Rapor merah pemerintahan kembali menjadi topik utama unjuk rasa di Kota Padang, Sumatera Barat. Petang tadi, ribuan massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk rasa menuntut selamatkan negara dengan Syariah. Dalam aksinya, ribuan massa HTI berjalan kaki keliling kota.
Sambil berjalan kaki mereka membawa spanduk yang berisikan hujatan kepada pemrintah yang dinilai gagal mensejahterakan rakyat. Menurutnya kini lebih dari tujuh puluh juta jiwa rakyat Indonesia masih menerima raskin.
Selain itu, pemerintah juga gagal melindungi moralitas rakyat karena lebih dari lima puluh persen pasangan remaja melakukan hubungan seks bebas.
Dalam orasinya, para pendemo juga menuding rencana pemerintah membatasi BBM bersubsidi dengan tujuan memuluskan liberalisasi disektor migas.
Aksi ini juga menilai pemerintah yang gagal memberantas korupsi dan mafia hukum yang dilakukan oleh para pejabat dan berlangsung makin masif dan sistemik. Untuk itu, Hizbut Tahrir menyerukan selamatkan Indonesia dengan Syariah dan pemimpin harus tunduk agar bisa memimpin dengan penuh amanah. (metrotvnews.com, 23/1/2011)