HTI-Press. Ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banda Aceh, Ahad, 4 Januari 2009 melakukan longmarch dan tabligh akbar mengecam kebiadaban tentara Israel yang membunuh warga Palestina. Aksi yang berlangsung selama tiga jam di halaman Masjid Raya Baiturrahman itu dimulai pukul 09.00 WIB.
Dalam aksi yang berlangsung secara serentak di kota-kota besar seluruh Indonesia itu, sejumlah peserta aksi meneriakkan yel-yel anti Israel. Dalam orasinya, para pengunjuk rasa juga membuka kedok kebiadaban tentara Israel serta mengeluarkan kata-kata sumpah serapah terhadap kaum Yahudi tersebut.
“Tahun baru Islam 1430 H telah diawali dengan duka. Lebih dari 450 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangan yang dilancarkan zionis Israel pada dua hari sebelum tahun 1429 H berahir,” ungkap orator dalam orasinya.
Aksi yang dimulai dengan jalan kaki dari Masjid Al-Makmur Lampriek menuju Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh itu. Dalam aksi tersebut peserta mengusungkan kerenda jenazah berwarna hitam yang bertuliskan Kapitalisme dan Israel. Hal itu menunjukan bahwa telah matinya kapitalisme dan hancurkan Israel.
“Biadab, biadab, biadab! Itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan serangan udara Israel ke Rafah di Selatan Gaza, Palestina pada Sabtu 27 Desember lalu,” ungkap para peserta aksi sambil mengusungkan kerenda.
Di samping itu, para peserta aksi dalam orasinya juga memaparkan kilas balik dan sepak terjang pasukan Israel di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas. Mereka menyebutkan, setelah berbulan-bulan diblokade oleh tentara Israel, warga Palestina yang berada di wilayah itu mengalami kesulitan pasokan bahan bakar, listrik, air dan juga makanan. “kini Israel menggempurnya dengan menembakkan 30 misil ke wilayah yang nyaris tidak mempunyai sistem pertahanan yang berarti itu,” ungkap Rahmad Basuki selaku koordinator aksi dalam orasinya.
Aksi yang dihadiri oleh sejumlah pemuka agama, mahasiswa dan sejumlah tokoh masyarakat itu, juga melibatkan sejumlah tokoh politik, seperti Gazali Abas Adan (Ketua Parlok PAAS), Amir Hamzah (Ketua DPW NAD PBR), A. Rahman Kaoy (Wakil Mahkamah Adat Aceh), dan Hasanuddin Yusuf Adan (Ketua DDII NAD). Masing-masing tokoh tersebut dalam orasinya, juga mengecam kebiadaban Israel terhadap serangannya ke Palestina. (li/hti-aceh)
Galeri Foto: