Nasib umat Islam pada tahun 2011 belum banyak berubah; masih diliputi berbagai persoalan seperti penjajahan, pembantaian, penghinaan hingga kemiskinan. Di negara Barat yang mengklaim demokratis, kriminalisasi dan diskriminasi terhadap umat Islam justru meningkat. Di sisi lain pergolakan di Timur Tengah masih mengarah pada demokrasi sekular walau keinginan umat Islam untuk menerapkan syariah Islam sebetulnya semakin meluas.
Amerika tetap menjadi negara terdepan yang memusuhi dan membantai umat Islam. Namun, krisis di Amerika dan Eropa, kegagalan sistem sekular yang diterapkan di Timur Tengah pasca revolusi, memberikan peluang besar bagi tegaknya Khilafah di masa depan. Khilafahlah solusi sesungguhnya bagi persoalan kaum Muslim.
Berikut ini Redaksi mengungkap kembali sejumlah peristiwa politik penting sepanjang tahun 2011.
DESEMBER
Maliki Meminta Pebisnis AS Berinvestasi di Irak
PM Irak Nouri al-Maliki meminta pebisnis AS berinvestasi di negaranya. Saat berkunjung di Washington Dia mengatakan kemungkinan bagi perusahaan AS adalah ”tak terbatas” dan menjadi tempat terbaik di Irak untuk mengembangkan ekonomi.
Setelah bertemu Maliki, Senin (12/12), Presiden AS Barack Obama mengatakan dia yakin ekonomi Irak akan tumbuh bahkan lebih cepat dari angka pertumbuhan di India atau Cina (BBC, 14/12/2011).
Senator AS John Kerry Bertemu Petinggi Ikhwan
Senator AS John Kerry bertemu dengan anggota Ikhwanul Muslimin Mesir yang akan mendominasi parlemen baru, penguasa militer negara itu dan perdana menteri pada hari Sabtu (10/12). Dalam pertemuan dengan senator Demokrat dari Massachusetts itu, pejabat Ikhwanul berjanji untuk menghormati hak-hak sipil dan perjanjian internasional yang telah ditandatangani pada masa lalu, termasuk mengkaji kembali perjanjian damai Mesir dengan Israel.
NOVEMBER
Partai Islam Maroko Berjanji Tak Akan Bentuk Negara Agama
Dalam sebuah wawancara Al-Arabiya dengan pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko, Abdullah bin Kiran, dia menegaskan bahwa akan memerintah sebagai partai politik dan bukan sebagai partai religius. “Agama milik masjid dan kami tidak akan ikut campur dalam kehidupan pribadi warga,” ujarnya. Bin Kiran membantah bahwa partainya akan memaksakan jilbab pada perempuan Maroko.
Aljazair Tutup 900 Masjid
Penasihat Media Menteri Agama dan Wakaf di pemerintahan Aljazair mengatakan bahwa otoritas Aljazair telah menutup 900 masjid dan mushalla berdasarkan laporan keamanan. Seperti yang diberitakan Kantor Berita Hizbut Tahrir (26/11), Kementerian Agama Aljazair telah mengeluarkan instruksi pada Oktober lalu untuk para imam yang menyampaikan khutbah pada setiap masjid di semua wilayah yang jumlahnya mencapai 48 wilayah agar mereka “merekam khutbahnya untuk diserahkan kepada Kementerian Agama pada saat diperlukan. Hal ini untuk memastikan bahwa khutbah mereka “tidak provokatif” sesuai standar pemerintah.
AS Musuh Terbesar Pakistan
Serangan brutal teroris NATO terhadap para prajurit Pakistan dikecam keras oleh kaum Muslim setempat, termasuk oleh Hizbut Tahrir Pakistan. Aksi digelar di berbagai kota seperti di Lahore, Karachi dan Islamabad, Ahad, 27/11/2011. Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat bertuliskan slogan-slogan seruan mereka seperti: Wahai Tentara Pakistan! Tanggapi Serangan NATO, Akhiri Perang Amerika, Cabut Kedutaan dan Konsulat AS!
