HTI

Ibrah (Al Waie)

Tafakur

Tak terasa, saat ‘Ibrah’ ini ditulis, kita berada di penghujung tahun 2012, dan segera mengawali tahun 2013. Jika modal manusia adalah waktu, sebagaimana hal itu diisyaratkan oleh Allah SWT dalam QS al-‘Ashr ayat 1-3, maka manusia memiliki modal waktu sehari 24 jam. Setahun ada 365 hari. Artinya, dalam setahun manusia memiliki modal waktu 365×24=8.760 jam. Setahun berlalu berarti sebanyak 8.760 jam pula modal waktu manusia berkurang; hilang dan tak mungkin kembali. Terilhami QS al-Ashr ayat 1-3, saya pun bergumam pelan:

demi waktu

 

demi waktu

sungguh ku sadar slalu

modalku adalah waktuku

waktuku adalah laba-rugiku

 

labaku adalah imanku

rugiku adalah kufurku

 

labaku amal shalihku

rugiku dosa dan alfaku

 

labaku pahala dan surgaku

rugiku siksa dan nerakaku

 

labaku ada pada nasihat dan wasiatku

juga pada dakwah dan jihadku

dalam kebenaran dan kesabaran

demi kebaikan setiap insan

dan demi tegaknya islam di segala medan kehidupan

 

demi waktu

sungguh ku sadar slalu

modalku adalah waktuku

waktuku adalah laba dan rugiku

*****

Setahun ternyata bukan waktu yang lama. Setahun amatlah singkat. Itu artinya, kita makin bergerak cepat menuju titik akhir kehidupan kita, yakni kematian; bahkan menuju titik akhir kehidupan dunia ini, yaitu Hari Kiamat. Begitu dekatnya, Allah SWT mengambarkan Hari Kiamat sebagai ‘hari esok’. Demikianlah yang Allah SWT gambarkan dalam QS al-Hasyr: 21-22. Terilhami ayat ini, saya pun bertutur dalam kalbu:

tataplah hari esok

 

hai kau yang punya iman

takutlah kau pada tuhan

di semua keadaan

di segala medan kehidupan

 

periksalah setiap jiwa

atas apa yang tlah lalu

singkaplah setiap dada

atas apa yang tlah berlaku

di setiap kala

di setiap waktu

 

hai kau yang punya nurani

jangan kau sembunyi

tataplah esok hari

takutlah kau pada matahari

saat wajahnya tak lagi berseri

saat terangnya pergi tak kembali

dan gulita segera mengganti

 

tengoklah ke belakang

baik buruk yang tlah kau tinggalkan

benar salah yang tlah kau jejakkan

pahala dosa yang tlah kau taburkan

ingatlah allah yang mahaawas

dia yang maha pembalas

atas segala yang tlah lawas

 

tak sama penghuni neraka dan penghuni surga

penghuni surga dalam bahagia

penghuni neraka siksanya tiada tiara

penghuni surga memanen pahala

penghuni neraka menuai derita tak terkira

*****

Jika Hari Kiamat teramat dekat karena akan segera datang ‘esok hari’, betapa singkatnya usia dunia yang katanya telah berumur miliaran tahun. Tentu betapa singkatnya pula usia manusia yang hanya beberapa puluh tahun, yang mungkin tak sampai satu kedipan mata. Mentafakuri kehidupan yang fana dan ‘super kilat’ ini, saya pun menyadari, bahwa hidup ini memang ibarat mimpi; kebahagiaan ataupun kesengsaraan di dunia tak ada yang abadi. Saya pun berbisik dalam hati:

hidup hanyalah mimpi

 

tak banyak disadari

hidup hanyalah mimpi

itu pun hanya sekali

 

tak banyak disadari

dunia hanya sandiwara

tak benar-benar nyata

 

tak banyak disadari

hidup hanyalah ilusi

kaya puja-puji

tapi miskin arti

 

tak banyak disadari

dunia hanya fatamorgana

membuat kita banyak alfa

 

tak banyak disadari

kata-kata imam ali:

manusia semua

tertidur di dunia

saat ajal tiba

mereka baru terjaga;

harta di genggaman

sirna tiba-tiba

wanita pujaan

tinggal ada di pelupuk mata

tahta di puncak ketinggian

jatuh dan hilang entah kemana

bahagia di keduniaan

ternyata fana adanya

 

tak banyak disadari

semua pasti mati esok hari

*****

Semoga beberapa ‘igauan’ saya di atas menjadi bahan tafakur di penghujung tahun 2012 dan awal tahun 2013 ini.

Wama tawfiqi illa bilLah wa ‘alayhi tawakkaltu wa ilayihi unib. [Arief B. Iskandar]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*