Pentaqon memperpanjang pengerahan 1.250 marinir di Afghanistan selama 30 hari hingga November untuk memelihara momentum pelatihan pasukan keamanan Afghanistan seperti dikatakan seorang jurubicara Pentagon, Selasa (o5/08/08).
Marinir yang merupakan bagian dari kontingen berkekuatan 3.500 personel yang dikirim awal tahun ini, akan melatih polisi Afghanistan di bagian selatan dan barat negara itu.
“Mereka diperpanjang untuk menjaga momentum pelatihan tanpa henti pasukan Afghanistan,” kata Letnan Kolonel Mark Wright sebagaimana dilaporkan AFP.
Para komandan AS telah minta tiga lagi brigade tempur, atau sekitar 10.000 tentara lagi untuk menghadapi pemberontakan yang makin intensif.
Menteri Pertahanan Robert Gates telah mengatakan ia ingin menambah pasukan AS yang beranggotakan 34.000 personil di Afghanistan “lebih cepat ketimbang nanti-nanti” tapi ia mengakui pekan lalu bahwa hanya sekitar 200 tentara tambahan yang akan ditambahkan sekarang ini.
Pentagon sebelumnya telah memperpanjang pengerahan 2.200 anggota unit ekspedisi marinir yang berperang di (Afghanistan) selatan selama 30 hari hingga November.
Sekitar 15.000 tentara AS di Afghanistan di bawah Pasukan Bantuan Keamanan Internasional pimpinan-NATO, dan 19.000 tentara yang lain merupakan bagian dari misi AS yang terpisah yang terlibat dalam pelatihan dan aksi anti-terorisme.
Pertanyaan bagi kita sebenarnya sangatlah sederhana. Untuk kepentingan apa ribuan tentara Amerika di negeri Afghanistan tersebut bila bukan menjarah dan menjaga kepentingan mereka di negeri tersebut.
Atas nama “war on terrorism”, Amerika telah membuat alasan untuk menyerang negeri Afghanistan. Perang melawan teror tiada lain kampanye perang melawan Islam. Banyak kaum Muslim yang tewas di negeri tersebut sejak pendudukan Amerika di sana. Sementara negeri-negeri Muslim lainnya masih diam membisu. Sampai kapan? [li/ant]