HTI-Press. Pemerintah Inggris beri hibah Rp. 19 milyar untuk pemilu 2009 sebagai konsolidasi demokrasi. Kepala Bappenas Pasca Suseta: ini bukan intervensi asing, (RM, 27/11/08).
Komentar:
Bangsa dengan mental terjajah itu sangat pragmatis, tidak sadar isu demokratisasi jadi media intervensi dan kadalin Indonesia. Waspada! Inggris partner AS yang sangat licin dan licik.
Lajnah Siyasiyah Hizbut Tahrir Indonesia
sebesar itukah sumbangannya untuk bencana tsunami aceh dulu?
wajar saja menolak di istilahkan intervensi asing….wong mereka satu ideologi pasti sama2 membela ideologinya….
makanya jadikan Islam sebagai Ideologi jangan hanya agama ruhiah saja…
Bukan intervensi asing???hmm bangun…bangun…pak!!!Buka mata,telinga,hati dan pikiran…ups!!afwan..kuncinya ilg ya??makanya bukanya pke ideologi islam pak!!!
keledai aja ga bakal mau terperosok di lobang yang sama 2x..pemerintah indonesia? bau seribu kali juga gpp asal ada duitnya..ya gitu..karena yang di atas (pemerintah) yang dipikir cuma duit aja..Penghianat!!
Memang mental inlander masih kuat dijiwa anak bangsa ini. Dan memang ternyata anak bangsa ini senang dijajah, ya salah anak bangsa ini memilih pemimpin dengan mental-mental bobrok, hanya ingin enak sendiri walaupun sesungguhnya bangsa ini berada dalam genggaman penjajah. Bersiap-siaplah pada Pemiliu 2009 semua aturan main pemilu mereka yang membuat.
Memang bukan intervensi asing, tapi intervensi penjajah, ideologi kuffar….
Lantas kalau bukan intervensi asing apa…..
Ya iyalah asing…penjajah…..
mungkin kebagian jatah kali…
….
Guru sama murid ya seiya sekata atuh…
Wahai ummat..itulah orang yang kalian anggap intelek..
mau aja dikadalin…emang kadal kali…
Menjual harga diri, kekayaan dan menghancurkan ummat saja …
ayo kita melotot…..