HTI-Press. Harian The New York Times, Minggu (14/9), memaparkan rencana pemerintahan Presiden Amerika Serikat George W Bush mendorong lebih aktif penjualan persenjataan dan perlengkapan militer, seperti tank, helikopter, pesawat jet, kapal perang, pesawat tanpa awak, hingga peluru kendali.
Penjualan senjata itu dilaporkan terkait dengan perang di Irak dan Afganistan. AS berencana meningkatkan kekuatan yang ada di dua wilayah itu. AS mendorong pembelian senjata untuk tujuan militernya di luar negeri. Namun, AS juga berupaya mendorong penjualan senjata kepada negara lain.
Harian The New York Times juga mengungkapkan, senjata dan berbagai macam perlengkapan militer itu untuk mengantisipasi ancaman serangan dari Korea Utara dan Iran.
Khusus untuk tahun ini, penjualan persenjataan dan perlengkapan militer lain buatan AS mencapai sekitar 32 miliar dollar AS, sementara tahun 2005 penjualan mencapai 12 miliar dollar AS. Selama ini fokus penjualan AS adalah ke Timur Tengah, tapi kini meluas ke Afrika Utara, Asia, Amerika Latin, Kanada, dan Eropa.
”Ini bukan perdagangan senjata ilegal, tetapi membangun dunia yang lebih aman,” sebut The Times yang mengutip komentar Wakil Komandan Angkatan Udara Bruce Lemkin.
Dua tahun terakhir, Irak telah menyepakati pembelian lebih dari 3 miliar dollar AS dan akan membeli lagi perlengkapan militer hingga 7 miliar dollar AS. Dalam tiga tahun terakhir ini, Pemerintah AS juga sepakat membeli senjata dan peralatan militer sekitar 10 miliar dollar AS terkait ketakutan pada Iran.
Departemen Pertahanan menyebutkan, Argentina, Brasil, India, Irak, Pakistan, Azerbaijan, Maroko, dan Georgia adalah pelanggan senjata AS yang baru. Uni Emirat Arab berencana membeli antirudal AS seharga 16 miliar dollar AS. Arab Saudi dan Israel—pelanggan tetap AS—juga meningkatkan pesanan. Ketua Komite Luar Negeri di DPR AS Howard Berman mengkhawatirkan peningkatan transaksi senjata justru mengancam perdamaian dunia.
Aman dari Hongkong???
Dasar penjajah AS, menjadikan konflik sebagai komoditi untuk meraup keuntungan
NEGARA KAPITASISL KERJA NYA CUMA NYARI UNTUK DALAM PENDIRITAN ORANG LAIN…
PD III
tinggal
menunggu
momentum///
sebagai orang islam saya sangat mendukung langkah ahmadinejad yang ingin melindungi umat islam dari cengkraman zionis/dan lain-lainnya.knapa negara indonesia tidak setegas itu….