Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, di tengah-tengah kita antusias mengisi bulan Ramadhan beberapa waktu lalu, dilanjutkan dengan kegembiraan merayakan Hari Raya Idul Fitri, di belahan bumi lain kaum Muslim justru terus ditindas bahkan dibantai oleh rezim kufur. Yang paling mutakhir adalah apa yang dialami minoritas Muslim Rohingya di Myamnar (Burma). Puluhan ribu umat Islam di sana dibunuh, dibakar hidup-hidup, para wanitanya diperkosa, sebagian disiksa dan mengalami penderitaan luar biasa akibat kekejaman kaum Budha yang didukung oleh rezim militer di negara itu.
Umat Muslim Uighur di Xinziang (Turkistan Timur) juga telah lama mengalami nasib serupa. Mereka bertahun-tahun mengalami diskriminasi, penindasan hingga pembunuhan oleh rezim komunis Cina. Hal yang kurang-lebih sama dialami kaum Muslim Pattani di Tailand dan kaum Muslim Moro di Filipina. Hanya karena mereka beragama Islam dan kebetulan minoritas, mereka seolah layak untuk diperlakukan secara kejam dan bengis.
Yang lebih memilukan dan menyayat hati, tak ada organisasi internasional (termasuk PBB), pegiat HAM, atau negara yang mengklaim pembela HAM seperti Amerika yang peduli. Tiba-tiba semuanya diam membisu. Tentu hanya karena yang menjadi korban kebetulan Muslim. Yang paling menyebalkan dan membuat kita marah, tidak ada seorang penguasa negeri Muslim pun yang berdekatan—termasuk penguasa negeri ini—yang merespon penderitaan minoritas Muslim tersebut secara memadai. Jangankan mengirimkan pasukan untuk menolong mereka, atau mengirimkan bantuan kemanusian, sekadar kecaman terhadap rezim Myanmar pun tidak ada; kalaupun ada, nyaris tak terdengar. Yang lebih parah, rezim Bangladesh yang berbatasan dengan Myanmar, menolak banyak kaum Muslim Rohingya yang terusir atau terpaksa mengungsi ke negeri tersebut.
Mengapa semua itu terjadi? Apa faktor penyebabnya? Bagaimana pula minoritas Muslim tersebut bisa diselamatkan? Itulah di antara persoalan yang dibahas dalam rubrik utama al-waie edisi kali ini, selain sejumlah bahasan lain yang tentu penting untuk diketahui.
Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
syukron, semoga Alloh memudahkan perjuangan syariat_Nya dan memberikan ganjaran yang lebih baik atas segala yang tercurah untuk tegaknya khilafah.
ya Allah tolonglah kaum muslimin danmuliakanlah dengan tegaknya kembali khilafah ‘ala minhaj an nubuwwah
kalau ingin berlangganan majalah al wa’i bisa enggak yah….terimakasih!