Skandal Politik “Memoget” Ancam Zardari
Mahkamah Agung Pakistan pada hari Kamis (24/11) mengkaji keterlibatan presiden negara itu, Asif Ali Zardari, dalam skandal politik yang disebut dengan memogate. Skandal ini berkaitan dengan upaya Presiden Asif Ali Zardari untuk mendapatkan dukungan dari AS dalam mengisolasi kepemimpinan angkatan bersenjata negaranya guna mengantisipasi kudeta militer yang mungkin terjadi atas dirinya.
Sri Lanka: Masjid Dibongkar, Dijadikan Pusat Hindu
Situs Almokhtsar.com,(23/11/2011) memberitakan penghancuran sebuah masjid di distrik Mullaitivu, di Provinsi Utara Sri Lanka oleh kaum ekstremis Hindu, lalu dibangun sebuah pusat Hindu untuk meditasi dan tempat yoga. Padahal kaum Muslim sudah tinggal di daerah ini sejak tahun 1965, dan jumlah keluarga Muslim ada 165 keluarga pada saat itu.
AS Perkuat Pasukannya di Kuwait
Kepala Staf Gabungan militer AS mengatakan kepada anggota Kongres bahwa Amerika Serikat harus memperkuat kehadiran militernya di Kuwait untuk melawan pengaruh Iran yang terus tumbuh di Irak dan kawasan Teluk. Amerika Serikat yang memiliki 29 ribu tentara di Kuwait, 7 ribu di Bahrain dan Qatar, 3 ribu di UAE dan 258 militer di Arab Saudi, menginginkan Kuwait untuk mengakomodasi tentaranya yang ditarik dari Irak, yang jumlahnya diperkirakan 24 ribu tentara.
Kejahatan Anti Kaum Muslim di Amerika Meningkat
Menurut FBI, kejahatan dan pelanggaran ringan terhadap umat Islam mengalami peningkatan sebesar 50% antara 2009 dan 2010. Situs berita islamtoday.net (15/11/2011) melaporkan statistik dari “FBI” menyebutkan jumlah total tindak kekerasan terhadap kaum Muslim meningkat dari 107 pada 2009 menjadi 160 pada 2010, yakni naik 49%.
Partai an-Nahdha Tolak Syariah Islam sebagai Sumber Hukum!
Partai an-Nahdha Tunisia kembali menyuarakan perkara yang batil dengan menolak agama dijadikan sebagai sumber hukum dalam pemerintahan. Partai ini juga berjanji tidak akan mengubah sekularisme yang sudah menjadi asas negara di Tunisia. Sebagaimana dikutip situs http://english.alarabiya.net (5/11) Partai an-Nahda yang akan memerintah di Tunisia pasca tumbangnya Zainal Abidin bin Ali akan fokus pada demokrasi, hak asasi manusia dan ekonomi pasar bebas dalam rencana perubahan konstitusi.
Malaysia: Konferens Negara Islam, Dunia Menuju Khilafah 2011
Umat Islam dari berbagai kawasan Malaysia memenuhi Dewan Perdana 1, Hotel Nouvelle, Seri Kembangan, Selangor. Mereka menghadiri Konferensi Negara Islam yang dilaksanakan Khilafah Centre berkerjasama dengan Hizbut Tahrir Malaysia.
Majalah Prancis Hina Rasulullah saw. dan Syariah Islam
Tidak henti-hentinya Barat menghina Rasulullah saw. dan syariahnya. Kali ini majalah satir Prancis Charlie Hebdo mengangkat Nabi Muhammad sebagai “pemimpin redaksi” untuk terbitan terbaru guna menandai kemenangan Partai Islamis an-Nahdha di Tunisia.
OKTOBER
Muslim Uighur Dipersulit Pergi Haji
Muslim Uighur dihalangi untuk menunaikan ibadah haji. “Kita tidak bisa mendapatkan paspor,” kata Mehmet Ali, bukan nama sebenarnya, kepada surat kabar The Hindutimes.com, Senin (31/10). Pemerintah Cina dengan sengaja mempersulit permohonan paspor untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Setelah 3 Bulan Disiksa, Aktifis HT Pakistan Dibebaskan
Setelah tiga bulan penculikan dan penyiksaan yang kejam, ISI dan Intelijen Militer melepaskan Imran Yousafzai dan Ousama Haneef pada tengah malam. Adapun Dr. Abdul Qayyum masih di tahan. Kedua orang ini, yang merupakan akademisi yang brilian, anggota Hizbut Tahrir, menderita penyiksaan yang kejam. Permusuhan yang sengit dari agen intelejen itu tidak diarahkan kepada Blackwater atau CIA tetapi kepada umat Islam yang menyerukan Khilafah, untuk menerapkan Islam sebagai hukum, menyatukan seluruh umat dalam sebuah negara dan menghapus dominasi kolonialis Amerika dan Inggris di negeri-negeri Muslim.
