Tak sedikit jumlahnya orang yang mengatakan bahwa tegaknya kembali institusi Islam dalam sistem Khilafah itu hanyalah mimpi di siang bolong. Yang perlu diketahui, seberapa pun gencarnya orang-orang tersebut menuding para pejuang syariah dan Khilafah sebagai kaum utopis, mereka tak akan mampu menggagalkan janji Allah yang sudah tertuang dalam al-Quran (QS an-Nur [24]: 55), bahwa kemenangan pamungkas kan jatuh ke tangan umat Islam dan Kekhalifahan seperti yang dicontohkan Rasulullah saw. akan kembali memimpin dunia (HR Ahmad).
Selain berbekal janji Allah, sesungguhnya tanda-tanda akan semakin dekatnya kita pada kemenangan Islam sudah semakin tampak. Salah satunya dapat dilihat dari semakin seringnya topik “khilafah” menjadi perbincangan serius di tingkat dunia. TheNational Intellegence Council Amerika pernah memprediksi bahwa pada tahun 2020 akan muncul “khilafah baru.” Prediksi ini berbuah fobia yang luar biasa bagi Amerika sendiri sehingga mereka memperketat upaya menghalangi tegaknya kembali Khilafah Islam di muka bumi ini. Fakta lain dapat terlihat dari semakin bertambahnya dukungan umat terhadap perjuangan penegakan syariah dan Khilafah. Hasil survey yang dilakukan University of Maryland di AS pada tahun 2009 terkait dukungan terhadap penerapan Islam dalam naungan Khilafah, yaitu 70% responden Mesir, 69% di Pakistan dan 51% di Indonesia menyepakati mosi tersebut. Kita juga bisa melihat semakin tingginya tingkat ketidakpercayaan rakyat Amerika sendiri pada pemerintahnya yang menerapkan sistem Kapitalisme, terutama sejak Amerika terserang krisis ekonomi global. Bergejolaknya negara-negara Timur Tengah pada tahun 2011 juga menunjukkan bahwa sebenarnya umat sudah bosan dengan sistem Kapitalisme sekular yang hanya melahirkan kesengsaraan di mana-mana.
Umat butuh solusi. Solusi itu tak akan mungkin berlabuh pada paham Sosialisme yang terbukti gagal memimpin dunia. Di sisi lain, gelombang perjuangan penegakan syariah dan Khilafah semakin terasa massif. Di Indonesia sendiri, Konferensi Khilafah Islamiyah (2007), Muktamar Ulama Nasional (2009) dan Konferensi Muballighat Indonesia (2010) telah berhasil menghimpun ribuan suara umat yang menuntut penegakkan syariah Islam dalam bingkai negara. Banyak umat berbondong-bondong datang untuk turut bergabung dalam perjuangan suci ini selepas acara-acara tersebut.
Meninjau beberapa fakta tersebut, layaklah kita berkata bahwa sebenarnya saat ini kita sedang pada fase menyongsong tegaknya Khilafah yang tinggal selangkah lagi. Harusnya kita tak perlu berkutat lagi pada perdebatan utopis tentang Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah. Yang perlu dilakukan oleh umat Islam adalah menyamakan persepsi, menyatukan tujuan dan mempersiapkan sematang mungkin tsaqafah Islam. Kita pun harusnya tak perlu berpikir panjang untuk memutuskan turut berjuang agar pertolongan Allah segera turun untuk umat Islam. WalLahu a’lam. [Nur Izzati Fajriyah; Korda SENADA Nisa’ Malang]