Long March
Budi Hartadi – detikSurabaya
Ribuan Massa HTI Aksi Long March/Irawulan
Surabaya – Usai menggelar aksi di depan patung Gubernur Suryo, riban massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur menggelar aksi long march. Aksi jalan kaki sepanjang hampir 3 kilometer ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap rakyat Palestina yang tengah menderita.
Dari pengamatan detiksurabaya.com, aksi long march menuju Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo ini mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian, Minggu (4/1/2009).
Dalam orasi yang dilakukan selama aksi long march, massa HTI meminta agar masyarakat Indonesia membantu rakyat Palestina yang saat ini tengah menderita akibat kekejaman zionis Israel.
Selama aksi jalan kaki, para pengunjuk rasa ini juga membentangkan berbagai poster menghujat kekejaman Israel terhadap Palestina. Dalam aksinya ini mereka menggunakan satu lajur jalan. Tidak ada kemacetan akibat aksi ini.(bdh/bdh)
Minggu, 04/01/2009 10:37 WIB
Ribuan Massa HTI Jatim Hujat Israel
Irawulan – detikSurabaya
Unjuk Rasa Riban Massa HTI/Irawulan
Surabaya – Penetangan terhadap agresi militer Israel terhadap Palestina terus berlanjut. Sekitar 10 Ribu massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur menggelar aksi mengutuk kekejaman zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Aksi digelar di depan Patung Gubernur Suryo, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (4/1/2009).
Aksi ini digelar sebagai keprihatinan terhadap derita rakyat Palestina setelah diserang oleh Israel. Selain menggelar orasi, mereka juga membagikan pamflet dan seruan pada para pengguna jalan yang lewat.
Massa HTI ini meminta kepada masyarakat Indonesia dan dunia untuk membantu masyarakat Palestina. Dan meminta kepada bangsa-bangsa arab yang ada disekitar Jalur Gaza untuk membantu.
“HTI mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh Israel. Ganyang Israel,” kata Agus S Ramadhan juru bicara aksi.
Dalam aksinya ini massa HTI dikawal oleh pihak kepolisian dari Polresta Surabaya Selatan dan juga Polwiltabes Surabaya.
Berbagai posterpun mereka bawa dalam aksi ini. Diantaranya, “own.. down.. capatalism.. rise. .rise..khilafah dan Ganyang Israel dengan Jihad dan Khilafah”.
(bdh/bdh)
Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Timur Kecam Israel
Minggu, 04 Januari 2009 | 11:19 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya:Ribuan orang massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dari seluruh Jawa Timur menggelar aksi long march menyusuri jalanan protokol di Surabaya, Minggu (04/1) pagi. Dengan mengambil start di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, massa secara beriringan empat baris berjalan kaki menuju ke taman bungkul yang berjarak sekitar tiga Kilometer.
Disepanjang jalan, massa yang tak henti-hentinya meneriakkan takbir ini juga membentangkan ribuan bendera HTI serta berbagai spanduk dan poster berisi kecaman terhadap Israel.
Untuk menertibkan aksi long march, massa membagi kedalam ratusan kelompok yang tiap kelompok disekat dengan truk dan pick-up yang berisi sound sistem. Dari sound inilah, masing-masing korlap memimpin massa untuk terus meneriakkan takbir serta yel-yel anti Israel.
“Biadap, itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan kekejaman Israel atas Palestina,” kata Wijaya Kurnia, salah seorang korlap aksi.
Karenannya, massa mendesak kepada seluruh negara muslim untuk bersatu mengerahkan kekuatan militernya untuk memerangi Israel dan melindungi warga Palestina.
Massa juga minta seluruh umat Islam bersatu demi tegaknya khilafah, karena hanya khilafahlah yang mampu menyatukan 1,4 miliar umat islam di dunia untuk memerangi Israel.
Sementara itu, untuk mengamankan jalanya aksi, ratusan polisi bersenjata laras panjang juga disiagakan untuk mengawal massa dalam melakukan long march. Aksi sendiri membuat jalan-jalan yang dilalui mengalami kemacetan.
