HTI

Opini (Al Waie)

Menjadikan Keluarga Mitra Dakwah

Keluarga adalah orang yang sangat dekat dengan kita. Mereka mengenal betul karakter asli kita dan kebiasaan-kebiasaan kita, yang baik maupun yang buruk. Banyak hal yang kita tidak bisa sembunyikan dari mereka. Karena itu, berdakwah kepada mereka, anggota keluarga kita, mempunyai tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan dengan mengajak orang lain. Karena itu pula, kesungguhan kita dalam memegang teguh prinsip Islam dan dakwahnya akan mempengaruhi keberhasilan dalam mengajak mereka.

Pertama: yang perlu diluruskan adalah niat kita. Meluruskan kembali apa yang ada dalam hati kita tentang Islam dan mengapa kita harus memperjuangkannya dengan jalan dakwah. Setelah itu kita harus belajar untuk istiqamah; bersungguh-sungguh dengan perjuangan dakwah ini dan terus-menerus melakukannya. Jangan sisakan peluang sedikit pun untuk lalai ataupun mengeluarkan pernyataan yang melenceng dari cita-cita dakwah kita di hadapan anggota keluarga kita. Kesungguhan, niat kuat serta keikhlasan kita akan dapat dirasakan oleh orang yang serumah dengan kita.

Kedua: berupaya menularkan semangat Islam dan dakwah kepada mereka. Jika mereka ikut merasakan bara api semangat kita dalam berdakwah, niscaya mereka akan mudah ikut ke arah kebenaran. Agar mereka bisa ikut merasakan semangat kita, bisa dengan cara saat di rumah kita sering bercerita tentang pentingnya dakwah kita, bahwa masyarakat sekarang sedang terpuruk dengan menceritakan obyek-obyek dakwah kita dengan seribu satu permasalahan yang membelit mereka dan jangan lupa selalu diikuti penjelasan tentang Islam sebagai solusinya. Kita tunjukkan pada ayah ibu dan saudara kandung kita; suami/istri dan anak-anak kita bahwa kita berupaya keras untuk mengatur waktu dengan baik, agar kewajiban rumah terlaksana dengan baik dan dakwah pun berjalan dengan baik.

Ketiga: sering mengajak mereka ke acara-acara seminar, taklim, pengajian dan acara-acara dakwah kita agar mereka merasa ikut memiliki dan terlibat di dalamnya sehingga mereka ikut terdorong untuk memahami ikut serta dalam perjuangan dakwah kita.

Keempat: kita melakukan tiga hal di atas secara terus-menerus dengan istiqamah.

Kelima: tidak lupa berdoa kepada Allah SWT agar keluarga kita dibukakan pintu hatinya sehingga dapat menerima kebenaran, ikut serta memperkokoh dakwah kita. Dengan itu perjuangan dakwah penegakan syariah secara kaffah dengan Khilafah akan terasa ringan dengan dukungan orang-orang terdekat kita, orang-orang yang paling cintai-anggota keluarga kita. Amin! [Irawati TriKurnia; Guru SDIT Luqman Al-Hakim Hidayatullah Surabaya-Jatim]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*