The Pew Forum on Religion and Public Life dalam laporannya baru-baru ini menyodorkan data tentang jumlah Muslim dunia yang melonjak hampir 100 persen dalam beberapa tahun ini. “Rata-rata di tiap negara bertambah dari semula 1 juta menjadi 1,8 juta penganut,” tulis laporan terbaru tentang riset yang dilakukan selama tiga tahun itu.
Angka pastinya, menurut laporan itu, jumlah penganut Islam di seluruh dunia saat ini mencapai 1,57 miliar jiwa. “Kini, hampir satu dari empat penduduk dunia mempraktikkan ajaran Islam,” tulis laporan dengan judul, “Mapping the Global Muslim Population.”
Indonesia disebut-sebut dalam laporan itu merupakan negara dengan populusi Muslim terbesar di seluruh dunia, lebih kurang 203 juta atau 13 persen dari seluruh penduduk Muslim dunia. Sebanyak 60 persen jumlah Muslim dunia tinggal di kawasan Asia, bukan di Timur Tengah, tempat asal ajaran agama ini.
Eropa disebut sebagai negara yang pertumbuhan jumlah penduduk Muslimnya sangat cepat. Kini benua itu menjadi rumah bagi 38 juta Muslim, atau lima persen dari seluruh populasi. Jumlah penduduk Muslim di Jerman lebih kurang 4 juta orang, hampir sama dengan jumlah gabungan Muslim di Amerika Utara dan Selatan. Tahun 2050 jumlah penduduk Muslim di Eropa kemungkinan mencapai 30%. Di Benua Amerika, sebanyak 4,6 juta Muslim tinggal di sana dan hampir separuh dari jumlah itu ada di Amerika Serikat. Di Kanada jumlah Muslimnya mencapai 700 ribu jiwa atau 2 persen dari seluruh populasi.
The Pew Forum on Religion and Public Life juga menyodorkan data yang cukup mencengangkan. Misalnya saja, jumlah penduduk Muslim di Jerman ternyata lebih banyak dari Lebanon, Muslim di Cina lebih banyak dari Suriah dan Muslim di Rusia lebih banyak dari gabungan jumlah Muslim di Yordania dan Libya.
Peniliti Pew sendiri kaget terhadap data yang mereka dapat. Brian Grim, peneliti senior di proyek Pew Forum, sangat terkejut dengan perkembangan jumlah Muslim ini—ia mengatakannya langsung kepada CNN. “Jumlahnya melebihi apa yang saya perkirakan,” ujarnya.
“Ada negara yang kami perkirakan tak ada umat Muslimnya, ternyata jumlahnya sangat besar,” ujar Alan Cooperman, associate director Pew Forum, seraya menyebutkan India, Rusia dan Cina.
Menurut Cooperman, sementara orang berpikir bahwa populasi Muslim di Eropa lebih banyak imigran, itu hanya terjadi di Eropa bagian barat saja. “Sisanya di Rusia, Albania, Kosovo dan yang lainnya adalah penduduk asli. Lebih dari separuh Muslim di Eropa adalah penduduk asli.”
Cooperman juga mengatakan terkejut mendapatkan populasi Muslim di Afrika bagian gurun Sahara. Ada 240 juta Muslim di sana—dan itu artinya 15% dari jumlah keseluruhan Muslim di dunia.
Dalam beberapa hal, laporan “Mapping the Global Muslim Population.” Ini tentu saja menggembirakan. Meskipun kondisi dunia Islam masih menyedihkan, ditambah dengan upaya sistematis untuk menciptakan stigma negatif terhadap Islam dan umat Islam dengan tuduhan teroris, populasi Muslim masih terus bertambah. Sayang, kita tidak mengetahui, berapa orang Muslim yang berganti agama. Mengingat kuatnya gerakan pemurtadan di negeri-negeri Islam. Perlu dicatat, populasi Kristen di dunia masih paling tinggi, diperkirakan mencapai 2,1 miliar.
Lepas dari data-data statistik ini, yang jelas jumlah Muslim yang mencapai 1,5 milyar dunia secara kualitas masih menyedihkan. Negeri-negeri Islam secara umum adalah populasi dengan jumlah penduduk miskin yang tinggi seperti nasib umat Islam di Afrika (Ethopia, Nigeria, Somalia), Asia (Pakistan, Bangladesh, India, termasuk Indonesia). Padahal negeri-negeri Islam secara umum memiliki kekayaan alam yang melimpah-ruah. Tingkat kebodohan di Dunia Islam juga masih tinggi.
Secara politik jumlah yang besar tersebut tidak membuat umat Islam menjadi negara adidaya di dunia. Meskipun sudah merdeka secara formal, sebagian besar negeri Islam masih dijajah, tertindas dan tunduk pada kepentingan negara-negara imperialis. Sebagian besar penguasa negeri-negeri Islam adalah penguasa diktator yang represif dan mengabdi kepada Barat.
Karena itu, tidak aneh, meskipun jumlahnya besar, umat Islam tidak bisa membebaskan diri atau membebaskan saudaranya yang ditindas diberbagai kawasan Dunia Islam seperti Chechnya, Irak, Afganistan, Pakistan, Thailand Selatan, Philipina Selatan, Turkistan Timur (Xianjiang), Bosnia atau Palestina. Umat Islam belum bisa berbuat banyak untuk menghentikan kekejaman Israel di Jalur Gaza yang membunuh ribuan umat Islam dalam beberapa minggu.
Padahal jumlah penduduk Israel hanya 8 juta. Bandingkan dengan gabungan populasi Muslim Iran (74 juta), Irak (30 juta), Suriah (20 juta), Saudi Arabia (25 juta), Yaman (23 juta), Mesir (79 juta) yang hampir mencapai 251 juta. Artinya, kalaulah diambil 10% saja menjadi tentara, berarti ada 25 juta tentara yang bisa digerakan untuk membebaskan Palestina. Namun, itu tidak terjadi karena tidak ada yang memobilisasi tentara yang demikian banyak itu.
Apa yang digambarkan oleh hadis Rasulullah saw. untuk melihat kondisi umat Islam saat ini sangatlah tepat; seperti makanan yang dikerubungi oleh musuh-musuhnya yang buas. Padahal jumlahnya banyak. Rasulullah menggambarkan umat Islam bagaikan buih di lautan; banyak tetapi lemah.
Umat Islam sesungguhnya telah diberi oleh Allah SWT segala kebaikan untuk menjadi negara adidaya di Dunia Islam. Umat Islam memiliki potensi dengan jumlah populasi yang besar, kekayaan alam melimpah, secara geopolitik posisi negeri Islam sangatlah strategis dan memiliki ideologi yang sahih, yakni Islam. Umat Islam tinggal butuh satu saja, yakni negara Khilafah yang menyatukan dan menerapkan ideologi Islam.
Allahu Akbar! [Farid Wadjdi]