ROHMAN TAUFIQ
kelana kota
04 Januari 2009, 12:56:56, Laporan Agita Sukma Listyanti
10 Ribu Massa HTI Ganyang Israel
suarasurabaya.net| Serangan tentara Israel terhadap Palestina masih menuai kecaman dari berbagai pihak khususnya umat muslim. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengerahkan 10 ribu massanya melancarkan aksi ‘ganyang’ Israel dengan jihad dan Khilafah, Minggu (04/01).
“3 juta tentara Israel, hanya 3 juta. Negeri-negeri Islam di seluruh dunia tidak sanggup melawan 3 juta tentara Israel. Padahal, jika 6 negeri Islam saja bersatu memiliki 160 juta tentara. Ini terjadi karena Islam tidak memiliki kesatuan politik yaitu Khilafah,” ujar HISYAM HIDAYAT DPD HTI Jawa Timur dalam orasinya yang disambut dengan pekik takbir massa HTI.
‘Aksi Umat Ganyang Israel : Dengan Jihad dan Khilafah Hancurkan Israel, Kubur Kapitalisme’ ini diawali dengan orasi di depan Taman Apsari oleh massa HTI laki-laki dan orasi oleh massa HTI perempuan di Jl. Embong Ploso Surabaya. Dilanjutkan dengan teatrikal di Taman Apsari dan pawai dari Taman Apsari hingga finish di Taman Bungkul.
KHOIRI SULAIMAN Ketua DPD I HTI Jawa Timur pada sejumlah jurnalis mengatakan HTI mengutuk keras tindakan bengis, keji dan brutal yang dilakukan tentara Israel. Karena itu untuk menghadapinya, tidak ada jalan lain kecuali jihad.
“Yang terutama harus berjihad adalah pasukan perang atau militer di negara-negara sekitar Palestina seperti Mesir, Yordania, Siria. Kita menyerukan agar mereka mau mengirim pasukannya ke Palestina,” ujar KHOIRI.
Dalam rilisnya, HTI juga memandang bahwa Israel dan para pemimpinnya adalah teroris. Sesuai dengan definisi teroris yaitu individu atau kelompok atau negara yang ingin mencapai tujuannya dengan menggunakan kekerasan, maka Israel adalah teroris karena secara nyata menggunakan teknologi canggih. Karena itu, Israel harus diperangi oleh seluruh dunia.
Israel juga harus dianggap sebagai pelanggar HAM berat. Jika tidak, berarti HAM hanyalah doktrin kosong dan hanya digunakan untuk kepentingan Barat dan Israel.
Selain menyerukan ganyang Israel, HTI juga mengingatkan masyarakat agar mengubur kapitalisme. “Persoalan umat sekarang ini akibat dari kita menerapkan kapitalisme dan meninggalkan syariah. Karena itu sudah saatnya kita kubur kapitalisme dan terapkan syariah,” tukas HISYAM.
Aksi yang diikuti massa dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang ini juga dilakukan serentak di kota-kota besar seluruh Indonesia diantaranya Jakarta, Medan, Makassar, Banjarmasin dan lainnya.(git/ipg)
Teks Foto :
1. HTI ‘ganyang’ Israel.
2. Aksi teatrikal menggambarkan kehancuran Amerika dan Israel dan kesatuan dunia dengan Khilafah.
Foto : GITA suarasurabaya.net
10.000 Massa HTI Jatim Unjuk Rasa Kutuk Israel
Surabaya (ANTARA News) – Sekitar 10 ribu massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dari sejumlah daerah di Jatim melakukan unjuk rasa di Surabaya, Minggu, mengutuk serangan membabi buta Israel ke Palestina.
Aksi yang diikuti massa dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang ini juga dilakukan serentak di kota-kota besar seluruh Indonesia diantaranya Jakarta, Medan, Makassar, Banjarmasin dan lainnya.
Aksi para aktifis HTI tersebut mengambil tema “Aksi Umat Ganyang Israel : Dengan Jihad dan Khilafah Hancurkan Israel, Kubur Kapitalisme”.
Unjuk rasa diawali dengan orasi di depan Taman Apsari oleh massa HTI laki-laki dan orasi oleh massa HTI perempuan di Jalan Embong Ploso Surabaya, setelah itu dilanjutkan dengan aksi teatrikal.
Selanjutnya massa melakukan “long march” dari Taman Apsari menuju Taman Bungkul.
