unjuk rasa anti-Amerika memperingati ulang tahun ke-empat jatuhnya Bagdad ke tangan pasukan Amerika.[]
Pentagon: Tak Ada Kaitan Al-Qaidah dan Pemerintahan Saddam Hussein
Departemen Pertahanan AS mengumumkan, tidak ada hubungan Al-Qaidah dan Saddam Hussein. Sebelumnya tuduhan bom kimia juga dibantah. Padahal saat menyerang Irak, pemerintahan Bush beralasan, di negeri itu terdapat senjata pemusnah massal berbahaya. [Hidayatullah.com, 8/4/2007]
Erdogan Dukung Sekularisme Turki
Anggapan sebagian pihak bahwa pemerintah Turki yang dipimpin AKP sekarang adalah partai Islam ternyata keliru. Recep Tayep Erdogan, pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan Turki berani menegaskan secara implisit bahwa ia akan komitmen dengan sistem sekuler Turki. []
MEI
Bush Ancaman Utama Perdamaian Dunia
Sebuah polling di Inggris, Kanada dan Meksiko menyimpulkan bahwa Bush memang tengah menuai kebencian masyarakat dunia. Dalam polling itu yang hasilnya dilansir oleh harian The Guardian, mayoritas responden menyatakan bahwa George Bush adalah tokoh paling berbahaya bagi keamanan dunia ketimbang pemimpin Korea Utara dan Iran, dua negara yang dianggap Bush sebagai poros setan di dunia. []
AS Danai Pakistan 1 Miliar Dolar
Meskipun Musharaf dikenal diktator dan represif, Amerika Serikat (AS) tetap saja mendanai Pakistan sekitar 1 miliar dolar AS pertahun. Menurut laporan surat kabar The New York Times dalam situsnya, Sabtu (19/5), dana tersebut digunakan dalam operasi memerangi kelompok mujahidin yang menentang penjajahan AS di perbatasan Pakistan-Afghanistan. Menurut The New York Times, program yang dibiayai AS ini telah berlangsung selama kurun lima tahun. Hingga kini, Pakistan telah memperoleh kucuran dana sebesar 5,6 miliar dolar AS. []
Amnesty Internasional 2007: AS Melanggar HAM
Perang melawan teror yang dipelopori Amerika menunjukkan catatan pelanggaran hak asasi manusia yang luar biasa. Demikian laporan tahunan terbaru lembaga pemantau hak-hak asasi Amnesty International yang baru dirilis. []
JUNI
Dewan Eropa Kecam Pelanggaran HAM CIA
Dewan Eropa mengecam aksi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Dinas Rahasia AS (CIA). Kantor berita IRNA melansir, Pelapor Dewan Eropa Dick Marty hari Jumat dengan membawa laporan keduanya tentang keberadaan penjara-penjara rahasia CIA di Eropa mengatakan, “Keberadaan penjara-penjara rahasia CIA di Eropa khususnya di Polandia dan Rumania tidak dapat disangkal. Agen-agen rahasia AS terus melakukan pelanggaran brutal terhadap hak-hak para tahanan di kamp-kamp tersebut.” []
JULI
Musharaf Perintah Serbu Masjid dan Bunuh Ulama
Untuk membuktikan kesetiaannya kepada AS, Musharaf memerintahkan tentara untuk membunuh para ulama di Masjid Merah. Seperti yang dilaporkan BBC (10/07/2007), militer Pakistan mengatakan, lebih dari 50 ulama dan santri yang dituduh militan dan delapan tentara tewas dalam peristiwa itu. Sumber yang lain mengatakan, aparat keamanan Pakistan akhirnya menyelesaikan persoalan berkaitan dengan Masjid Merah (Lal Masjid) dengan harus menewaskan 160 santri, termasuk pemimpin kharismatik sekolah Islam Syeikh Abdul Rashid Ghazi. []
Fatah Terlibat Pembunuhan Arafat
Sebuah situs berita menurunkan sebuah dokumen yang menyatakan keterlibatan petinggi Faksi Fatah Muhammad Dahlan terkait tewasnya Yaser Arafat pada November 2006 lalu. []
AGUSTUS
Obama Ancam Gempur Pakistan
Obama mengatakan Pakistan harus berbuat lebih banyak untuk akhiri operasi teroris Menyerang negeri Islam tampaknya merupakan kredit poin bagi para politisi di AS untuk menarik simpati masyarakat. Seperti yang laporkan BBC (1/8/2007) Bakal calon presiden AS, Barack Obama, mengatakan dia akan memerintahkan serangan militer terhadap al-Qaeda di Pakistan tanpa persetujuan pemerintah Pakistan. []
Media Kuwait: AS Tengah Rampok Kekayaan Timur Tengah
Media massa Kuwait menilai tujuan Washington menjual persenjataan adalah dalam rangka merampok kekayaan hasil minyak negara-negara Timur Tengah. []
OKTOBER
Orang Kaya Indonesia Meningkat
Ketika masyarakat dalam kondisi ekonomi yang terpuruk, ironisnya jumlah orang kaya di Indonesia meningkat. Republika (18/10/2007) mengutip Laporan Tahunan “Tingkat Kekayaan Asia Pasifik” yang dipublikasikan Merrill Lynch dan Capgemini menemukan bahwa di wilayah Asia terdapat 2,6 juta orang yang kaya dan super kaya. Laporan itu juga menyebutkan Singapura menyumbang 21,2 persen, India 29,5 persen, dan Indonesia 16,0 persen terhadap total HNWI Asia. []
Bush Tuding Iran Berpotensi Picu Perang Dunia III
Presiden AS George W. Bush lagi-lagi melontarkan pernyataan-pernyataan provokatifnya tentang nuklir Iran. Ia mengatakan, Iran harus dilarang memiliki senjata nuklir, karena jika Iran memiliki senjata nuklir akan menimbulkan “ancaman yang berbahaya” bagi perdamaian dunia. [Republika, 18/10/07].
