Di era komunikasi sekarang ini, SMS telah menjadi media yang paling populer dalam berkomunikasi. Selain sangat praktis, mudah dan murah, SMS juga bisa dikirim person to person atau langsung kepada orang yang dituju sehingga sifat kekhususannya tetap terjaga.
Jubir HTI yang nomor HP-nya juga tak luput kebanjiran SMS. Isinya macam-macam. Ada yang sekadar ingin berkenalan; menanyakan sesuatu; menyampaikan undangan kegiatan, permintaan ceramah atau mengisi acara; ada juga yang menyampaikan pujian dan dukungan. Misalnya, SMS dari nomor +62317004xxxx: Ass saya salut dg gerakan HTI yg terus menggemakan utk menegakkan syariat Islam scr kaffah. Smg terwujud.
Ketika HTI melakukan aksi besar-besaran menolak kenaikan harga BBM tahun lalu, banyak dukungan diberikan. Di antaranya dari nomor +628136829xxxx: Ass, ust Ismail Yustanto yg dirahmati Allah…, ana mnyampaikan suara rakyat bhwa rakyat di bwh sangat menderita. P’yusuf kala blm pernah hdp susah jg p’sby…tlg jagnan naikkan BBM (hr ini SBY akn menetapknnya) kran dampaknya sangat luar biasa bg masyarakat. Tutupi dgn anggaran lainnya. BLT tdk ada artinya klo harga2 jg ikut naik. Yp pnya mbl2 pribadi jg disubsidi premiumnya., terapkan kartu. Mendata yg pny mgl prbd jauh lbh mudah drpd mendt rakyat msikin.
Namun, tidak sedikit juga yang mengirim SMS berupa celaan, hardikan bahkan ancaman. Kebanyakan dari SMS-SMS itu tentu direspon serius, tetapi tidak sedikit yang dibiarkan begitu saja karena jika ditanggapi mungkin malah memancing perdebatan yang tidak perlu. SMS, sesuai namanya, tentu tidaklah tepat untuk dijadikan medium debat yang memerlukan ruang yang lebih lapang.
Banjir SMS makin menjadi menjelang Pemilu baru lalu. Dari sekian banyak SMS, yang paling menonjol tentu berisi kampanye. Misalnya, SMS dari nomor +62899973xxxx: Qt dukung juga dg rumus: 31-23=8 (SBY dikurangi JK=Pasti Pas Hidayat Nurwahid. PKS mendukung Pasangan Capres SBY – HNW.
Ada juga yang keras mencela HTI. Pilihan HTI untuk hingga kini tidak ikut Pemilu rupanya telah membuat pemegang HP bernomor +628527171xxxx, meradang. Ia lalu mengirim SMS bernada nyinyir: HT lahir&hadir di “republik sekuler” ini dgn mengikuti sgala peraturan &perundang2an yang ada dlm proses kelahiran/pendirian srta prgerakannya. Dan sgt aneh jg jika kehadiran HT di Indonesia tdk mau & tdk berani masuk “kubangan parit yg kotor” utk dibersihkan & dibenahi dll “negri sekuler” ini hanya krn takut kotor (takut dosa, merasa sok suci, sok benar) he he he APA KATA DUNIA? Itulah yg namanya “kemunafikan yg remang2”
Padahal, sebagai partai politik, HTI tentu boleh memilih ikut atau tidak ikut Pemilu. Siapa yang mengharuskan sebuah partai politik ikut Pemilu? Adalah hak HTI, mengambil keputusan tentang bagaimana perjuangan politik di negeri ini harus dilakukan. Ini tidak ada urusan dengan soal sok merasa suci, sok benar atau lainnya.
Sikap serupa ditunjukkan oleh pemegang HP nomor +628527880xxxx, yang menilai perjuangan HTI sebagai konyol. Ia juga menilai HT sebagai “pengecut dan penakut”, hanya omong kosong atau besar mulut, tidak punya keberanian dan kemampuan untuk mengubah atau membenahi sistem yang ada:
Manusia/kelompok manusia yg tdk menerima kenyataan yg telah terjd biasanya cenderung panik&lupa format jalan keluarnya. Sbgmana hal HT/HTI yg tdk menerima kenyataan sekarang bhw di dunia ini tlh terjadi sistem sekuler-liberalisme-demokrasi sejak 1924. Apagila sekrg dibenturkan dg “pergerakan&perjuangan khilafah” HTI selalu kalah&tdk berdaya, shg puluhan ribu anggota HT bnyk yg mati konyol krn tdk tau strategi&kurang memahami keadaan, apalagi belum punya kekuatan militer-ekonomi-politik yg kuat, yg ada hanya semangat juangnya sj he he he..ikutilah jejak HAMAS/PKS/HIZBULLAH/IKHWANUL MUSLIMIN..!