Dalam aksinya ini massa HTI dikawal oleh pihak kepolisian dari Polresta Surabaya Selatan dan juga Polwiltabes Surabaya.
Pengurus HTI Jatim, Hisyam Hidayat dalam orasinya mengatakan Israel hanya mempunyai tiga juta tentara namun negara-negara Islam di seluruh dunia tidak sanggup melawan tiga juta tentara Israel.
“Jika enam negara Islam saja bersatu sudah memiliki 160 juta tentara. Ini tidak terjadi karena Islam tidak memiliki kesatuan politik yaitu khilafah,” ujarnya.
Ketua DPD I HTI Jawa Timur, Khoiri Sulaiman mengatakan HTI mengutuk keras tindakan bengis, keji dan brutal yang dilakukan tentara Israel dan untuk menghadapinya, tidak ada jalan lain kecuali jihad.
“Yang terutama harus berjihad adalah pasukan perang atau militer di negara-negara sekitar Palestina seperti Mesir, Yordania, Siria. Kami menyerukan agar mereka mau mengirim pasukannya ke Palestina,” katanya.
Dalam pernyataannya, HTI memandang bahwa Israel dan para pemimpinnya adalah teroris karena sesuai dengan definisi teroris yaitu individu atau kelompok atau negara yang ingin mencapai tujuannya dengan menggunakan kekerasan.
Israel adalah teroris karena secara nyata menggunakan teknologi canggih. Karena itu, Israel harus diperangi oleh seluruh dunia.(*)
Surabaya Senin, 05 Januari 2009
Giliran Massa HTI Hujat Israel
Surabaya – Demo menentang agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina berlanjut. Ahad (4/1), sekitar 10 Ribu massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur menggelar aksi mengutuk kekejaman negara zionis itu.
Aksi digelar di depan Patung Gubernur Suryo, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Selain menggelar orasi, massa juga membagikan pamflet dan seruan pada para pengguna jalan untuk membantu rakyat Palestina.
“HTI mengutuk keras tindakan yang dilakukan Israel. Ganyang Israel!” teriak Agus S Ramadhan, juru bicara aksi.
Aksi damai ini dikawal ketat pihak kepolisian dari Polresta Surabaya Selatan dan Polwiltabes Surabaya. Massa juga mengusung berbagai poster di antaranya bertuliskan: kirim tentara lawan Israel, serta ganyang Israel dengan jihad khilafah.(azz)
SOLIDARITAS PALESTINA
Long March di Berbagai Daerah Kecam Israel
Senin, 5 Januari 2009
JAKARTA (Suara Karya): Aksi unjuk rasa mengecam Israel terus berlanjut di berbagai daerah di Indonesia. Ribuan warga dari berbagai golongan melakukan long march mengutuk serangan militer negara Zionis ke Palestina yang telah banyak menelan korban warga sipil, termasuk kaum wanita dan anak-anak itu.
Menurut informasi yang dihimpun Suara Karya, aksi unjuk rasa pada Minggu kemarin itu terjadi antara lain di Kotabaru, Banjarmasin (Kalsel), Makassar (Sulsel), Surabaya (Jatim), Solo, Semarang, Purwokerto (Jateng), Padang (Sumbar), Pekanbaru (Riau), serta di Jakarta.
Di Kotabaru, misalnya, Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Kotabaru, Kalsel, melakukan aksi long march mengutuk keras tindakan biadab Israel terhadap Ne-gara Palestina.
“Selain mengecam perbuatan agresi militer Israel, kegiatan juga dilakukan untuk menggalang dana dari donatur dan dermawan yang peduli terhadap nasib umat Islam di Palestina,” kata koordinator lapangan (korlap) Sumadi di Kotabaru, Minggu.
Jika telah terkumpul, rencananya dana yang diperoleh akan disalurkan ke rakyat Palestina melalui lembaga lain yang peduli terhadap Palestina, seperti Bulan Sabit Merah.
Di Makassar, ribuan orang massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dari berbagai daerah di Sulsel memadati Masjid Al Markaz Al-Islami Jenderal M Jusuf, Makassar, berunjuk rasa menentang serangan Israel ke Palestina, Minggu.
Ribuan pengunjuk rasa yang berdatangan sejak pagi dari beberapa wilayah di Sulsel berkumpul di Masjid Al Markaz sebelum melakukan long march ke depan Monumen Mandala di Jalan Jenderal Sudirman.