Demonstrasi di Benghazi Tuntut Penerapan Syariah
Ratusan orang berdemonstrasi pada hari Jumat (27/10) di Benghazi, di sebelah Timur Libya. Mereka menuntut agar syariah Islam menjadi dasar bagi konstitusi Libya yang baru. Seperti yang dilaporkan situs islamtoday.net (27/10/2011), para demonstran yang berkumpul di Alun-alun Tahrir, mengatakan, “Al-Qur’an adalah asas. Karena itu, wajib konstitusi berdasarkan pada syariah.”
Rezim Uzbekistan Membuat Makar Agar Syabab Hizbut Tahrir Mendekam di Penjara Selamanya
Situs Uznews.net mempublikasikan sebuah laporan berjudul, “Penyiksaan Terus Menyertai Para Tahanan yang Dituduh Melakukan Kejahatan Keagamaan“. Para aktivis HAM melaporkan kasus-kasus baru, seperti penyiksaan dan pemalsuan tuduhan-tuduhan baru di penjara-penjara Uzbekistan terhadap orang-orang dipenjara karena alasan keagamaan dan orang-orang yang masa hukumannya hampir habis. Ketua Kelompok Inisiatif Independen Hak Asasi Manusia Uzbekistan (IGNPU), Surat Ikramov mengangkat bahwa kasus baru ini menimpa dua orang bersaudara dituduh menjadi anggota Hizbut Tahrir.
Pengadilan Prancis Cabut Izin Pembangunan “Masjid Raya” di Marseille
Pengadilan administratif Prancis memcabut izin pembangunan sebuah Masjid Raya di kota Marseille. Situs Islammemo.cc (27/10/2011) memberitakan keputusan pengadilan ini diambil berdasarkan pendapat komisi umum, yaitu hakim independen yang bertugas memberikan saran untuk pengadilan.
Raja Saudi Danai Kampanye Dialog Antaragama
Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz tidak hanya menjadi tuan rumah konferensi tahunan untuk Dialog Antaragama di Arab Saudi, bahkan mendanai apa yang disebut dengan “King Abdullah Bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue” di Austria, yang akan dibuka pada pertengahan tahun 2012 mendatang.
Amerika: 23 Ribu Tentara Tetap Duduki Afganistan Hingga 2012
Menteri Pertahanan AS Leon mengatakan hari Kamis (13/10) kepada para anggota Parlemen bahwa sepuluh ribu pasukan AS akan ditarik dari Afganistan sebelum akhir tahun ini seperti yang direncanakan, namun 23 ribu tentara yang dikirim oleh Barack Obama ke Afganistan akan tetap menduduki wilayah itu sampai musim panas 2012.
Simbol Kapitalisme Wall Street Diprotes, Tanda-tanda Kehancuran Kapitalisme?
Sejak pertengahan September 17/09/2011, gerakan protes terhadap sistem Kapitalisme di New York, dan khususnya di Manhattan,tempat Wall Street, semakin membesar seperti bola salju, dengan nama “Duduki Wall Street“.
PBB: Lebih dari 2.900 Orang Meninggal Selama Aksi Protes di Suriah
Komisi Tinggi untuk Hak Asasi Manusia Organisasi Internasional mengatakan kepada Reuters, “Jumlah total korban meninggal di Suriah sejak dimulainya aksi protes adalah lebih dari 2.900 jiwa.”
