KAIRO – Terlalu sederhana kalau menyebut kelompok massa pro-Mubarak adalah warga biasa. Jeremy Bowen, editor Timur Tengah BBC menyatakan, sepekan meliput di Mesir, ia merasakan nuansa yang berbeda sejak Rabu. “Tiba-tiba ada ribuan pendukung Mubarak di jalan-jalan Kairo, mungkin dimobilisasi oleh partai yang berkuasa, RPN,” katanya.
Massa demonstrasi pro-Mubarak juga terorganisir dengan baik, tidak spontan. Mereka datang mengendarai bus ber-AC. mereka juga terlihat kuat, dengan bentuk tubuh yang ototnya terlatih. “Tak heran jika kubu anti-Mubarak menyebut mereka dibayar untuk itu,” tulisnya.
Mereka mengeluarkan pernyataan yang menyerukan bagi orang-orang yang menduduki alun-alun untuk meninggalkan tahrir Square, kemudian melanjutkan dengan aksi provokasi.
Kemana tentara? “Mereka tidak berusaha untuk menghentikan para pendukung Presiden Mubarak memprovokasi, kemudian melakukan tindak kekerasan,” ujarnya.
Dan hari ini, saat saling serang kembali terjadi dan peluru banyak dimuntahkan, lagi-lagi, katanya, polisi dan tentara diam. (republika.co.id, 3/2/2011)