Di tengah kincir angin yang menjadi mascot negeri Belanda terdapat sekitar 200 masjid. Pemandangan wanita memakai jilbab di berbagai kota besar di negara ini bukanlah hal yang aneh. Dari 15,6 juta penduduk Belanda, sekitar sejuta di antaranya adalah Muslim atau 4 persen dari seluruh penduduk.
Sebagaimana tempat lain di Eropa, Islam menjadi agama yang sangat menarik bagi banyak orang Eropa. Tidak aneh kalau pertumbuhan Islam di Eropa, termasuk di Belanda, cukup pesat. Hal ini membuat pemerintah Belanda khawatir. Tidak aneh kalau upaya stigmatisasi negatif terhadap ajaran Islam pun dilakukan, termasuk tuduh teroris.
Ada sejumlah faktor yang mendorong percepatan jumlah kaum Muslimin di negeri Kincir Angin itu. Di kalangan elit warga ibukota Belanda, ternyata 59%-nya tidak meyakini satu pun agama.
Banyak para pengamat percaya bahwa saat ini agama Islam sedang menyebar dengan cepat, karena kalangan Muslim sangat respek terhadap ajaran Islam dibandingkan dengan para pemeluk agama-agama lainnya. Faktor lainnya, karena kecenderungan kaum Muslim memiliki banyak anak. Selain itu, dakwah Islam sangat gencar merekrut pemeluk-pemeluk baru, khususnya mereka yang berasal dari etnis minoritas Afrika atau mereka dari kelompok atheis alias tak beragama. [Dari berbagai sumber]