Dokumen Rahasia Terbongkar, NYPD Mata-matai Pemimpin Muslim New York
Kantor berita The Associated Press melaporkan Kepolisian New York (NYPD) diam-diam melakukan penyelidikan, dengan menugaskan penyamar, terhadap Sheikh Reda Shata, salah satu pemimpin Muslim di kota tersebut. Padahal Shata dikenal menentang terorisme. Bahkan Shata beberapa kali makan malam dengan Walikota New York, Michael Bloomberg.
AS Latih Pasukan Intelijen Turki
Amerika Serikat, dalam pertemuan mendadak antara Washington dan pejabat Ankara, dilaporkan sepakat untuk melatih pasukan intelijen Turki. Kesepakatan itu dilakukan saat Direktur Badan Intelijen Nasional AS James Clapper melakukan perjalanan ke Turki pada tanggal 18 September lalu, dan bertemu dengan Kepala Intelijen Nasional Turki Hakan Fidan.
SEPTEMBER
Kazakhstan Larang Shalat di Perkantoran Pemerintah
Rezim Kazahstan pada tanggal 22/9/2011 mengeluarkan undang-undang yang berisi larangan shalat di lembaga-lembaga dan departemen-departemen pemerintah, termasuk melarang melakukan syiar Islam apapun di tempat-tempat milik pemerintah ini. Berdasarkan undang-undang ini semua masjid dan tempat-tempat pelaksanaan shalat di semua tempat milik pemerintah tersebut harus ditutup.
Obama Tegaskan Niat Halangi Palestina
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu (21/9/2011), menegaskan dukungan AS terhadap Israel dan memperingatkan bahwa permohonan Palestina untuk menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan tindakan sepihak dan karenanya tidak akan terwujud. “Komitmen Amerika bagi keamanan Israel tidak akan goyah. Amerika dan Israel memiliki persahabatan yang dalam dan akan terus berlanjut,” kata Obama saat menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum Ke-66 PBB di Markas Besar PBB, New York.
Rakyat Mesir Tolak Dagangan Busuk Erdogan
Dalam sebuah wawancara televisi di Mesir, pada malam tanggal 12/9/201, Erdogan, Perdana Menteri Turki menyeru rakyat Mesir agar penyusunan konstitusi berasaskan prinsip-prinsip sekularisme. Namun, rakyat Mesir dan sejumlah pemimpin gerakan Islam menolak dengan tegas dagangan busuk Erdogan ini. Mereka mengatakan bahwa rakyat Mesir adalah Muslim, yang sama sekali tidak menerima pilihan apapun kecuali Islam.
Tentara Inggris di Irak Terbukti Siksa Rakyat Sipil
Penyelidikan independen menyimpulkan bahwa tentara Inggris yang bertugas di Irak memukul mati seorang warga sipil dalam aksi yang disebut tidak pada tempatnya dan merupakan aksi kekerasan.
CIA Bekerjasama dengan Qaddafi
Lembaga pemerhati HAM, Human Right Watch, mengatakan mereka mendapatkan sebuah dokumen yang menunjukan adanya kerjasama intelijen antara badan inteleijen negara Barat dengan Libia pada masa pemerintahan Kolonel Muammar Qaddafi terkait persoalan terorisme. Wartawan BBC (4/9/2011) di Tripoli mengatakan laporan tentang keberadaan dokumen itu menunjukan adanya periode yang menggambarkan hubungan baik antara badan intelijen Libia dengan CIA dan MI6.
AGUSTUS
CIA dan NYPD Memata-matai Muslim AS
Sejak Serangan 11 September, dengan bantuan CIA, NYPD mengirim petugas yang menyamar ke lingkungan minoritas sebagai bagian dari program pemetaan manusia. Demikian Kantor Berita AP melaporkan Rabu (24/8).
Hizbut Tahrir Libya Ucapkan Selamat Atas Tumbangnya Tiran Qaddafi
Hizbut Tahrir Libya dalam pernyataan persnya (22 Ramadhan 1432 H/22 Agustus) mengucapkan selamat kepada umat Islam umumnya dan penduduk di Libya khususnya yang berhasil menumbangkan tiran Qaddafi. Hizbut Tahrir sekaligus mengingatkan tentang perjuangan syuhada sebelumnya ketika 13 anggota Hizbut Tahrir syahid 30 tahun lalu. Mereka dibunuh oleh tiran Qaddafi pada ramadhan 1983 hanya karena menyerukan kewajiban penegakan syariah Islam.
