Seperti yang diberitakan republika online (6/02/2011) Ikhwanul Muslimin yang sebelumnya menolak terlibat dalam negosiasi antara pemerintah dan kelompok-kelompok oposisi, akhirnya berubah sikap . Seorang juru bicara organisasi itu mengatakan kelompok yang secara resmi dilarang hidup di Mesir itu telah mengubah keputusan.
Organisasi paling solid di Negeri Piramid itu akan ditemui langsung Wapres Mesir Omar Suleiman.”Kami memutuskan untuk terlibat dalam dialog untuk mengetahui keseriusan pemerintah dalam menanggapi dan memenuhi tuntutan rakyat,” kata sang juru bicara seperti dikutip kantor berita Reuters.
Hal ini sejalan dengan skenario Amerika untuk krisis politik Mesir. .Republika online( 06/02/0211) memberitakan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mendukung transisi politik di Mesir yang dipimpin oleh wakil presiden baru. Namun utusan khusus Amerika untuk Mesir, Frank Wisner, mengatakan bahwa Presiden Hosni Mubarak harus tetap memangku jabatan agar transisi itu berhasil
Di hadapan konferensi keamanan di Munich pada Sabtu (5/2), Wisner mengatakan bahwa Mubarak diperlukan untuk mendorong perubahan. Berbicara lewat sambungan video, dia mengatakan peran Mubarak sangat penting.
Dalam komentarnya pada konperensi itu, Hillary menekankan bahwa sebuah transisi damai mungkin akan makan waktu. ”prinsipnya sangat jelas. Namun, rincian operasionalnya sangat sulit,” katanya.
Wapres Mesir, Omar Suleiman, bertemu dengan anggota-anggota oposisi pada Sabtu (5/2). Mereka membahas rencana-rencana membentuk pemerintahan semengara. Omar yang kemungkinan memimpin pemerintahan sementara tersebut.
Omar dikenal memiliki hubungan khusus dengan CIA dan terlibat melakukan penyiksaan terhadap tahanan perang melawan terorisme ala Amerika. Omar juga dekat dengan pemimpin Israel. Selama menjabat sebagai kepala Badan intelijen Mesir, Omar bertanggung jawab terhadap pelanggaran HAM yang terjadi di Mesir berupa penangkapan dan penyiksaan terhadap lawan-lawan politik Mubarak.
Kabel diplomatik terbaru terbitan WikiLeaks soal krisis Mesir dirilis. WikiLeaks menyebut pemerintah Amerika Serikat (AS) sejak awal memang telah menyiapkan Kepala Badan Intelijen Mesir Omar Suleiman sebagai Presiden Mesir mendatang.
Omar Suleiman disiapkan sebagai kandidat teratas untuk mengambil alih negara jika sesuatu terjadi kepada Presiden Hosni Mubarak. Pada hari Sabtu (29/1) lalu informasi ini terbukti benar ketika Mubarak menunjuk Suleiman untuk menjabat wakil presiden.
Akhirnya , semua mengikuti skenario Amerika yang ujung-ujungnya mempertahankan kepentingan Amerika dan Israel di Mesir. Bukan untuk kepentingan rakyat Mesir. Siapapun rezim yang menggantikan Mubarak , tanpa perubahan sistem yang mendasar , akan tetap mendudukkan agen-agen Amerika.
Perubahan hakiki di Mesir dan dunia Islam hanya terjadi dengan perubahan sistem dengan menegakkan syariah dan Khilafah. Perubahan sistem ini , akan membuat negeri Islam termasuk mampu memerdekakan diri dari pengaruh dan penjajahan Amerika , melepaskan diri dari penguasa boneka yangmenjadi antek Amerika.
Sebab, sistem penjajah kapitalis dan keberadaan penguasa boneka inilah yang selama ini menjadi sumber penderitaan dan masalah dunia Islam. (mediaummat.com)
BETU*L TUH
yah…mudah-mudahan(insya allah),allah memberikan yang terbaik kt,hanya bisa berdoa.
Sekali lagi umat mampu dicerai berai oleh si drakula amerika…
sungguh licin sekali mereka ini…
namun, apabila berita ini benar, berarti ada kesalahan pada niat Aktivis IM..
semoga Allah menolong mereka dan memberi petunjuk yang jelas serta BENAR!!
Sebagian orang mungkin bisa diperdaya AS tapi tidak bagi orang-orang yang MUHLIS
semoga ummat islam tidak mengulangi kesalahan yang sama terus-menerus. pergantian rezim tanpa disertai pergantian sistem hanya akan melanggengkan kekuasaan Amerika dan antek-anteknya.
hanya Khilafah satu-satunya sistem yang layak menggantikan rezim kapitalisme di dunia ini…
Allahu Akbar…!!!
BETUL…BETUL…..BETUL……..
wahai para pejuang syariah dan khilafah
terus…bongkar konspirasi penjajah atas dunia islam
sadarkan umat u kembali kepada syariah dan khilafah
allahu akbar………………
Tiada kemulyaan tanpa Islam
Tiada Islam tanpa Syariat
Tiada Syariat tanpa Khilafah
Daulah Khilafah Rosyidah
MARI KITA BERSAMA-SAMA PERJUANGKAN AGAR TEGAKNYA SYARIAT & KHILAFAH…!!!
ALLAHU AKBAR…!!!3X
Semoga Allah Memberkati kita semua…dan menjadikan kita orang yang hanief…
Dasar Amerika licik, Rakus… seluruh Negara di dunia ini ingin dicampur tangani…
Hosni Mubarak ataupun oemar sulaiman mereka sama aja, mereka adalah president2 boneka buatan Negara kafir AS dan negara laknatulloh israeL..
Allohu akbar !!!!allohu akbar…
Mubarak dan As adalah sekutu sejati. jika ingin menggulingkan rezim diktator di Mesir, adalah Mimpi Besar Yang harus terwujud. Lebih dari itu Perubahan yang terjadi haruslah dalam bentuk perubahan Sistem. dari sekuler menjadi sistem Islam.
para pengunjuk rasa hanya ingin presidennya turun, tp scara ksluruhan mrka belum menginginkan perubahan kearah penggantian sistem.
karena belum ada opini yg membuat mrka mnginginkan perubahan itu di Mesir.
sebelum umat islam sendiri menguasai tiap2 sistem dr sistem islam itu jg akan sulit, misal kl sdh ada org ahli2 nya spt pakar politik,hukum,pendidikan&lainya dr sdt pndang islam mk ALLAH pasti akan memenangkan agamaNya,krn sdh cukup scr syarat2 keberhasilan
Siapapun pengganti Mubarak,hasilnya tetap sama, selagi tidak melepaskan diri dari belenggu Amerika dan gandengan tangan dgn Neg.Zionis Isra’el.
seberapa hebatpun Amerika dan antek-anteknya membuat skenario.tetapi skenario ALLAHlah yang paling hebat dan 100% pasti berhasil.