Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, negeri ini seolah menjadi negeri segudang bencana; baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan. Bencana alam ada yang bersifat alamiah karena faktor alam (seperti gempa, tsunami, dll), tetapi juga ada yang karena faktor manusia (seperti banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran karena limbah industri, dll). Adapun bencana kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan serta terjadinya banyak kasus kriminal (seperti korupsi, suap-menyuap, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, maraknya aborsi, penyalahgunaan narkoba, dll) adalah murni lebih disebabkan karena ulah manusia. Itu belum termasuk kezaliman para penguasa yang dengan semena-mena menerapkan berbagai UU yang justru menyengsarakan rakyat seperti UU Migas, UU SDA, UU Listrik, UU Penanaman Modal, UU BHP, dll. UU tersebut pada kenyataannya lebih untuk memenuhi nafsu segelintir para pemilik modal ketimbang berpihak pada kepentingan rakyat.
Pertanyaannya: Mengapa semua ini terjadi? Bagaimana pula seharusnya bangsa ini bersikap? Apa yang mesti dilakukan? Haruskah kita menyikapi semua ini dengan sikap pasrah dan berdiam diri karena menganggap semua itu sebagai ’takdir’?
Tentu tidak demikian. Pasalnya, harus disadari, bahwa berbagai bencana dan musibah yang selama ini terjadi lebih banyak merupakan akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang telah merajalela di negeri ini. Semua itu tidak lain sebagai akibat bangsa ini telah lama mencampakkan syariah Allah dan malah menerapkankan hukum-hukum kufur di negeri ini.
Karena itu, momentum akhir tahun ini tampaknya bisa digunakan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk melakukan muhâsabah, koreksi diri, sembari dengan penuh kesadaran dan kesungguhan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini. Tampaknya bangsa ini harus segera bertobat dengan segera menerapkan hukum-hukum Allah SWT secara total dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Maka dari itu, perjuangan untuk menegakan syariah Islam di negeri ini tidak boleh berhenti, bahkan harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Sebab, sebagai Muslim kita yakin, bahwa hanya syariah Islamlah—dalam wadah Khilafah—yang bisa memberikan kemaslahatan bagi negeri ini, bahkan bagi seluruh alam raya ini.
Itulah di antara perkara penting yang dipaparkan dalam tema utama al-wa‘ie kali ini, selain sejumlah tema penting lainnya. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Ga habis pikir….! ko bisa ya di negeri yang konon katanya penduduk yang mayoritas menganut agama islam menjad objek segudang bencana. baik itu bancana alam atau pun bencana dari ulah manusia itu sendiri. Bukankah islam itu rahmatan lil’alamin (rahmat bagi semesta alam). kayanya ada yang ga berses ni dengan keislaman kita, sehingga menyebabkan allah murka. jadi ngeri….!
Alangkah baiknya jika kita muhasabah (introspeksi diri) terhadap apa yang terjadi di tubuh umat islam saat ini. Apalah artinya kuantitas toh kalu nyatanya tidak berkualitas. kebanyakan umat islam di negeri kita tidak paham terhadap islam yang dia anut. yang demikian disebabkan karena mereka beragama islam berdasarkan keturunan, bukan berdasrkan keyakinan. sehingga mereka tidak benar-benar paham apa tujuan dari pada islam itu. inilah akar permasalahannya.
kebanyakan uamt islam saat ini tidak ada bedanya dengan kaum Yahudi dan Nasrani. mereka mengakui bahwa allahlah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan diantara keduanya, allah lah yang telah memberikan rizki kepada mereka. akan tetapi ketika diajak untuk berhukum dengan hukum allah mereka enggan. sejatinya sikap seperti ini dikategorikan sebagai orang-orang kafir (Qs. al-Maidah:45).
Bani isroil (kaum Yahudi dan Nasrani) telah mendapatkan laknat dari Nabi daud dan Nabi Isa a.s. karena mereka senantiasa membantah. membantah untuk tidak ingin menjalankah aturan allah. lantas apa bedanya dengan keabnyakan umat islam hari ini yang menolak mentah-mentah syari’at islam dengan dalih tidak sesuai dengan HAM. fenomena seperti inilah yang menebabakan Nabi Muhammad Saw. akan melaknatnya.
bukankah hari ini sudah terasa……..? sebelum terlambat, marilah kita berbuat…..(janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan islam). sukron.
yup…saya sangat setuju dengan tema alwa’ie edisi bulan ini”BANGSA INI HARUS SEGERA BERTOBAT”.
Dengan banyaknya musibah yang melanda indonesia khususnya dan dunia internasional pada umumnya, semoga akan dapat membuka hati dan pikiran umat tentang betapa bobroknya sistem demokkrasi.
ISLAMlah yang terbaik, yang dapat menyelesaikan berbagai problematika kehidupan, hal ini dibuktikan dengan betapa makmurnya umat ketika hidup di bawah naungan daulah khilafah islamiyah…tidak pernah ditemukan orang2 yang berhak mendapatkan Zakat.
semoga Allah mempercepat tegaknya khilafah islamiyah…
AMIN YA RABAL A’LAMIN….@_@
”BANGSA INI HARUS SEGERA BERTOBAT”. sepakat
bangsa ini memang harus segera bertobat..
Bener bangedh… Bangsa Ini Harus Segera Bertobat
Bertobat = meninggalkan hukum2 buatan manusia dan mengganti dgn hukum buatan Allah SWT…
Terapkan Islam yg Kaffah dlm naungan Daulah Khilafah Islamiyah…
Allahu Akbar..
wahai kaum muslimin sadarlah dan bertobatlah….
yups….. lok belum tobat juga,,, Kebangeten… Sadar Woi…….!!!!!!!
aamiin. insya Alloh. mulai dari diri sendiri.
negara ini perlu revolusi
eyank putri is back…
Ni indonesia mang dah sangat kebangeten yo…
maw diingetin lewat apalagi.. bencana dah gak kurang-kurang…
Sukurlah kalo pada nyadar. Emang bangsa ini harus segera bertobat. Carilah Tuhan yang benar. Tuhan yang benar-benar ada. Tuhan yang menyatakan kekuatanNya. Bukan Tuhan yang hanya ada karena “katanya” tuhan itu ada.