NOVEMBER
Ancaman Dari Australia
DPR-RI bersiap-siap meratifikasi perjanjian keamanan RI-Australia (Lombok Treaty) (Antara, 13/11). Padahal Australia diketahui sebagai sherif AS di Asia Pasifik yang selalu menempatkan Indonesia sebagai ancaman dengan prinsip pre-emptive. Artinya, Australia siap menyerang siapapun meskipun belum diserang. Australia juga sering merongrong Indonesia dalam kasus Timur Timur, Papua, dan RMS. Perjanjian keamanan tersebut justru akan memperkuat campur-tangan Australia di Indonesia. []
Peres, Gull, Abbas Sambut Konferensi
Konferensi Annapolis yang diadakan AS semakin menunjukkan siapa penguasa yang menjadi agen AS. Radio Jerman (14/11/2007) melaporkan Presiden Israel Shimon Perez dan Presiden Palestina Mahmud Abbas menyebut konferensi perdamaian Timur Tengah yang direncanakan Amerika Serikat sebagai peluang bersejarah bagi perdamaian. []
Penyidik Dewan Eropa Kritik Daftar Hitam PBB dan UE
“Dengan membisu, negara-negara Eropa merintangi upaya menyingkap skandal seputar eksistensi penjara-penjara rahasia CIA dan pengangkutan para tersangka teroris” ujar Dick Marty penyedik dewan Eropa. Kebisuan itu telah menutupi tindakan ilegal dan terjadinya pelanggaran HAM. Selain itu ia mengritik pula, bahwa dalam daftar hitam tersangka teroris yang dibuat oleh PBB dan UE, tercantum sejumlah nama orang-orang yang tidak bersalah, dan mereka ini hampir tidak mungkin lagi menjalani kehidupan yang normal. []
HAMAS Kecam Indonesia
Hamas mengecam kesediaan Indonesia menghadiri konferensi perdamaian Palestina-Israel di Annapolis. “Saya sangat kecewa pemerintah Indonesia telah mengkhianati rakyat Palestina,”tegas Mahmud Zahar (pemimpin Hamas di Jalur Gaza) [Koran Tempo, 22/11/2007]
DESEMBER
Cendekiawan Muslim Indonesia Menari dengan Zionis Israel
Saat kaum Muslimin dan Kristen Palestina menderita karena dijajah dan dibantai Zionis Israel, lima delegasi cendekiawan Muslim asal Indonesia, sebagaimana diberitakan Ynet News (7/12), sebuah situs berita Israel, baru-baru ini dikabarkan telah menemui Presiden Israel, Shimon Peres. Jerussalem Post tanggal 8 Desember 2007, juga memberitakan, lima rombongan Indonesia itu akan menghabiskan waktu selama seminggu di Israel, disponsori Simon Wiesenthal Center dan LibForAll Foundation. Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, Syafiq Mugni mendapat hadiah dari Peres berupa sebuah kippa yang dirajut dengan kata “shalom” dalam bahasa Ibrani yang artinya ‘Kedamaian’. Kippa, yang dikenal sebagai simbol keagamaan dalam agama Yahudi itu langsung disematkan Peres kepada para tamu asal Indonesia tersebut. Menurut Syafiq, dirinya berharap Muslim Indonesia semakin toleran meski sebagaian juga masih ada yang menentang demokrasi. Senada dengan Syafiq, Abdul A’la (Wakil NU), mengakui masih ada kelompok kecil “ekstremis” Muslim di Indonesia. [Hidayatullah, 10/12/2007]
‘Grup Teror’ Mesir Direkayasa
Lembaga HAM Human Rights Watch mengatakan, aparat Mesir menggunakan penyiksaan dan pengakuan palsu untuk merekayasa kasus terorisme. Lembaga HAM Human Rights Watch yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan, penyelidikannya mendapati aparat keamanan merekayasa nama kelompok tersebut. Laporan Amnesty International menyatakan, Mesir telah menjadi pusat internasional untuk interogasi dan penyiksaan untuk kepentingan negara lain dalam rangka “perang melawan teror”. []
AS Ngotot Tolak Turunkan Emisi Karbon
AS bersikukuh tidak mau menurunkan emisi karbon di negaranya. Akibatnya, pengumuman hasil UNFCCC ditunda. Konferensi Bali dinilai gagal [Republika, 15/12/2007]. Hal ini menunjukkan bahwa konferensi Bali hanya untuk kepentingan politik dan ekonomi negara besar. []