Mereka berorasi secara bergantian dan membawa ribuan bendera dan spanduk yang bertuliskan “Save Palestina with Khilafah” serta keranda mayat.
Sementara di Solo, kecaman serangan Israel terhadap Palestina kembali dilakukan, dan kini ada ratusan anggota dan simpatisan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Surakarta. Mereka menggelar aksi demo di Bundaran Gladag Solo, Minggu.
Ratusan pengunjuk rasa yang juga mengikutsertakan wanita dan anak-anak kecil tersebut melakukan long march sekitar lima kilometer dari lapangan Kota Barat menuju Bundaran Gladag Solo, sambil meneriakkan yel-yel yang mengecam serangan militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Humas HTI Surakarta, M Sholahudin, dalam orasinya mengatakan, HTI mengecam keras tindakan agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina dan yang aneh lagi, negara seperti Mesir maupun Jordania, seolah-olah membiarkan serangan itu terjadi. “Padahal, kedua negara tersebut juga terletak di jalur Gaza,” katanya.
Sekitar 10 ribu orang massa HTI dari sejumlah daerah di Jawa Timur melakukan unjuk rasa di Surabaya, Minggu (4/1), mengutuk serangan membabi-buta Israel ke Palestina. Aksi ini diikuti antara lain massa dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Malang.
Aksi para aktivis HTI tersebut mengambil tema “Aksi Umat Ganyang Israel: Dengan Jihad dan Khilafah Hancurkan Israel, Kubur Kapitalisme”.
Unjuk rasa diawali dengan orasi di depan Taman Apsari oleh massa HTI laki-laki dan orasi oleh massa HTI perempuan di Jalan Embong Ploso, Surabaya.
Setelah itu, mereka melanjutkannya dengan aksi teatrikal. Setelah itu massa melakukan long march dari Taman Apsari menuju Taman Bungkul.
Berbeda dengan kelompok massa lain yang memilih turun ke jalan dan menyerukan penggalangan dana, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim menyerukan pengiriman doa untuk rakyat Palestina.
Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah menegaskan, Israel telah bertindak brutal. “Kami mengutuk keras tindakan Israel terhadap rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza,” katanya. (Andira/ Endang K/Pudyo S/Ant/Dwi Putro AA)
harian surabaya pagi
05 January 2009
Kutuk Israel, HTI Kerahkan Massa
SURABAYA – Agresi penyerangan yang dilakukan Zionis Israel terhadap negara Palestina terus menuai kecaman. Kritik pedas dilakukan melalui demo terus terjadi.
Di Surabaya Minggu (4/1) tidak kurang dari 10 ribu massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jatim kembali melakukan aksi. Mereka mengutuk kekejaman Israel dilakukan dengan massa lebih besar. Aksi dilakukan di depan Gedung Grahadi tepatnya halaman Patung Gubernur Suryo, Jl Gubernur Suryo, Surabaya.
Mereka membentangkan spanduk diantara bertuliskan ‘Dengan Jihad dan Khilafah Hancurkan Israel Kubur Kapitalisme’. Ribuan massa menyuarakan ikut prihatin atas penderitaan rakyat Palestina. Pada kesempatan itu kader HTI juga membagikan brosur kepada pengendara yang melintas. Meski tidak sampai memacetkan arus lalu lintas, aksi yang dilakukan sempat menyita perhatian pengemudi yang melintas. Sejumlah polisi dari Polres Surabaya Selatan dan Polwiltabes Surabaya tampak melakukan penjagaan dan mengatur lalu lintas. Diikuti teriakan pengikutnya, melalui megaphone seorang lelaki berteriak. “Ini adalah bukti kalau Israel adalah teroris. Itu terlihat dari perilakunya yang arogan,” kata Agus Ramadhan kordinator aksi.
