HTI

Cover (Al Waie)

RUU Pornografi: Pertarungan Islama VS Sekularisme [COVER]

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, pornografi dan pornoaksi adalah konsekuensi logis dari peradaban Barat sekular penganut demokrasi. Demokrasi sendiri menjamin sejumlah kebebasan. Salah satunya adalah kebebasan berekspresi. Jadi, tidak aneh jika pornografi dan pornoaksi merupakan bagian dari warna peradaban Barat yang kelam. Tidak aneh pula jika kehidupan ala binatang, bahkan lebih bejat lagi, menjadi bagian dari kehidupan khas mereka. Akibatnya mudah diduga. Di AS, misalnya, satu dari sepuluh remaja putri AS (berumur 15-19 tahun) telah hamil di luar nikah dan satu dari lima remaja putri AS telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. (Andrew Saphiro, We’re Number One, h.18; dalam Abdul Ghani, 2004).

Sayang, kenyataan pahit itu tak hanya terjadi di Barat, tetapi juga di Dunia Islam, termasuk Indonesia. LSM Plan bekerjasama dengan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pernah meneliti perilaku seks remaja Bogor tahun 2000. Hasilnya, 98,6% remaja usia 10-18 tahun sudah melakukan apa yang disebut “pacaran”; 50,7% pernah melakukan cumbuan ringan, 25% pernah melakukan cumbuan berat, dan 6,5% pernah melakukan hubungan seks. Semua itu tentu saja pemicu utamanya adalah semakin gencarnya pornografi dan pornoaksi di negeri ini.

Karena itu, kita tentu tidak habis pikir jika banyak kalangan justru menolak adanya UU yang berniat menghapus pornografi dan pornoaksi yang nyata-nyata merusak akhlak masyarakat. Bahkan saat RUU Anti Pornografi dan Pornokasi berubah menjadi RUU Pornografi, tetap saja banyak kalangan menolaknya. Mengapa itu terjadi? Bagaimana pula seharusnya sikap kita terhadap RUU Pornografi yang sebentar lagi bakal disahkan?

Itulah di antara pertanyaan penting yang coba dijawab dalam tema utama al-wa‘ie kali ini. Baca pula sejumlah tema penting lainnya yang layak untuk diketahui. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

9 comments

  1. hukum Allah harus ditegakkan

  2. Pornografi sumber kemaksiatan. hancurkan pornografi!

    ALLAHU AKBAR!

  3. Bismillah.
    Assalamualaikum.

    Kalau undang-undang pornografi itu di tolak oleh Bali dan Papua kita diminta harus mengerti, karena di bali kehidupannya tergantung dari parawisata ( pengaruh asing )dan di Papua juga perekonomian lemah dan hasutan dari Amerika.
    Akan tetapi yang sangat di sesalkan penolakan ini banyak datang dari umat Islam sendiri apa ini kebenaran Firman Allah,pada akhir zaman umat Islam itu Banyak tetapi Lemah, seperti buih di air laut.

  4. firman azwir_ti batam

    RUU pornografi buka bagian dari syariat islam , RUU pornografi merupakan usaha terjalinnya kerjasama antara haq dan bathil (baca: RUU pelegalan kebathilan, dan merupaka kesalahan ummat dlm memahami cara penegakka syariat Islam yg kaffah). kita seharusnya logis, dan tidak boleh takut dengan disintegrasi bangsa yang di teriakkan segelintir oknum minoritas di bali dan papua yg ingin merdeka jika syariat Islam di terapkan , tetapi malah sebaliknya mereka (bali & papua) harusnya takut jika ummat Islam (mayoritas) yg minta disintegrasi, jika tidak di penuhinya keinginan penegakkan Islam kaffah, berupa syariat dan khilafah di negeri ini…ALLAHUAKBAR

  5. zuhri - uin malang

    Assalamu’alaikum

    tips-tips memberantas pornografi
    1. bumikan islam sebagai ideologi ummat
    2. terapkan islam
    3. tegakkan khilafah

    Allahu akbar….

  6. Amirul Jihad

    beberapa hari kemarin saya sempat chat dengan seorang kader partai Islam yang kemudian membanggakan dan menepuk dada bahwa golnya RUU APP adalah hasil kerja partainya. Saya jawab, “Ya, makanya kata ANTI dan PORNOAKSI dibuang!!”.
    Inilah sekelumit cacat demokrasi di mana semua hal harus “dimusyawarahkan” (baca;voting). masihkah Umat Islam Indonesia berharap pada sistem ini? sistem yang mencampur adukkan antara yang hak dan yang batil? Khilafah adalah solusi, BUKAN DEMOKRASI!!!

  7. islam harus ditegakan…
    khilafah
    itulah solusi problem in the word ok coy….

  8. Assalamualaikum,Wr.Wb
    Fornografi adalah sumber dari kemaksiatan bagaimana tidak dalam kehidupan yang mayoritasnya muslim banyak dirusaki oleh yang namanya fornografi dan fornoaksi,oleh karena itu fornografi harus dihancurkan dan dihilangkan dan solusinya adalah khilafah,hanya dengan sistem khilafah-lah akar semua masalah yang ada di bangsa kita ini dapat diatasi,wahai kaum Muslimin mari kita bersama-sama untuk menegakkan khilafah dan syariat Islam.Hancurkan Demokrasi dan HAM karena mereka adalah akar dari semua masalah.Demokrasi hancurkan….syariat islam tegakkan …..Allahu Akbar….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*