HTI-Press. Kaum muslimin dari beberapa komponen bergabung dalam Aksi Ganyang Israel dengan Jihad dan Khilafah yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Cilacap, Ahad pagi (4 Januari 2009). Mereka adalah para santri dari Pondok Pesantren Darul Ishlah As-Salafiyah Gentasari Kroya, Santri Pesantren Hidayatullah Cilacap, dan anggota Himpunan Mahasiswa Syariah Institut Agama Islam Imam Ghozali Kesugihan Cilacap di samping perorangan yang tergerak untuk mengikuti aksi ini. Turut hadir pula beberapa tokoh seperti Ust. H. Mahmood Sudiyanto, SAg, seorang mubaligh Cilacap, Helmy Noor Ardiansyah pimpinan Yes Radio, dan KH. Kholid Asy-Syadili (Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ishlah As-Salafiyah Gentasari Kroya).
Aksi yang mengambil start dari alun-alun Kabupaten Cilacap ini diawali dengan taushiyah oleh Ust. H. Mahmood Sudiyanto, SAg yang dilanjutkan dengan doa. Setelah itu para peserta aksi berjalam menyusuri Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Brigjen Katamso, Jl. Suprapto, Jl. Kauman, Jl. Jenderal Sudirman dan kembali ke Alun – alun. Di sepanjang jalan yang dilalui secara bergantian Ust. Faruq Rasyid, Ust. M. Zahid Farhan, Ust. Said, Ust. Ngadiun dari HTI Cilacap berorasi. Tak ketinggalan Ust. H. Mahmood Sudiyanto, SAg dan perwakilan mahasiswa IAIIG yaitu Musbahul Anam. Mereka tak henti – hentinya mengajak masyarakat untuk turut prihatin dengan peristiwa yang tengah menimpa saudara – saudara kita di Palestina. Mereka juga menyerukan agar pemerintah segera mengirimkan pasukan TNI untuk berjihad melawan kebiadaban Israel tanpa menunggu ijin dari PBB.
Sesampai di Alun-alun kembali dilakukan orasi yang diawali oleh KH. Kholid Asy-Syadili (Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ishlah As-Salafiyah Gentasari Kroya), dilanjutkan Ust. M. Zahid Farhan dari HTI Cilacap, dan Misbahul Anam Ketua Himpunan Mahasiswa Syariah Institut Agama Islam Imam Ghozali Kesugihan Cilacap. Dalam kesempatan itu Ust. Farhan membacakan Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia terkait masalah penyerangan Israel ke Gaza.
Aksi yang menyedot perhatian masyarakat ini diakhiri dengan aksi teaterikal yang melukiskan kekejaman Israel yang didukung AS dan sikap diam para penguasa Arab atas penderitaan kaum Muslimin Palestina. Aksi berakhir sekitar 10 menit sebelum adzan zhuhur berkumandang. (Humas HTI Cilacap)