Kaum Muslim Dilecehkan di 117 Negara
Situs Islamtoday.net (12/8/2011) berdasarkan laporan Pew Forum on Religion and Public Life mengungkap bahwa kaum Muslim dilecehkan di 117 negara, termasuk negara-negara Eropa yang melarang cadar (niqâb) dan azan. Cina adalah negara yang paling memaksakan pembatasan kebebasan beragama dan pelaksanaan ritual-ritual keagamaan, disusul Prancis yang menempati urutan ketiga karena melarang cadar (niqâb).
UU Baru Tajikistan Melarang Larang Pemuda Hadiri Masjid
Presiden Tajikistan Emomali Rahman telah menandatangani undang-undang baru yang melarang pemuda di negara itu berpartisipasi dalam pertemuan keagamaan di masjid-masjid. Undang-undang ini juga memaksa mereka untuk belajar di sekolah sekular, AFP melaporkan Rabu kemarin (3/8).
JULI
Puluhan Ribu Muslim di Masjid Al-Aqsa Serukan Khilafah, Tolak Demokrasi!
Puluhan ribu kaum Muslim di komplek Masjid Al-Aqsa, Baitul Maqdis, Palestina menyerukan penegakkan Khilafah serta menegaskan penolakkan mereka atas sistem demokrasi, Jumat, 08/07/2011. Takbir dan yel-yel seruan penegakkan Khilafah bergema di komplek yang diberkahi tersebut.
Konferensi Khilafah Internasional di London Inggris Sukses Digelar
Gelora keinginan umat terhadap Khilafah merambah hingga ke negeri-negeri Eropa, termasuk Inggris. Ribuan orang memadati Konferensi Khilafah Internasional 2011 yang digelar oleh Hizbut Tahrir Inggris di London, Sabtu, 09/07/2011. Para peserta konferensi datang dari Belanda, Jerman, Denmark, Saudi, Amerika Serikat dan seluruh Inggris.
Konferensi Khilafah Internasional yang digelar di Gedung The Water Lily ini membicarakan tema “Khilafah: Visi Kami untuk Umat”.
Baru Jadi Negara Merdeka, Langsung Mendapat Predikat Termiskin
Sudan Selatan, yang mengumumkan kemerdekaannya pada Sabtu (9/7) lalu, akan menjadi negara anggota ke-193 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pekan ini. Hal ini dikatakan PBB, Senin (11/7). Masyarakat internasional, khususnya AS, Cina, Rusia dan Uni Eropa, langsung mengakui negara terbaru itu. Sudan Utara, yang akan kehilangan sekitar sepertiga wilayahnya dan tigaperempat cadangan minyaknya, telah lebih dulu mengakuinya. Sudan Selatan, meskipun cadangan minyaknya sangat besar, termasuk di antara negara termiskin di dunia.
Hizbut Tahrir Menolak Piagam Al-Azhar Tentang Negara Sipil
Hizbut Tahrir kembali mendapat sorotan lagi setelah Revolusi Mesir. “Pusat Kajian Agama dan Politik” edisi Selasa (5/7/2011) memberitakan HT mendatangi Kantor Syaikh Al-Azhar untuk bertemu dengan Dr. Ahmed Tayeb, Syaikh Al-Azhar dalam rangka menyerahkan apa yang disebutnya “Memo Nasihat Untuk Al-Azhar Al-Syarif” sebagai penolakan atas isi “Piagam Al-Azhar” . Hizbut Tahrir menegaskan melalui memonya bahwa syariah satu-satunya yang harus ditaatinya, dijadikan rujukan dan diterapkan.
Gul: Saya Telah Meminta Hamas untuk Mengakui Israel
Presiden Turki Abdullah Gul, ketika ditanya dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, pada hari Jumat (1/7) di Ankara, tentang sejauh mana kesiapannya untuk menekan Hamas agar mengakui Israel, maka ia menjawab dengan berkata, “Sebelumnya, saya telah meminta mereka agar mengakuinya.”
