HTI

Dunia Islam (Al Waie)

Seruan Khilafah Kembali Menggema Di Seluruh Dunia

Hizbut Tahrir di seluruh dunia kembali menyerukan umat Islam untuk menegakkan Khilafah. Seruan ini dilakukan pada bulan Rajab, bulan saat Khilafah diruntuhkan oleh Inggris dengan bantuan Kamal Attaturk 91 tahun yang lalu, tepatnya 28 Rajab 1342 H. Konferensi Khilafah ini diselenggaran di berbagai negara seperti Indonesia, Palestina, Yordania, Amerika, Belanda, Yaman, Turki dan Bangladesh.


Palestina:

Puluhan ribu kaum Muslim Palestina berjubel untuk memenuhi undangan Hizbut Tahrir dan menghadiri Konferensi Khilafah di Al-Khalil (Hebron), Palestina, Ahad, 17/06/2012, bertepatan dengan peringatan Isra’ wal Mi’raj Nabi Saw. 27 Rajab 1433 H.

Untuk pertama kalinya dalam lima tahun Konferensi Khilafah kembali dapat digelar di Palestina. Setelah bertahun-tahun penangkapan para anggota Hizbut Tahrir, pemukulan atas mereka, pemenjaraan dan upaya penghalangan untuk menggelar acara, jumlahnya terlalu besar bagi Fatah untuk melakukan hal apa pun. Puluhan ribu kaum Muslim hadir dalam Konferensi di Al-Khalil (Hebron).

Kaum Muslim, baik laki-laki, perempuan, orangtua, pemuda hingga anak-anak memadati Muktamar Khilafah di Lapangan Sekolah Ibn Rusyd di Al-Khalil, yang mengangkat tema, “Wahai Kaum Muslim Revolusi, Al-Khilafah Adalah Kewajiban dari Tuhan Kalian, Arah Persatuan Kalian, Pembebas Negeri Kalian, dan Negara Sipil Adalah Proyek Musuh Kalian, dan Mematikan Syariat Tuhan Kalian”.

Ribuan orang memadati di bagian khusus laki-laki, dan ribuan lainnya di bagian khusus area perempuan. Begitu berjubelnya, para peserta memadati juga ruas-ruas jalan dan sekitar alun-alun sekolah untuk menghadiri muktamar dari semua usia, baik laki-laki maupun perempuan.

Mereka meninggikan Royah ar-Rasul, Panji Rasulullah saw., di seluruh tempat muktamar. Para peserta pun meneriakkan takbir, tahlil, serta seruan Khilafah dan seruan untuk memberikan nushrah (pertolongan) bagi Revolusi Syam dan semua revolusi.

Konferensi Khilafah ini diliput oleh berbagai media, termasuk Kantor Berita Ma’an Palestina yang ikut mempublikasikan sejumlah foto-foto pelaksanaan konferensi tersebut. Selain konferensi di Hebron, untuk memperingati 91 tahun keruntuhan Khilafah ini, Hizbut Tahrir Palestina juga menggelar aksi masirah (longmarch) di kota Jalur Gaza, hari Senin, 18/06/2012 bertepatan dengan 28 Rajab 1433H.


Yaman:

Saluran televisi satelit Press TV melaporkan Konferensi Khilafah tahunan yang diselengarakan oleh Hizbut Tahrir di Yaman. Konferensi yang digelar pada Kamis, 14/06/2012, tersebut mengangkat tema, “Revolusi Kaum Muslim: Antara Cahaya Islam dan Api Barat”.

Para pemimpin dan tokoh suku bersama dengan para pemuda revolusionis menghadari konferensi tersebut, menggemakan seruan kebangkitan Negara Islam: Inilah saatnya untuk bangkit.

Dalam konferensi di ibukota Sana’a itu ditegaskan bahwa para pemuda telah sadar bahwa revolusi mereka dirampas Barat. Rakyat Yaman saat ini tengah bekerja untuk menegakkan kembali Islam sebagai pengganti ideologi yang rusak saat ini.

Para peserta konferensi berulang-ulang meneriakkan yel-yel “Allahu Akbar” dan bahwa sekarang saatnya untuk Negara Islam, Negara Khilafah. Para peserta mengucapkan “La ilaha illa Allah, al-Khilafah wa’dulLah” (Tiada Tuhan selain Allah, Khilafah janji Allah).

Selama konferensi, para pembicara utama menyatakan bahwa Hizbut Tahrir telah memiliki draft konstitusi Islam yang siap diterapkan di Yaman, Mesir, Tunisia dan lebih dari 40 negeri, tempat Hizbut Tahrir berjuang untuk melanjutkan kehidupan Islam.

Konferensi Khilafah yang digelar oleh Hizbut Tahrir Yaman ini menarik perhatian banyak para tokoh dan pemimpin suku terkemuka dari Yaman dan tokoh Islam. Mereka merasa Arab-spring telah dibajak oleh negara-negara Barat yang takut akan kebangkitan Negara Islam.

Dalam acara ini juga dikecam sistem demokrasi Barat, sistem yang bertentangan dengan hukum Islam yang digunakan hanya untuk membuat Islam tetap terpecah-belah. Para peserta menyadari Khilafah Islam hanyalah masalah waktu. Menurut para pembicara, dunia Muslim sekarang berada di ambang kebangkitan Islam yang akan mengakhiri sistem Kapitalisme dan menyatukan seluruh kaum Muslim di penjuru dunia.


Amerika Serikat:

Di Amerika, kegiatan yang sama dihalangi untuk diadakan. Amerika Serikat benar-benar ketakutan dengan seruan Khilafah dalam Konferensi Khilafah yang akan digelar di jantung peradaban Kapitalisme tersebut. Ide-ide kebebasan yang selama ini diusung oleh Amerika Serikat akhirnya hanya semu belaka dan omong-kosong. Beberapa pihak para pembenci Islam berupaya memberikan ancaman kepada pemilik tempat saat konferensi itu akan digelar.

Konferensi Khilafah tersebut menjadi hal yang menakutkan bagi para pembenci Islam. Akhirnya, sejak HT Amerika mengumumkan agenda Konferensi Khilafah yang mengangkat tema, “Revolution: Liberation by Revelation – Muslims Marching Toward Victory,” para pembenci Islam dan politisi Barat berupaya menggagalkan konferensi ini.

Pemilik Meadows Club Madan Kulkarni mengaku klub tempat diadakan acara konferensi telah dibombardir dengan telepon dan email; memperingatkan akan melakukan protes apabila acara konferensi diadakan. Akhirnya, Konferensi Khilafah yang sedianya digelar di tempat yang menampung 1000-an peserta itu dibatalkan. Menurut website Hizbut Tahrir Amerika, Konferensi akan tetap digelar dan akan diumumkan kemudian.

Kejadian ini bukan hal yang baru. Pada acara konferensi tahun sebelumnya, hal serupa juga terjadi. Namun, berbagai upaya para pembenci Islam itu tidak mampu menghentikan seruan Islam dan Khilafah. Hizbut Tahrir Amerika akhirnya dapat menggelar Konferensi di tempat yang berbeda.


Yordania:

Seruan yang sama muncul dari Yordania. Ribuan Muslim Yordania bertekad untuk memperjuangkan Khilafah Islam, apapun cobaan yang dihadapi.


Bangladesh:

Turki:

Belanda:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*