HTI

Opini (Al Waie)

Peran Penting Kontak Dakwah

Ada yang menarik ketika menyimak penyataan Guru Besar Ilmu Politik Harvard, Amerika Serikat, Samuel P. Huntington, dalam bukunya, The Clash Of Civilization. Dalam salah satu bab buku itu dia menyatakan, “Absennya Negara Islam yang berperan sebagai negara inti merupakan faktor utama yang menjadi sebab terjadinya konflik-konflik internal maupun eksternal dikalangan masyarakat Islam. Kesadaran tanpa keterikatan menjadi sumber kelemahan Islam serta memudahkan jalan bagi kemungkinan timbulnya ancaman dari peradaban lain.

Apa yang disampaikan oleh Samuel di atas tentu saja bukanlah omong-kosong belaka dilihat dari berbagai sudut pandang. Walaupun Samuel adalah orang Barat dan bukan orang Islam, kesimpulan yang dia nyatakan sedikit-banyak adalah suatu kebenaran.

Sekilas setelah membaca kesimpulan dari analisis tersebut, kita mungkin merasa bahwa apa yang disampaikan oleh Samuel adalah sebuah bentuk dukungan bagi umat Islam dalam memperjuangkan kebangkitan Islam, memang itu bisa saja terjadi, namun kenyataannya berkata lain. Buku yang memantik banyak perdebatan baik di kalangan Barat maupun Muslim itu muncul tentu untuk memberikan lampu merah kepada Barat tentang akan bangkitnya peradaban Islam beserta pengaruh-pengaruhnya terhadap peradaban Barat. Buku itu juga sebagai salah satu rujukan serta justifikasi ilmiah bagi Barat dalam mengambil kebijakan-kebijakan luar negerinya. Karena itu, salah satu hasilnya bisa kita lihat bersama, yaitu kebijakan-kebijakan Barat yang cenderung represif dalam beberapa tahun terakhir terhadap negeri-negeri Muslim.

Karena itu pula tidak aneh jika sejak berakhirnya Perang Dingin dengan Uni Soviet, Barat getol sekali melakukan kontak dan menyerukan kampanye-kampanye anti Islam di berbagai belahan dunia, dengan dalih war on terorism. Semua itu tentu saja untuk menggalang dukungan Internasional terutama pihak-pihak yang seideologi dengannya sebagai jalan menghalangi tegaknya Daulah Islamiyah di kancah perpolitikan dunia.

Satu hal yang kemudian patut menjadi pelajaran bagi kita, bahwa sesungguhnya saat ini tiada kesempatan bagi umat Muslim untuk meragukan kebangkitan Islam dengan tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah. Mengapa? Di dalam al-Quran dan as-Sunnah sudah dengan sangat jelas Allah dan Rasul-Nya menjanjikan bahwa Daulah Islam bakal tegak dan umat Islam bakal berjaya. Mau berdalih apa lagi? Bahkan Barat yang notabene sangat memusuhi Islam saja sebegitu yakinnya akan kebangkitan Islam. Masa iya kita sebagai umat yang dijanjikan kebangkitannya malah mengingkari hal tersebut?

Tentu sebuah ironi yang menyedihkan, ketika Barat bersemangat sekali melakukan kontak, mencari dukungan dan koalisi untuk menghalang-halangi kebangkitan Islam; pada saat yang sama kita hanya diam pasrah menonton, tidak tergerak untuk berjuang menyongsong tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah. Padahal nashrulLah tidak akan cepat turun jika umat masih dalam keadaan bodoh pemahamannya tentang Islam. Begitu penting peran dan gerak kita dalam perjuangan ini. Karena itu, marilah kita terus bersemangat dalam menebarkan kabar gembira, melakukan kontak dan mempersiapkan semua orang yang berada dalam jangkauan kita agar nashrulLah cepat turun, Daulah Khilafah Islamiyah cepat tegak dan Islam rahmatan lil ’alamin bisa kembali menaungi seluruh alam. Allahu Akbar! [Abdul Rohim; Pengurus Kelompok Kajian El-FaruQ Islamic Thought and Civilization]

One comment

  1. Allahu Akbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*