Krisis demi krisis semakin sering terjadi, bahkan dengan jangka waktu yang sangat dekat sekali. Krisis ekonomi yang telah melanda negara adidaya (Amerika Serikat) di tahun 2008 pun kembali berulang. Kali ini negara-negara Eropa menjadi sasaran dari kebusukan sistem kapitalisme. Tepatnya Oktober 2011, Yunani mengawali gerbang kehancurannya dengan ditandai menggunungnya utang sebesar 360 miliar euro atau sekitar 160 persen dari produk domestik bruto (PDB). Krisis kemudian merambah ke negara-negara Eropa lainnya.
Krisis ini membuktikan bahwa sistem Kapitalisme sudah semakin memperlihatkan kebobrokannya. Masyarakat dunia pun berbondong-bondong menghujat dan menyerukan bahwa sistem Kapitalisme sudah tidak layak lagi. Gerakan ‘Occupy Wall Street’ adalah perwujudan dari protes atas ketidaksetaraan ekonomi dan sosial, juga pengangguran tinggi yang disebabkan sistem Kapitalisme. Protes di New York yang berlangsung tanggal 17 september 2011 di Zuccotti Park, di zona keuangan Wall Street, New York, itu pun telah memicu munculnya protes dan gerakan Occupy serupa di seluruh dunia. Negara-negara Barat benar-benar diambang kehancuran. Sistem yang mereka pakai akan segera digantikan dengan sistem lain. Apakah Cina yang akan mendominasi dunia? Faktanya Cina tidak memiliki ambisi global untuk menguasai dunia. Ia memiliki kekuatan ekonomi yang hanya akan menjadi pemimpin perdagangan global saja dan tidak lebih. Sebab, orientasinya hanyalah ekonomi, bukan politik.
Jika demikian, ideologi mana yang akan segera menumbangkan Kapitalisme? NIC (The National Intelligence Council) telah mampu memprediksikan bahwa tata dunia yang dibangun setelah PD II akan mengalami sebuah perubahan (will be revolutionized) dari tata dunia yang berkiblat ke Barat (AS) menjadi dunia tanpa Barat. “A World Without the West”. Disebutkan dalam Mapping the Global Future 2020 bahwa New Caliphate jelas-jelas menjadi momok yang menakutkan bagi para penganut setia Kapitalisme.
Masihkah kaum Muslim ragu terhadap keniscayaan berdirinya sistem Kekhilafahan? Kafir Barat saja sudah memprediksikan hal itu. Apalagi ditambah dengan kenyataan terjadinya efek domino perlawanan rakyat Timur Tengah terhadap penguasanya.
Oleh karena itu, yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita mampu menyadarkan umat bahwa Khilafah sudah di depan mata. Tanda-tanda keruntuhan sistem Kapitalisme datang silih berganti. Masihkah umat akan diam? Masihkah umat berpangku tangan menyaksikan tanpa ada gerak untuk mempercepat proses thalab an-nushrah?
Khilafah adalah janji Allah. Janji Allah adalah pasti, dengan atau tanpa kita. Yang menjadi pertanyaan, apakah kita hanya akan menjadi penonton atau pejuang? [Imas Masitoh; Mahasiswi STEI Hamfara]
betul3 ayo songsong tegaknya khilafah
Sudah saatnya Islam memimpin dunia tegak diatas Hukum-Hukum Allah.