Isi pernyataan itu antara lain, MUI menilai insiden Monas berakar dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Ahmadiyah yang tidak segera ditertibkan pemerintah. Untuk itu MUI mendesak pemerintah segera tertibkan SKB Ahmadiyah.
Lalu, MUI meminta agar pihak-pihak di luar Islam tidak ikut campur dalam masalah Ahmadiyah. “Meminta agar para pemeluk agama di luar Islam tidak melibatkan diri dalam pro kontra penodaan agama Islam,” ujar Anwar, dalam jumpa pers.
Selain itu, MUI menolak intervensi elemen asing baik secara langsung atau tidak dalam kehidupan kebangsaan
Aparat penegak hukum juga diminta agar bersikap proporsional, profesional, adil dan tidak diskriminatif menyelesaikan insiden Monas. Tak lupa, MUI mengingatkan umat Islam bersatu dan tidak mudah terpancing atau diadu domba.
“Menghargai sikap dan langkah ormas serta lembaga kemasyarakatan Islam yang dapat menahan diri tidak terlibat dalam pertikaian yang jauh dari akhlaqul karimah,” tutur Anwar.
Ditambahkan dia, MUI menolak perilaku provokasi dan adu domba antarmasyarakat yang jauh dari kemuliaan akal budi dan sikap keadaban. (Detik.com ; 05/06/2008 17:22 WIB )
Siiip
Memang keputusan yang lambat itu bisa berbahaya. Lambat mengobati penyakit bisa menimbulkan penyakit yang lebih parah. Lambat memperbaiki jalan bisa menimbulkan banyak kecelakaan. Lambat datang ke kantor bisa dipecat. Lambat menikah emosi bisa tidak stabil. Lambat menolong orang bisa berakibat kematian.
Nah, Apalagi kalau lambat mengambil keputusan yang bisa meresahkan masyarakat
http://jamil.niriah.com
Hancurkan mrk2 yang menjadi komprador2 asing baik yang di LSM2 atau mrk yang berada disekeliling Istana Presiden!!!!
iya benar akar masalahnya adalah SKB Pembubaran Ahmadiyah.
Saatnya Umat Islam bersatu jangan mau diadudomba, bersatu dalam satu sistem yang berasal dari Sang Pencipta yaitu Syariah Islam untuk meraih Kemuliasan Islam dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah agar aqidah Islam dapat terjaga hingga akhir nanti.
Keep Fight For Islam
Allahu Akbar…
Umat islam seharusnya tidak terprovokasi dengan insiden monas. MUI sebagai lembaga yang menampung aspirasi umat islam memang perlu untuk memberikan himbauan agar hal ini tidak membuat umat islam resah. Akan tetapi, pemerintah juga tidak boleh berdiam diri melihat permasalahan ini. Pemerintah harus cepat bertindak menangkap aktor intelektual yang berada di balik insiden ini.
Maju terus para Ulama pewaris nabi. Bela yang haq libas yang batil. Tuntaskan segala persoalan dengan Syariah dan KHILAFAH.Takbirrrrrrrrrrrrrrrrrrr!
mari berhenti sejenak — apapun kejadiannya jelas merugikan umat islam…
polisi harus adil tidak diskriminatif dalam menindak para pelaku kekerasan baik kekerasan fisik maupun melalui fitnah. jangan hanya menindak orang-orang FPI saja tetapi mereka yang mengancam dan memaksa pembubaran FPI dibeberapa daerah.begitu juga para provokator dari AKK-BB mereka harus dimintai pertanggungjawaban karena merekalah yang meneyebabkan insiden monas terjadi. dan paling penting; BUBARKAN AHMADIYAH! karena merekalah sumber masalahnya. pemerintah harus segera MELARANG ajaran ahmadiyah di Indonesia.
Mendukung
sikap
MUI///
Setuju,,,
Wah gawt ni kalo sesama umat islam jadi dia adu domba,,,
Alhamdulillah..
Semoga Bapak-bapak di MUI tetap Istiqamah…
seharusnya negara sejak awal tidak ragu untuk segera menuntaskan gerakan sesat semacam ahmadiyah. Jangan lupa pula kelompok-kelompok pemuja liberalisme dan HAM ala AKKBB juga mesti ditindak. Bukankah MUI juga sudah fatwakan sesat kepada ahmadiyyah dan faham Sekularisme, Liberalisme, dan Pluralisme?
Tentu hal ini akan berbenturan dengan kenyataan bahwa negara ini bukan negara Islam. Seolah-olah itu lagi-itu lagi pernyataan basinya. Ya sudah ubah aja negara ini menjadi negara Islam. Gitu aja kok repot. Meskipun perlu diingat bahwa dalam negara Islam, ndak ada pemaksaan terhadap kafirin untuk masuk Islam. Jelas la ikroha fiddin. Tetapi faham yang merusak akidah Islam semacam Ahmadiyah dan Sipilis ini adalah perusak aqidah Islam. Sementara dalam hukum Islam kewajiban Imam adalah menjaga aqidah Kaum muslimin (Syarah Shahih Muslim, Ibn Hajar al- asqolani).Yak opo kabare bubuhan dari samarinda? Mas Adi Surya, Mas Ahad Gema?
أللَّهُمَّ آزِرْنَا بِمَنْ يَّحْمِلُوْنَ مَعَنََا الدَّعْوَةَ وَ عِبْأهَا وَ هَمَّهَا وَ مَسْؤُوْلِيَّتَهَا
Yaa Allah, kokohkanlah kami dengan orang-orang yang bersama-sama kami dalam perjuangan mengemban dakwah serta dalam memikul tugas, cita-cita dan tanggung jawab dakwah.
أللَّهُمَّ هَيِّءْ لَنَا السَّنَدَ وَ الْحَامِيَّ
Yaa Allah, persiapkanlah bagi kami penyangga dan pelindung perjuangan.
mendukung mui….jgn sampai umat jadi korban campur tangan asing mari sama2 bersatu tegakan syariat islam.
Semoga umat islam tidak terpecah dengan taktik kotor kaum zionist dan antek2 nya.
ALLAHUAKBAR..
Bangkitlah wahai saudaraku…hancurkan ahmadiyah…