HTI-Press. Hizbut Tahrir Indonesia Surakarta bekerjasama dengan EO Muslim Product Fair Soloraya menggelar acara diskusi publik dengan tema “Pantaskah Berharap Perubahan Pada Obama?” di halaman Goro Assalam Surakarta. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu malam Ahad, (29/11/08) mulai Jam 19.30 tersebut dipandu oleh Ustadz Joko Subando, dengan pembicara Ustadz Nur Alam WK dan M. Sholahuddin, SE, M.Si (Humas HTI Soloraya).
Berpegang pada literatur “Konsepsi Politik Hizbut Tahrir”, Ustadz Nur Alam menyatakan bahwa siapa pun presiden AS, tidak lantas merubah garis politik dan kebijakan AS yang sudah baku, dimana fikrah AS adalah Sekulerisme dan Thariqahnya adalah imperialisme.
Sedangkan pembicara kedua mengungkapkan bagaimana penyesatan politik telah dilakukan oleh Obama yang dimulai sejak sebelum menjadi presiden. Juga beliau mengungkapkan berdasarkan data menunjukkan bahwa Obama naik menjadi presiden atas dukungan penuh zionis Yahudi. Orang yang menjadi antek zionis Yahudi tentu tidak pantas kita harapkan akan merubah tata dunia menjadi lebih baik. Lantas kita berharap kepada siapa? Pembicara kedua dengan tegas menawarkan Islam sebagai harapan satu-satunya yang akan mampu merubah dunia menjadi lebih baik dan barakah.
Ketika dibuka tanya jawab, ada peserta yang bertanya terkait pernyataan Obama yang akan menarik pasukan AS dari Irak, bukankah ini mencerminkan bahwa Obama anti perang? Dijawab oleh pembicara kedua, bahwa inilah penyesatan politik. Memang bisa jadi benar bahwa Obama akan menarik pasukan AS dari Irak secara bertahap. Namun bukan ditarik pulang kembali ke AS, tapi justru mereka dipindahkan ke Afghanistan dengan alasan War On Terrorisme yang melanjutkan program presiden AS sebelumnya.
Sebagai penutup acara yang berakhir pada pukul 21.00 tersebut, kedua pembicara sepakat mengingatkan kepada para hadirin agar meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan kesadaran politiknya dengan mengkaji tsaqafah Islam secara intensif bersama Hizbut Tahrir. (Sekretariat Humas HTI Soloraya)
Selamat buang HTI Soloraya ya. Kayak Wong Solo dong : cerdas politik, pejuang Syariah dan Khilafah