Menristek Minta Namru-2 Dibekukan

Polemik tentang keberlangsungan laboratorium Namru-2 di Indonesia belum berakhir. Meskipun Menteri Kesehatan sudah berulang kali menyatakan proyek kerjasama dengan Angkatan Laut AS tak bermanfaat dan harus dihentikan. Kini gilran Menristek Kusmayanto Kadiman yang meminta Namru-2 dibekukan.

Dalam Raker dengan Komisi VII DPR pada Kamis (3/7), Menristek menyatakan Indonesia sesungguhnya memiliki kemampuan sendiri untuk membangun laboratirum seperti Namru-2. “Benar, kita sudah punya kemampuan untuk memiliki lembaga riset sekelas Namru,” ujarnya.

Dari sisi SDM, tambahnya, Indonesia sudah memiliki kemampuan, sementara soal fasilitas riset yang dibutuhkan yakni yang memenuhi persyaratan biosafety level free, Indonesia juga sudah mempunyai tiga unit dan akan ditambah dua lagi di Depkes dan Deptan.

Namru juga dinilai tidak membuat bangsa kita semakin cerdas. Menristek menyatakan, ”Dari kaca mata sempit kerjasama ritek dengan yang dibuat tahun 1970 tidak membuat kita menjadi cerdas dalam riset khususnya riset tropical disease.”

Sehingga, Menristek mengusulkan untuk membekukan Namru-2 dan kita membuat sendiri laboratorium yang menggantikannya. “Pemerintah telah ambil sikap untuk bekukan dan bikin baru,” tegasnya.

Ia menjelaskan, memang dalam perjanjian 1970 tidak ada kalimat yang menyebutkan adanya jangka waktu dari riset yang dilakukan Namru-2.

“Yang ada hanya jika salah satu pihak mengajukan pemberhentian kerjasama maka dalam jangka waktu 60 hari ke depan akan diajukan ke Presiden untuk memutuskan,” imbuhnya.

Kusmayanto juga mengatakan, selama proses kerjasama dengan Namru-2, tidak ada keuntungan yang signifikan yang bisa diambil.

“Selama ini kita cenderung dirugikan dalam riset itu, dan itu bodohnya kita. Mestinya kita pandai-pandai dengan meniru sistem kerja keras dan cerdas mereka,” kata Kusmayanto.[ihsan/ant/ini/www.suara-islam.com]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*