HTI

Lintas Dunia (Al Waie)

Lintas Dunia [Edisi Desember 2008]

Publik AS Tak Yakin Obama Mampu Selesaikan Krisis

Saat Presiden terpilih Barack Obama dilantik sebagai presiden Januari 2009, publik AS meyakini, presiden pertama berkulit hitam itu tidak cukup mampu memperbaiki kondisi ekonomi negara dalam waktu singkat. Sebuah polling yang dilakukan CNN Opinion Researche Corporation yang dirilis Senin (10/11/2008) menyatakan, hanya 16 persen yang yakin kondisi akan lebih baik setelah Obama dilantik. Ini merupakan tingkat kepercayaan terendah sepanjang sejarah. Yang meyakini kondisi akan parah sebanyak 83 persen. Ini juga tingkatan terburuk sepanjang sejarah presiden AS. [Okezone, 11/11/2008]

 

Militer AS Akui Pasukannya Serang Warga Sipil Afganistan

Militer AS akhirnya mengakui pasukannya telah melakukan serangan udara ke sebuah acara pernikahan di desa Shah Wali Kot, dekat Kandahar pekan kemarin, yang menyebabkan 37 warga sipil Afganistan yang tak berdosa tewas dan 35 orang lainnya luka-luka. Pada bulan Agustus kemarin, pasukan AS melakukan serangan ke Desa Azizabad yang menyebabkan 90 orang warga sipil Afganistan tewas, di antara para korban terdapat anak-anak [Eramuslim.com, 10/11/08]

 

Tentara AS Siksa dan Perkosa Tawanan Perempuan

Perempuan-perempuan Irak  mengalami penderitaan yang tak terperi di dalam penjara-penjara AS di Irak. Mereka ditangkap oleh tentara AS tanpa tuduhan yang jelas, kemudian disiksa dan diperkosa di dalam penjara.

Press TV, dalam laporannya hari Minggu kemarin menayangkan kisah sejumlah perempuan Irak yang pernah ditangkap dan dipenjarakan militer AS. Mereka mengatakan, tentara-tentara AS memaksa mereka melepas pakaian di depan para tentara itu, kemudian mereka diperkosa [Eramuslim.com, 3/11/08]

 

Polling Al-Jazeera: 88,5% Percaya Sistem Ekonomi Islam yang Paling Baik untuk Diterapkan di Dunia

Setelah krisis keuangan global melanda, sistem keuangan apa yang Anda percaya paling baik untuk diterapkan di dunia? 88,5% dari 29.486 responden menjawab sistem keuangan Islam. Responden yang memilih sistem ekonomi kapitalis hanya 5,0% saja dan yang memilih sistem ekonomi keuangan komunis sebanyak 6,5%.

Allahu akbar, sistem ekonomi kapitalis tengah tenggelam, setelah sistem komunis runtuh, hanya Islamlah satu-satunya solusi ampuh dan steril dari berbagai krisis. Kapitalisme benar-benar di ujung tanduk dan Khilafah di depan mata. Terbukti, betapa dunia saat ini menginginkan sistem Islam, dan hal itu hanya bisa tegak secara sempurna melalui Khilafah Rasyidah [] 

 

Makanan di Gaza Segera Habis

PBB mengatakan blokade Israel atas Gaza “memalukan dan tak bisa diterima”, dengan mengatakan pasok makanan akan habis dalam dua hari. Badan pengungsi PBB, UNHCR, yang membagi-bagikan makanan kepada separuh dari 1.5 juta penduduk Jalur Gaza menyebut blokade itu sebagai “hukuman fisik dan mental”.

Israel menghentikan pasok barang ke Jalur Gaza, termasuk pangan dan bahan bakar, selama hampir seminggu. Blokade itu menyebabkan pembangkit listrik dimatikan hari Senin malam [BBC Online, 2/11/2008]

 

Apakah Amerika The New “Sick Man”?

Krisis Finansial Global saat ini menandai Amerika menjadi sang “sick man”. Beberapa faktornya: Amerika berada dalam lautan hutang. Amerika menghasilkan hampir $14 triliun pada tahun 2007, namun hutang nasional— yang merupakan hutang pemerintah pusat dan federal kepada masyarakat Amerika dan dunia melalui obligasi yang telah mereka terbitkan—berada pada angka $10 triliun. Masyarakat Amerika sangat rakus akan barang-barang import dan akibatnya kredit konsumsi mencapai $11.4 triliun. Hutang perusahaan-perusahaan Amerika berjumlah $18.4 triliun. Ini membuat hutang Amerika menjadi $ 40 triliun;  hampir 75% dari jumlah yang diproduksi dunia. Defisit perdagangan Amerika terus membengkak. Jumlah impor Amerika—jika dibandingkan dengan jumlah ekspornya—pada dasarnya adalah hutang Amerika kepada dunia yang mencapai $ 555 miliar. Peperangan yang terjadi baik di Afganistan maupun di Irak memakan biaya $1 triliun pertahun. Hal ini membuat $ 700 miliar menguap tanpa ada artinya! [Hizb.or.uk, 16/10/2008]

 

50.000 Pesan Disebarluaskan di Inggris, Mengungkap Perang Bawah Tanah Amerika di Pakistan

Hizbut Tahrir Inggris mendistribusikan lebih dari 50,000 pesan di dalam bahasa Inggris dan bahasa Urdu untuk kaum Muslim di luar masjid-masjid selepas salat Jumat. Di dalam selebaran mereka, disebutkan bahwa pada 7 November, pesawat militer Amerika sekali lagi melanggar ruang udara Pakistan untuk meluncurkan serangan roket dengan sasaran warga sipil di Pakistan Utara. Ini merupakan serangan ke-20 sejak bulan Agustus. Banyak warga sipil yang menjadi syuhada. Menurut Hizbut Tahrir dalam pesan yang disebarkan ke berbagai masjid di Inggris itu adalah bahwa Pakistan merupakan target AS berikutnya setelah Afganistan dan Irak. Ini tiada lain bentuk dari pendudukan atas nama war on terror [Syabab.com, 17/11/08)].

 

Hizbut Tahrir Menyelenggarakan Diskusi Secara Maraton di Ramallah, Palestina

Minggu yang lalu Hizbut Tahrir menyelengga-rakan rangkaian diskusi tentang Ekonomi dan Politik di Ramalah. Pada hari Rabu,5/11/08 diskusi ekonomi diselenggarakan di Majelis Mahalii daerah Badwi, sebelah selatan Ramallah. Topiknya adalah, “Keguncangan Ekonomi Global, Apakah Krisis Keuangan atau Krisis Sistem?” Pembicaranya adalah Prof. Abdussalam as-Shayyad.

Sehari sebelumnya, di daerah Qolandia, dekat Ramalah, Hizb juga menyelenggarakan seminar tentang ekonomi yang bertajuk, “Krisis Keuangan Global, Penyebab dan Solusinya”. Pada acara ini hadir sebagai pembicara DR. Afif Hamd, dosen ekonomi pada pada Kuliah Dirasat Ulya di Universitas Al-Quds.

Pada jumpa pers yang dikeluarkan oleh Kantor Penerangan HT Palestina, Bahir Shalih menjelaskan bahwa fokus dari rangkaian diskusi ini adalah “upaya menyadarkan kaum Muslim tentang agenda kebangitan dan bahwa manusia membutuhkan ideologi Islam.” Bahir menambahkan bahwa rangkaian diskusi ini juga merupakan salah satu bentuk interaksinya HT dengan masyarakat, yang selalu dilakukan oleh HT secara kontinu  [al-Aqsha.org]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*