Hampir semua orang mengatakan: HT itu “pengecut&penakut”, omong aja yg bsr, ttpi tdk punya keberanian&kemampuan u merubah-mmperbaiki&mmbenani sistim yg ada ha ha ha…
Whai aktivis dakwah yg tdk mau/tdk mampu/tdk berani membenahi-memperbaiki&merubah sistim-konsep&irama kehidupan di negeri ini “ranah sekuler” yg terus berjalan ini, kearah lebih sperti yg dicita-citakan.. janganlah sampai besar mulut tp tdk ada bukti, mrsa sok suci&mrsa sok benar! Krn setan akan selalu menghasut/tipu daya dirimu dlm kesesatan retorika&perasaan yg salah. Jgn terlalu ikut campur yang bukan urusan/tugasnya. Ini ranah sekuler bung! Jika berani merubah &memper-baikinya, masuk dulu, baru tau rasanya, tau beratnya, tau sulitnya. Jgn hnya jd komentator bola…klau mainnya tidak pandai he he he….
Penilaian seperti ini tentu salah besar. Justru karena HT punya keberanian dan kemampuan untuk mengubah sistem yang rusak inilah, maka HT terus kokoh berjuang hingga sekarang. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di lebih dari 40 negara di dunia. Bedanya, HT berjuang melalui jalan yang diyakini sesuai dengan tharîqah atau metode dakwah Rasulullah saw. yang mengawali langkahnya dengan upaya perubahan pemikiran atau pemahaman melalui kegiatan tatsqîf atau pembinaan, baik pembinaan untuk pengkaderan maupun pembinaan umum untuk terbentuknya kesadaran di tengah masyarakat. Inilah esensi dari dakwah fikriyah yang juga dilakukan oleh Rasulullah saw.
Bagaimana mungkin dengan langkah seperti ini HT yang di beberapa negara mendapatkan tantangan luar biasa dari penguasa, disebut sebagai pengecut atau penakut? Bagaimana bisa HT dengan dakwah fikriyah-nya, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah, dikatakan omong besar dan disamakan dengan komentator bola? Merasa bahwa langkah ini benar, tentu tidak bisa disalahkan, karena setiap gerakan tentu harus yakin bahwa metode yang dilakukannya adalah benar. Bagaimana akan melangkah dengan mantap jika tidak yakin dengan kebenaran dari jalan dakwah yang akan ditempuh? Jadi, tak ada maksud untuk merasa sok benar apalagi sok suci.
SMS Ancaman
Bukan hanya kecaman, masuk juga SMS yang berisi ancaman, khususnya ketika HTI harus terlibat dalam advokasi umat menyangkut soal-soal spesifik, seperti isu Ahmadiyah. Ancaman itu di antaranya datang dari pemegang HP nomor +628180953xxxx dan +6285222277xxxx, yang dilihat dari isinya tak diragukan mereka pengikut Ahmadiyah: Ini jubir HTI yah, andai anda memfitnah terus ahmadiyah, saya akan hajar anda dimanapun. Dari akbar cililitan.
Berkenaan dengan isu syariah dan Khilafah, sutau ketika meluncur SMS dari nomor 081xxxxxx yang berbunyi: Kalau anda terus ngtot ingin terapkan syariah, keluar sana dari Indonesia pergi ke Timur Tengah karena Indonesia adalah negara Pancasila.
Jubir HTI langsung membalas: Syariah ditetapkan oleh Allah SWT. Dan Allah lah yang menciptakan bumi. Kalau Anda tidak setuju syariah, keluar sana dari bumi!!!. [Kantor Jubir HTI-Jakarta]
assalamualaikum..
ada hal yang mesti kita syukuri, ketika orang-orang yang menghina, mencela dan mengejek itu mengcilkan dan meragukan dakwah, berarti dakwah islam telah sampai ke mereka, dengan merespon berarti mereka memikirkannya, tinggal sedikit lagi usaha maka mereka akan menjadi orang-orang yang ada di barisan terdepan dalam penyeruan syariah dan khilafah, amin..
terkait dengan sms ancaman, itu tentu bukan hal yang mesti ditakuti, kalau pun kita mati, berarti itulah titik akhir dari perjuangan diri ini, dan Allah SWT akan menggantinya dengan lebih banyak pejuang lainnya.
ketika geliat pemikiran berseteru di atas muka bumi ini, maka waktu kita menunggu tegaknya Khilafah hanya sesaat lagi.
wassalam
assalammualaikum
terima kasih atas informasinya