Baginda Nabi Muhammad saw. pernah bersabda, “Sampaikanlah dari diriku walau hanya satu ayat.”
Ujaran yang sangat terkenal tersebut berintikan ajakan untuk senantiasa melakukan aktivitas dakwah dan berbagi pengetahuan bagi sesama, kapanpun dan dimanapun.
Terkait dengan itu, fenomena dakwah di dunia maya saat ini memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Bahkan yang lebih mencengangkan adalah dengan banyaknya situs jejaring sosial dapat mempengaruhi kestabilan sebuah negara. Sebagai contoh saat Mesir terguncang dalam kondisi krisis, pemerintahannya memblokir Facebook dan Twitter karena digunakan untuk menggalang kekuatan massa dari para pemuda dan masyarakat. Ini dengan mudah dapat ditiru oleh negeri-negeri Muslim lainnya yang sedang bergejolak. Tidak tertutup kemungkinan juga Indonesia. Belum lagi semenjak UU Intelijen disahkan, maka situs jejaring sosial dan media online tak luput dari perhatian intelijen. Sebagai contoh situs arrahmah.com yang sempat diblokir oleh pemerintah Indonesia karena dianggap menginspirasi terorisme hingga pengelolanya juga ikut ditangkap. Demikian pula website hizbut-tahrir.or.id, yang bahkan dituduh sebagai website yang dapat ‘mencuci otak’ para pemuda yang membaca dan mengikuti perkembangan info-info untuk melakukan aktivitas radikal (baca; media inspirator radikal), Hal ini dikatakan salah satu media terbesar di Inggris. Ketakuan tersebut semakin membuktikan bahwa peran media online dalam perkembangan dakwah cukup berpengaruh.
Ini menunjukan bahwa dakwah melalui media online tak kalah memberi pengaruh kepada masyarakat. Sebab, tidak bisa kita pungkiri, kecanggihan teknologi saat ini seperti internet, bahkan telepon seluler berperangkat multimedia, membuat segala informasi lokal, nasional maupun internasional dengan mudah berada dalam genggaman tangan.
Maka dari itu, saatnya untuk optimalisasi media online sebagai media Islam yang bertujuan sebagai sarana opini dan informasi untuk menuju kebangkitan umat. WalLahu a’lam bi ash-shawab. [Rindyanti Septiana; Admin Media Islam Online-Medan]