HTI

Lintas Dunia (Al Waie)

Lintas Dunia Edisi 106

Aktivis Hizbut Tahrir Syahid Ditangan Rezim Karimov

Setelah dipenjara dan mengalami penyiksaan yang sangat keji oleh rezim bengis Uzbekistan Karimov, seorang anggota Hizbut Tahrir (Ismat Hudoyberdiyev, 52) akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir di Penjara Zarafshon No. 64/48.  Lembaga Aktivis Hak Asasi Manusia Uzbekistan juga melaporkan hal yang sama seperti yang dinyatakan media Uzbekistan.

Kematian Ismat Hudoyberdiyev itu telah menambah bilangan syuhada pejuang Khilafah di Uzbekistan seperti Farhad Usmanov yang telah syahid sebelumnya. Lembaga Hak Asasi Manusia menerima informasi yang menyatakan Ismat Hudoyberdiyev yang berasal dari Daerah Surhandarya telah menjalani hukuman itu sejak tahun 2002, dan akhirnya meninggal dunia akibat penyiksaan. Bagi istrinya, Musharraf, ini adalah kali kedua dia kehilangan suami yang sama-sama syahid di jalan dakwah untuk memperjuangkan Khilafah. Musharraf sebelumnya menikah dengan Farhad Usmanov yang kemudian syahid akibat kezaliman Karimov. Usmanov, anak seorang imam besar Uzbekistan, mempunyai enam orang anak. Dia ditangkap ketika berusia 42 tahun pada musim panas tahun 1999, atas tuduhan menjadi anggota Hizbut Tahrir. Setelah ditangkap dia dipenjarakan kementerian Dalam Negeri di Tashkent. Asy-Syahid Usmanov disiksa hingga syahid pada hari ke-11. []

Obama Larang Penerbitan Foto Penyiksaan Tawanan

Presiden Amerika Serikat Barack Obama berubah pikiran dan sekarang akan menghentikan penerbitan foto yang memperlihatkan penyiksaan yang dilakukan tentara Amerika. Obama meyakini penerbitan foto itu akan membuat tugas pasukan Amerika di Irak dan Afganistan menjadi sulit. Demikian kata pejabat Gedung Putih. Berdasarkan keputusan pengadilan foto-foto itu mestinya bisa diterbitkan tanggal 28 Mei ini.

Sikap Obama ini kembali menunjukkan keterbukaan yang dia janjikan hanya isapan jempol belaka. Wartawan BBC di Washington, Richard Lister, mengatakan walau Presiden Obama menekankan perlunya keterbukaan, untuk persoalan ini ia berhasil dibujuk untuk sementara menunda keterbukaan karena akan lebih banyak kerugiannya. []

Kunjungan Paus Memperkuat Israel

Hizbut Tahrir Palestina terus mengingatkan untuk tidak menyambut kunjungan Paus Benedictus XVI. Hizbut Tahrir menyatakan keyakinannya bahwa Paus tidak akan pernah menjadi penolong bagi rakyat Palestina, tetapi menjadi penolong bagi orang-orang Yahudi dan sekutunya. pasalnya, sikap yang telah dan akan dikeluarkan Paus terkait persoalan politik tidak lebih dari pernyataan umum dan tipuan untuk mendukung solusi pendirian dua negara dan solusi persoalan pengungsi, yakni kepemilikan Yahudi atas sebagian besar wilayah Palestina, dan kompensasi pengungsi dengan harga murah yang ditukar dengan bumi Isra’ dan Mikraj.

Dalam kunjuangannya Paus mengecam hollocoust, tetapi belum pernah terdengar pernyataan apapun dari Paus yang menyesalkan apalagi mengecam keras kejahatan orang-orang Yahudi terhadap kaum Muslim selama agresi Yahudi yang baru saja dilakukan di Jalur Gaza.

Misi perdamaian dan toleransi dibawa Paus adalah misi yang menuntut kaum Muslim untuk bersikap toleran terhadap setiap pelecehan yang dilakukan oleh kaum kafir terhadap kaum Muslim, agamanya, bahkan terhadap Nabi dan kitab sucinya sekalipun. Sungguh, Paus ini telah berani menghina Nabi Muhammad saw. ketika dia menyampaikan ceramah pembawa petaka pada tanggal 13 September 2006 M. “Tunjukkan pada saya apa yang baru, yang dibawa Muhammad? Saya sama sekali tidak menemukan apapun selain hal-hal buruk dan tidak manusiawi, seperti perintahnya untuk menyebarkan agama—yang dia sampaikan—dengan tajamnya pedang!” Hingga sekarang ini, Paus tetap tidak minta maaf atas ucapannya itu. []

Tentara Keluar Irak, Perusahaan Minyak Inggris Masuk

“Inggris keluar melalui pintu dan masuk kembali melalui jendela.” Demikian halnya dengan kehadiran kolonialis Inggris di Irak. Pada saat mengumumkan keluarnya pasukan pendudukan militer dari Irak, Brigadir Tom Beckett, Komandan Divisi 20 Lapis Baja Inggris mengatakan, “Hari ini menandai berakhirnya tugas perang bagi tentara Inggris dalam mendukung pemerintah Irak, tetapi ini bukan akhir dari hubungan Inggris dengan Irak.”

Pada saat yang sama sedang bertemu pada sebuah konferensi di London konferensi para perwakilan dari sekitar 250 perusahaan, terutama Shell, Rolls Royce dan Barclays Capital dengan para petinggi Irak, di antaranya Menteri Perminyakan Irak Hussain al-Shahristani. Pertemuan ini untuk menandatangani kontrak/perjanjian tentang minyak dan ekonomi di Irak. Sementara itu, Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki bergabung dengan para petinggi senior Irak dan para pengusaha asing pada sebuah konferensi di London untuk membicarakan peluang investasi di Irak. []

Ikhwan: Kunjungan Obama Ke Mesir Hanya Sia-Sia

Kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Mesir dinilai oleh Ikhwan sebagai suatu yang sia-sia belaka. Menurut Ikhwan, kedatangan Obama hanya sekadar menunjukan kekuatan dan kebijakannya terhadap negara-negara Islam di Arab.

Gedung Putih pada Jumat kemarin mengumumkan bahwa Obama akan mengunjungi Mesir pada 4 Juni mendatang. Wakil Mursyid ‘Aam Ikhwan, Mohammed Habib, mengatakan, ia ragu akan niat Obama sebenarnya. “Jika tidak ada perubahan dalam sikap dan kebijakan AS terhadap dunia Arab selama ini, kunjungan itu sia-saia saja,” ujar Habib.

“AS berusaha merekrut semua negara Arab untuk menguatkan agenda mereka membantu entitas Zionis-Israel.”

Ini artinya Obama ingin menancapkan lebih kokoh ‘kanker’ di jantung dunia Arab, Mesir. [FW; dari berbagai sumber]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*