Wakil Ketua Kadin Indonesia Ketua Suardana Linggih dalam hearing dengan anggota DPD RI di Jakarta, Selasa (11/11), mempertanyakan kemajuan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia atau BEI, dengan capital market jauh lebih besar daripada transaksi sektor riil.
Menurutnya saat ini di lantai bursa investor tak hanya mengharapkan dividen saja tapi sudah diarahkan/terbawa arus dengan motif mendapatkan capital gain yang tinggi (untung besar). Akibatnya banyak muncul spektakuler yang memainkan harga saham apabila regulator di pasar modal kurang efektif atau hanya mengikuti tren dunia.
“Setiap transaksi di bursa ada investor yang menang dan ada yang kalah apakah ini mirip dengan di Las Vegas (arena gambler atau judi),” kata Suardana.
Dalam kesempatan itu dia mempertanyakan apakah sistem semacam itu dilanjutkan. “Indonesia kiranya perlu peraturan yang dapat mengembangkan perkembangan sektor finansial dengan sektor riil sehingga terjadi harmonisasi berkelanjutan,” tegasnya. (Kompas, 11/11/08)
bukan spektakuler, spekulan (tukang spekulasi) mungkin yang dimaksud?
Inalillahi…
Pantas negri ini tidak berkah. Gimana mau berkah kalau ternyata yang berkembang sektor non real, yg tak ubahnya adalah perjudian yang jelas jelas haram…
Naudzubillah min dzalik. Ya Allah bebaskan negri ini dari sistem haram ini, barakahilah negri ini dg sistem aturanMu..
Seruan buat Bpk SBY : Tinggalkan Sistem Kapitalisme yang rusak dan penuh spekulasi. Pakai Sistem Islam : sistem yang berasal dari Alloh, Rabb yang mungkin Bpk sembah setiap hari, Rabb yang menciptakan Bpk dan alam semesta. Jgn pakai sistem kapitalis buatan penjajah yang maju karena menjarah kekayaan alam Indonesia. Insya Alloh umat akan mendukung Bpk jika Bpk mau menerapkan syariah dalam naungan khilafah. Tenang aja, Indonesia dan dunia islam akan mulia dan manusia sedunia akan sejahtera dalam naungan syariah dan khilafah. So, segera undang DPP HTI ke Istana ya : nanti biar dijelaskan tentang Syariah & Khilafah. Pasti deh, Bpk akan merindukannya. Sueerrr