Aksi Muslimah Jember: Selamatkan Jember dari Liberalisasi Budaya

HTI-Press. Liberalisasi budaya secara sistemik  mengikis kepribadian kaum muslimin di Jember. ”Fashion telah menjadi icon kemajuan kota Jember,” ungkap Juru Bicara Aksi Muslimah  Hizbut Tahrir Jember Zahidah, S.Pd ketika membacakan press  release Aksi Muslimah Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1429 H, Jumat (29/08), di Jember.

Setiap bulan Agustus Pemerintah Kabupaten Jember menggelar Jember Fashion Carnaval (JFC) secara kolosal dan glamour sebagai rangkaian dari agenda Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ). Ironi, Jember yang terkenal sebagai  kota santri,  puluhan pesantren berdiri di kota ini menggelar kegiatan yang jauh syiar islami.

Yang lebih memprihatinkan lagi, Ramadhan tahun ini, nyaris sama sekali tidak mendapatkan sambutan meriah, penuh suka cita dari masyarakat muslim kota Jember. Ramadhan terlupakan oleh gegap BBJ yang kabarnya tahun ini memakan dana sekitar Rp 81 Milyar.

Tragedi ini mengetuk hati Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia wilayah Jember. Sebagai bentuk kepedulian moral bangsa, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia wilayah Jember bersama umat menggelar Aksi Muslimah Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1429 H dan tebar liflet bertajuk ”Liberalisasi Budaya Mengancam Kesucian Ramadhan”. Aksi long march yang diikuti  ibu-ibu, remaja putri hingga anak-anak ini dimulai dari kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dan berakhir di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Jember.

Zahidah, S.Pd mengatakan, Muslimah HTI Jember bersama umat menyerukan untuk menyelamatkan generasi dan menjaga kesucian Ramadhan dari bahaya liberalisasi budaya, yang salah satunya di-booming-kan melalui event JFC. ”Salah besar jika Bulan Berkunjung Jember berikut Jember Fashion Carnaval memberikan manfaat bagi masyarakat Jember.”

Pemerintah Jember menyenggarakan Bulan Berkunjung Jember dengan alasan mengisi kemerdekaan. Kegiatan ini bertujuan  menarik investor, menumbuhkan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Jember.

”Mungkin benar dampaknya akan memperbanyak dan memperluas lapangan kerja. Namun, masyarakat Jember hanya akan menjadi buruh murah, sementara perekonomian dan Semberdaya Alam dikuasai dan dikendalikan investor,” imbuh Zahidah, S.Pd, SP.d.Tentunya yang paling banyak menikmati keuntungan adalah pihak investor, terutama asing.

Zahidah S.Pd. mengkhawatirkan kemungkinan para investor mengelabui pemerintah dalam hal pembayaran pajak dan royalti.  Belum lagi  dampak lingkungan yang ditimbulkan usaha-usaha tersebut harus  ditanggung masyarakat Jember.
Aktivis Muslimah Hizbut Tahrir wilayah Jember Lailin Nadhifah, S.Pd menambahkan Bulan Berkunjung Jember akan  menyuburkan penjajahan ekonomi di Jember. ”Cukuplah kiranya Pemerintah Kabupaten Jember berkaca pada kondisi Freeport, Newmont, Lapindo, dll,” ujar Lailin, S.Pd  Disamping itu, Jember Fashion Carnaval menebarkan bibit westernisasi Kabupaten Jember.  Ini dibuktikan dengan maraknya pembukaan distro-distro yang menjual pakaian tidak Islami, makin menjamurnya salon-salon yang lebih mencerminkan tren gaya hidup kaum gay, dan makin banyak dibuka cafe yang lekat dengan kehidupan malam. ”Usaha ini memicu kerusakan gaya hidup masyarakat Jember.”

Pada kesempatan tersebut, Muslimah HTI bersama umat yang prihatin menyerukan agar masyarakat Jember mencegah dan menolak ancaman liberalisasi ini dengan kembali hanya ke Syariat Islam. Muslimah HTI menyerukan agar menjadikan Ramadhan sebagai momen meraih taqwa dan menegakkan Syari’ah serta Khilafah, agar menjadi rahmat bagi semua. (Dwi Nur Rifatin Oetami)

10 comments

  1. ervis_p4d4nk

    mantap…!

  2. MAASYA ALLAH….buknkah kita muslim dan pemimpin kita seorang muslim?…

  3. Allahu akbar … hidup Islam , hidup muslimah HTI jember, teriakan terus Islam syariah dan khilafah ….khilafah….agar gema syariah bersautan dimana – mana. khilafah…..khilafah…..

  4. carnaval bagus yang tak mau lihat ya pejam mata dong

  5. sangaji bagus

    hentikan jember fashion carnaval, yang banyak mengumbar aurat dan tidak sesuai dengan syari’at Islam
    jika tidak maka yang akan merasakan murka Allah adalah seluruh warga masyarakat jember

  6. Hapuskan seluruh bentuk kemaksiatan kepada Allah. dan itu hanya bisa dengan 1 cara, yaitu KHILAFAH!!!Hanya Khilafah yang bisa mengeliminir dengan sekecil2nya semua bentuk kemaksiatan. Allah akbar!!!

  7. semangat Ikhwafillah!!!perjuanganmu tidak sendiri untuk menegakkan khilafah…
    itu tujuan qt bersama, banyak cara dan metode untuk masing2 harokah mencapai tujuan bersama itu. ok? semangat the world go to KHILAFAH

  8. astaghfirullah, …. sebaiknya kita jaga diri kita dan keluarga kita karena dunia tidak akan semakin baik …. dan itu sudah jelas, kita tak akan bisa membendung glogalisasi yang semakin menghimpit akhlaq dan aqidah sebagai muslim … now jember is indonesia’s venessia or new venessia on the world ….

  9. Okey, sangat setuju Jember Fashion Show dihapus. Biar orangtua bisa ngurusi anak. Coba lihat di Alquran tentang bagaimana Allah menciptakan manusia. Zat-zat yang digunakan super pilihan. Begitu jadi anak, gak direken, gizinya gak diperhatikan, kurus-kurus. Ini bagian dari khilafah yang sebenarnya.

  10. feni (bunda salma)

    Semangat berjuang saudariq¤khilafah didipan mata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*