Kemudian, ia menyeruhkan masyarakat Indonesia dan dunia bahu membahu membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina. Juga mendesak bangsa-bangsa Arab membantu menyelesaikan konflik tersebut. .”HTI mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan oleh Israel. Ganyang Israel,” lanjut Agus diikuti serentak massa HTI sambil mengepalkan tangan keatas. Pada kesempatan itu HTI juga membacakan pernyatan sikap. Pertama, selain biadab tindakan Israel harus dilawan dengan kekuatan. HTI menilai, perempuan dan anak yang menjadi korban karena ada larangan dari penguasa mereka untuk meninggalkan daerahnya. Sehingga wanita dan anak-anak menjadi korban. Kedua, Amerika dinilai negara yang memaklumi agresi Israel. Padahal serangan itu adalah teror dan melanggar HAM. Ketiga, Menyerukan penguasa negara muslim berasatu dan membantu Palestina. Keempat, mengajak seluruh umat Islam yang berjumlah 1,4 juta bersatu melawan Israel dan menegakkan Khilafah. Massa HTI kemudian melakukan longmach menuju Taman Bungkul di Jl Raya Darmo.dji
HTI Serukan Jihad dan Khilafah
Monday, 05 January 2009 07:05
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ajak ganyang Israel dan Amerika. Tapi kental “kampanye” khilafah
Hidayatullah.com–Kemarin, Ahad (4/1) HTI mengadakan aksi ganyang Israel di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar, dan Banjarmasin. Aksi serentak tersebut dilakukan dalam rangka mengutuk aksi biadab Israel.
Seperti yang dilakukan HTI Jawa Timur, melakukan long-march dimulai dari Taman Apsari (Grahadi) dilanjutkan ke Jl. Panglima Sudirman, melewati Jl. Urip Sumoharjo dan Jl. Raya Darmo hingga berhenti dan berkumpul di taman Bungkul. Tak pelak, kondisi jalan raya ketika itu menjadi padat merayap oleh sekitar 10.000 masa HTI dari seluruh daerah di Jatim. Menggunakan baju putih dengan membawa poster kecaman terhadap Israel.
Rombongan dibagi dua, putra dan putri. Di setiap rombongan, terdapat orator dengan menaiki mobil pick up. Selain mengecam aksi biadab Israel, mereka juga menyeru agar umat islam menerapkan Khilafah Islamiyah.
Selama Khilafah belum tegak, maka selamanya Islam akan dicabik-cabik oleh Israel dan sekutunya,” teriak Dr. Muhammad Usman, Humas HTI Jatim.
Sebelum masa bergerak menuju taman Bungkul, terlebih dulu melakukan orasi di depan Grahadi. Orasi disampaikan sejumlah ulama Jatim, termasuk MUI. Dalam orasi, selain berisi kecaman terhadap Israel selalu didengungkan penegakkan Khilafah Islamiyah. Tidak hanya orasi, dalam long-march itu juga diadakan teatrikal dengan diskripsi dunia Islam yang sedang diobok-obok oleh kapitalisme, liberalisme dan pluralisme.
Ketika itu, HTI Jatim tampil sedikit berbeda. Dalam longmarch, HTI memiliki dua solusi yang ditawarkan. Menyerukan jihad dan menegakkan Khilafah. Sebagaimana yang disampaikan Humas HTI Jatim, Dr. Muhammad Usman kepada Hidayatullah.com. Menurutnya, dua hal tersebut merupakan hal sangat penting.” Dalam bentuk jihad misalnya, menurut Usman, dalam hal ini, HT internasional telah mendesak agar PBB menghentikan agresi Israel.
Namun sayang, usulan tersebut diveto oleh Amerika dengan alasan kelompok Hamas adalah teroris. Tidak hanya itu, HT juga meminta agar pemerintah Indonesia mengirimkan TNI ke Palestina tanpa menunggu persetujuan PBB. Sedangkan, Negara-negara arab, seperti Arab Saudi dan Mesir, menurut Usman sudah tidak bisa diharapkan lagi.
Solusi kedua menurut Usman, membangun khilafah. Dia menyampaikan, dengan Khilafah, umat islam akan memiliki kekuatan hingga tidak mudah dihancurkan oleh Yahudi maupun Barat. Namun, lagi-lagi, hal itu masih panjang. Sebab, kesadaran tentang Khilafah belum menyeluruh dipahami oleh umat Islam secara global. Namun demikian, HTI tidak pesimis. “Di Indonesia, tinggal satu langkah lagi khilafah tegak, jika jika urgensitas dipahami,”tuturnya. [anshor/www.hidayatullah.com]