Tindakan Barbarisme Otoritas Palestina dikecam
Mulai dari Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) hingga partai politik, anggota parlemen dan penulis semuanya mengecam dan mengutuk pelarangan masîrah (long march) Hizbut Tahrir di Palestina pada hari Sabtu (2/7/2011) di Ramallah, serta tindakan barbarisme terhadap aksi yang sama yang dilakukan Hizbut Tahrir di kota Hebron, Betlehem, Tulkarm, Nablus dan Qalqilya. Mereka membela hak Hizbut Tahrir dalam melakukan setiap kegiatan secara bebas.
JUNI
Amerika di Belakang Barbarisme Rezim Suriah
Surat kabar Inggris The Guardian edisi Kamis (30/6) mengutip dari sumber oposisi Suriah bahwa AS menekan oposisi agar menerima untuk bernegosiasi dengan rezim Suriah. Surat kabar menambahkan bahwa duta besar AS di Damaskus Robert Ford mendesak tokoh-tokoh oposisi untuk mengadakan pembicaraan dengan rezim Suriah. Semua pernyataan dan berita ini menegaskan sikap AS yang berada di belakang rezim Suriah dan bekerja untuk melindunginya dengan segala cara.
Arab Saudi Pinjam Uang ke Bank Riba Internasional
Situs Al-Aqsa.org (29/6/2011) melaporkan Perusahaan Listrik Saudi (SEC), sebuah perusahaan terbesar di Teluk dalam hal nilai pasarnya, telah mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan pinjaman jangka panjang senilai 989,1 juta dolar dari bank internasional guna membiayai pembelian peralatan untuk perluasan proyek Stasiun Syuaiba.
Terus Ditekan AS, Pakistan Tangkap Brigadir Ali Khan yang Diduga Dekat Hizbut Tahrir
Kontor berita Reuters, pada hari Selasa (21/6) mempublikasikan berita berjudul, “Pakistan Menangkap Perwira Berpangkat Brigadir Karena Memiliki Hubungan Dengan Para Aktivis Islam.” Juru bicara Mayor Jenderal Athar Abbas mengatakan bahwa Brigadir Ali Khan menduduki jabatan administrasi.
Diduga Anggota Hizbut Tahrir, Tajikistan Tangkap Wartawan BBC
Surat kabar Inggris The Guardian mempublikasikan berita tentang penangkapan seorang wartawan yang diduga anggota Hizbut Tahrir di Tajikistan. Juru bicara polisi Tajikistan, Makhmadullo Asaduloyev menjelaskan bahwa Urunboi Usmonov (50 tahun) diduga menjadi anggota Hizbut Tahrir.
Hizbut Tahrir Tawarkan Konstitusi Baru untuk Tunisia
Hizbut Tahrir Tunisia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat (9/6/2011) agar berhati-hati dalam menghadapi situasi Tunisia. Hizbut Tahrir juga menyerukan kewajiban merujuk pada Islam sebagai solusi radikal dan jalan yang benar menuju kebangkitan negara. di Tunisia, Hizbut Tahrir telah memulai aktivitasnya di Tunisia sejak tahun 1973.
Mantan Direktur Mossad: Situasi Politik di Mesir Pintu Kembalinya Khilafah Islam
Situs Almesryoon.com (9/6/2011) memberitakan mantan Direktur Intelijen Israel (Mossad), Shabtai Shavit dalam sebuah wawancara dengan situs berita Israel “PORT2PORT” yang dipublikasikan pada hari Selasa, bahwa tidak mungkin pemerintah Mesir yang akan datang adalah pemerintah demokratis atau liberal. Bahkan ia menganggap situasi politik yang terjadi sekarang di Mesir merupakan pintu bagi berdirinya Khilafah Islam di tangan “Ikhwanul Muslimin”.
Diam-diam AS Terlibat Perang di Yaman
Di tengah gonjang-ganjing politik Yaman, Amerika Serikat (AS) diam-diam melancarkan serangan udara terhadap tempat-tempat yang diduga menjadi basis kelompok militan. Demikian diberitakan The New York Times dengan mengutip beberapa pejabat, Rabu (8/6/2011).
Italia Terapkan Undang-Undang Larangan Hijab
Situs Islamtoday.net (7/6/2011) melaporkan aparat keamanan di kota Montegroto Terme menerapan keputusan yang melarang berjalan di kota dengan wajah tertutup.
