Hancurkan Amerika, Amerika La’natulloh, Amerika The Real Terorist!” Ya, itulah mungkin sebagian kata-kata yang sering tertulis dan terucap dalam aksi-aksi masirah para aktivis Islam. Sebagaimana yang kita ketahui, Amerika yang menganggap dirinya sebagai polisi dunia memang benar-benar keterlaluan. Negara adidaya ini telah menorehkan banyak luka yang mendalam pada diri umat Islam. Sejak aksi pendudukan dan penjajahannya di Irak, kaum Muslim menjadi korban kebiadaban tentara Amerika, belum lagi dengan korban-korban yang mengalami hal serupa di Afganistan, Pakistan, Uzbekistan, Palestina dan negeri-negeri Islam lainnya yang masih terjajah.
Sesungguhnya peristiwa-peristiwa tersebut terjadi karena tidak adanya Daulah Khilafah Islam. Penjajahan demi penjajahan yang terjadi adalah karena tidak adanya Khalifah yang bisa melindungi kaum Muslim. Saat ini sebagian besar kaum Muslim mulai sadar akan pentingnya Khilafah Islam. Saat ini umat Islam mulai bangkit untuk berusaha memperjuangkan tegaknya kembali Daulah Khilafah Islam. Akan tetapi, untuk mencapai itu semua tidaklah mudah; selalu ada tantangan, cobaan, dan rintangan yang menghadang. Salah satu upaya untuk membentung Khilafah ini adalah dilakukan oleh Barat, terutama Amerika Serikat. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menghentikan langkah perjuangan Kaum Muslim.
Mereka selalu memunculkan stigma negatif tentang syariah dan Khilafah seperti sanksi potong tangan, Qishash dan rajam serta mengecap orang-orang yang berusaha ingin menerapkannya sebagai teroris dan radikal. Upaya ini tentu berdampak pada adanya ketakutan pada masyarakat terhadap hukum-hukum syariat Islam. Apalagi diketahui bahwa AS telah mendanai berbagai media massa dan ormas untuk mengkampanyekan program Islam Liberal. Selain itu, adanya upaya politik pecah-belah dan adu domba terhadap kelompok atau organisasi Islam, antara lain mereka membagi Islam menjadi kelompok Islam Moderat dan Islam Radikal. Islam liberal dianggap sebagai kelompok yang mendukung ide-ide Barat seperti pluralisme, HAM dan demokrasi sementara yang menolak ide tersebut dan giat membongkar makar-makar mereka dicap radikal atau fundamentalis. Tak cukup hanya itu, upaya pun dilakukan dengan mengadu domba ormas-ormas Islam dengan menghasut umat Islam yang lain untuk membenci dan meninggalkan kelompok Islam yang ingin menerapkan syariat Islam seperti yang terjadi di Negara kita saat ini.
Sungguh, kita memang tidak bisa hanya berdiam diri, melihat kehancuran yang terus mereka lakukan. Sudah barang tentu harus ada upaya perlawanan yang harus dilakukan. Kita harus menyamakan bahwa musuh bersama kita adalah Kapitalisme global dengan pengusung utamanya Amerika beserta antek-anteknya. Untuk memperkuat langkah ini, harus ada upaya untuk mengontak elemen-elemen masyarakat dengan menyadarkan mereka akan pentingnya penerapan syariah dan Khilafah serta supaya mereka ikut ambil bagian dalam perjuangan ini. Tak lupa pula untuk membongkar kedustaan dan makar-makar Barat dalam membodohi umat Islam, beserta para penguasa dan antek-anteknya yang berkhianat, yang rela menjadi kaki tangan Barat hanya demi uang dan tidak peduli lagi akan hancurnya Islam.
Semoga tidak lama lagi Amerika beserta ideologi kapitalisnya akan mengalami kehancuran dan Daulah Khilafah Islam akan tegak berdiri menggantikannya. Semoga umat Islam akan kembali berkuasa memimpin dunia dalam menjalankan hukum-hukum Allah dan syariah-Nya. Ya Allah, kami menunggu pertolongan-Mu, sesungguhnya pertolongan-Mu amatlah dekat. Kuatkanlah kami dalam mengemban amanah ini agar bisa menegakkan agama-Mu di muka bumi. Rabbanâ taqabbal du’â’. Amin. [Hanin Nafisah; Pelajar Rancaekek, Bandung]