Dialog Terbatas Muslimah: Krisis Global, Bukti Kehancuran Kapitalisme

HTI-Press. Krisis finansial global yang terjadi saat ini, cukup menarik banyak perhatian. Berbagai media masa menjadikannya sebagai topik utama dalam berita dan berbagai dialog yang diselenggarakan. Sekalipun dampak dari krisis ini belum dirasakan kalangan pengusaha, akan tetapi cepat atau lambat dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat secara umum.

Untuk itu sebagai sebuah partai politik yang terus berupaya menjaga ri’ayah su’unil ummah (urusan umat) agar tidak keluar dari Islam, DPD II Muslimah Hizbut Tahriri Indonesia Surabaya, menyelenggarakan “Dialog Terbatas” dengan praktisi ekonomi (Pendidik bidang ekonomi dan pengusaha wanita), Ahad,  02/11/08 di Balai Diklat Departemen Agama Surabaya.

Hj. Nida’ Sa’adah SE.Ak. (DPP Muslimah HTI) sebagai pemateri I, memberikan gambaran sangat jelas akar penyebab dari krisis global yang terjadi, yakni akibat sistem ekonomi Kapitalis. Sistem ini menghalalkan praktek riba (pada perbankan konvensional) dan praktek judi (pada transaksi di lantai bursa), serta kepemilikan yang tidak berdasarkan syariah. Ibu Nida’ juga menjelaskan penyebab terjadinya krisis berulang ini, yang disebabkan karena sistem ekonomi Kapilas (sub sistem kapitalis) memang membawa potensi penyakit kronis bawaan yaitu kesengsaraan dan kehancuran bagi dirinya sendiri.

Sebagai pembicara ke-2, hadir Ibu Asma’ Amaniina SE, yang menegaskan bahwa kondisi krisis saat ini adalah indikasi konkrit kehancuran Kapitalisme. Tentu saja harus dicari solusi yang tepat untuk segera mengakhiri krisis ini . Jika memang sistem kapitalis adalah biang kehancuran, mengapa harus dipertahankan?.

Ibu Asma’ menegaskan, inilah saatnya kita kembali pada sistem Islam sebuah sistem yang sempurna produk Dzat Yang Maha Sempurna, Allah SWT. “Islam mengatur perekonomian secara riil, tidak sedikitpun memberi kesempatan untuk melekukan spekulasi yang dapat membawa kehancuran dalam sebuah sistem eakonomi. Islam juga telah mengatur kepemilikan seseorang. Mana saja yang boleh dimiliki individu. Mana saja yang dimiliki umat dan dikelola Negara diperuntukkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Mana saja kepemilikan negara yang digunakan untuk membiayai admistrasi negara, sehingga tidak ada kebebasan kepemilikan yang menyebabkan manusia semakin serakah. Sudah saatnya umat Islam memperjuangkan kembalinya sistem Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah,” katanya.

Menurut panitia, para peserta begitu antusias mengikuti acara ini. Dari hasil angket peserta, mayoritas peserta menjawab sepakat akar masalah krisis adalah tidak diterapkannya syariah Islam sebagai acuan. Peserta mayoritas menjawab kerinduan dan keinginan untuk diatur dengan syariah Islam melalui Sistem Khilafah Islamiyah, sebagai solusi mendasar untuk menyelesaikan berbagai krisis. (mhti)

Galeri Foto:

One comment

  1. Hanya syariah yang bisa membuat umat manusia meraih KEADILAN & SEJAHTERA, berharap KEADILAN DAN SEJAHTERA pada sistem Kapitilisme saat ini sebuah kebodohan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*