Amerika dan Pakistan Sepakat Melanjutkan Kerjasama Intelijen
Departemen Luar Negeri Pakistan mengatakan pada hari Jumat (3/6) bahwa Pakistan dan Amerika Serikat setuju untuk melanjutkan operasi intelijen bersama dalam menghadapi para aktivis Islam. Ini dilakukan sebagai langkah pertama untuk membangun kembali kepercayaan di antara kedua negara.
MEI
Ikhwanul Muslimin: Kami Tidak Akan Memaksakan Syariah Islam di Mesir
Situs Aljazeera.net, (30/5/2011) memberitakan Partai Kebebasan dan Keadilan yang berasal dari Ikhwanul Muslimin di Mesir menegaskan bahwa jamaah ini tidak berusaha untuk memaksakan penerapan syariah Islam di negara ini.
Pasukan Salibis Membantai 12 Bocah dan 2 Perempuan di Afganistan
Para pejabat Afganistan mengatakan pada hari Ahad (29/5) bahwa serangan udara pasukan yang dipimpin oleh NATO di Afganistan Selatan membantai dua belas anak-anak dan dua perempuan, dalam salah satu operasi yang dilakukan oleh pasukan pendudukan, serta meninggalkan banyak korban sipil.
200 Perusahaan Israel Membangun Jaringan Bisnis dengan Iran
Surat kabar Israel Ha’aretz pada hari Kamis (26/5) mengumumkan bahwa pemerintah Israel mengabaikan fakta adanya sekitar 200 perusahaan Israel membangun jaringan bisnis dengan Iran.
Belgia Membebek Prancis, Keluarkan Undang-Undang Larangan Hijab
Belgia hampir menjadi negara Uni Eropa kedua setelah Prancis memberlakukan larangan mengenakan niqab (cadar). Hal itu terjadi setelah Senat Belgia gagal menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disahkan parlemen bulan lalu.
Shalat Jumat Muslim Bulgaria Diserang oleh Pendukung Partai Nasionalis
Polisi Bulgaria mengatakan beberapa orang terluka setelah kubu nasionalis bentrok dengan umat Muslim selama shalat Jumat di masjid utama yang ada di kota Sofia. Ketegangan semakin meningkat saat demonstran dengan paksa merampas sajadah dan membakarnya sehingga menimbulkan aksi perkelahian antara dua kelompok.
Amerika Akan Pecah Saudi Menjadi Tiga Negara Baru
Sumber-sumber Amerika Serikat mengungkap konspirasi Washington yang diberi nama “Pemecahan Menuju Timur Tengah Baru”. Dalam rencana yang tengah disusun itu, Arab Saudi akan dipecah menjadi tiga negara baru. Kantor berita Fars (14/5) melaporkan, dunia Arab dan kawasan Timur Tengah selama berbulan-bulan menyaksikan berbagai peristiwa dan transformasi yang akan mengubah perimbangan politik kawasan.
APRIL
CIA: Jatuhnya Gaddafi Menghambat Perang Melawan Terorisme
Mantan direktur Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA), Michael Hayden menyatakan bahwa jatuhnya Kolonel Muammar Gaddafi dapat menghambat upaya untuk memerangi apa yang disebut dengan “terorisme” yang dilakukan Amerika Serikat dalam waktu dekat. Hayden mengatakan bahwa Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA) memiliki berbagai hubungan kerja yang baik dengan Muammar Gaddafi dan Musa Kusa, menteri luar negerinya yang telah membelot pada awal April ini. Demikian situs Islamtoday.net (27/4/2011) melaporkan.
Wikileaks: Washington Sengaja Menghalangi Penyelidikan Agresi di Gaza
Situs Islammemo.cc (19/4/2011) memberitakan bahwa dokumen-dokumen diplomatik yang dibocorkan situs Wikileaks mengungkap tentang informasi bahwa Amerika Serikat telah bergerak secara rahasia untuk membantu “Israel” dalam rangka menghalangi tugas Komisi PBB untuk Penyelidikan Kejahatan Perang selama agresi di Gaza pada musim dingin tahun 2008-2009.