Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, ’revolusi’ yang telah dan sedang terjadi di beberapa negara Timur Tengah, dalam perspektif dakwah Islam, tentu patut dicermati. Di satu sisi kita tentu menghendaki sekaligus mendukung terjadinya perubahan Timur Tengah ke arah yang lebih baik. Namun di sisi lain, kita juga layak pesimis saat perubahan yang terjadi tampaknya tidak bergeser ke arah yang subtansial. Rakyat yang mayoritas Muslim bergerak tanpa visi perubahan yang jelas. Sebagian mereka bahkan tampak emosional, tidak benar-benar memiliki kesadaran akan perubahan yang dikehendaki oleh Islam. Gerakan massa (people power) yang terjadi menegaskan hal itu. Mereka bergerak hanya karena kebencian mereka terhadap rezim yang ada. Sayangnya, kebencian ini tidak diikuti dengan kebencian terhadap sistem sekular yang ada, yang justru menjadi sumber kezaliman yang mereka alami selama ini.
Revolusi tanpa visi ini pada kenyataannya rawan dibajak oleh rezim lama yang berganti wajah atau bahkan pihak asing. Apa yang terjadi di Mesir dan Tunisia pasca tumbangnya Mubarak dan Ben Ali membuktikan hal itu. Adapun di Libya, intervensi militer AS dan NATO nyata-nyata telah membajak revolusi yang awalnya digerakan oleh rakyat. Ironisnya, rakyat tidak sepenuhnya menyadari, bahwa revolusi yang mereka lakukan begitu mudahnya dibajak oleh pihak-pihak yang memiliki niat sama jahatnya dengan rezim sebelumnya, bahkan oleh kafir penjajah.
Pertanyaannya: Masihkah ada peluang bagi perubahan yang lebih bervisi? Masihkah ada peluang bagi perubahan ideologis ke arah Islam? Masihkah ada peluang bagi perubahan ke arah terbentuknya sistem baru—yakni sistem Islam—daripada sekadar perubahan rezim? Bagaimana pula peluang bagi kembangkitan kembali Khilafah Islamiyah—sebuah negara global utama—di tengah-tengah arus perubahan Timur Tengah mutakhir?
Itulah beberapa pertanyaan yang coba dijawab dalam tema utama al-Wa’ie kali ini, selain sejumlah tema menarik lainnya, yang tentu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
bulshit apa yang dikatakan ameicana and sekutunya, propaganda ,informasi sdh tak asing lagi bagi kaum salibis utk memperdaya umat islam…..hanya satu jalam menuju kemenangan jihat fisabilillah dibawah naungan Khilafah.
wahai kaum muslimin,
ini adalah berita gembira semakin parah suntikan amerika
akan semakin membakar semangat berdakwah kaum muslimin
yang tlah sadar dari kebodohan mereka