HTI

Galeri Opini (Al Waie)

Mereka Bicara Muktamar Khilafah

Saad Jagranvi  (Ketua Lajnah Kontak Pusat HT Pakistan)

Masya Allah, tidak hanya kehadiran 120 ribu peserta di Muktamar ini yang menjadi inspirasi bagi saya, tetapi juga manajemen yang dilakukan syabab Hizbut Tahrir. Hal ini menunjukkan bahwa syabab Hizbut Tahrir siap untuk memerintah negeri ini. Tidak hanya memerintah negeri ini, tetapi juga siap memerintah Asia Tenggara. Insya Allah, membawa cahaya ke seluruh penjuru dunia.

Tidak ada hal negatif yang saya lihat di konferensi ini. Bola dunia besar yang diletakkan di tengah-tengah stadion dan ada anak-anak yang berdiri berbaris di dekatnya, subhanalLah, sangat mengagumkan. Semoga Allah membalas apa yang dilakukan para syabab dengan balasan yang baik pada Hari Akhirat. Semoga Allah memperkuat para syabab Indonesia membuat even-even serupa pada masa datang. Semoga Allah mengizinkan berdirinya Khilafah. Insya Allah.

Abu Syahid al-Maliki (Aktivis HT Malaysia)

AlhamduliLah, setelah datang ke Muktamar Khilafah 2013 ini, kami juga sangat mengharapkan dukungan dari umat Islam di Indonesia di dunia untuk persatuan. Saya akan terus mendoakan Hizbut Tahrir Indonesia untuk senantiasa menggugah dalam perjuangan Daulah Khilafah.

Insya Allah, kita melihat kesungguhan kerja para syabab Hizbut Tahrir dalam melaksanakan muktamar. Hal ini memberikan inspirasi bagi kami para syabab Hizbut Tahrir Malaysia.  Saya berharap supaya syabab Hizbut Tahrir Indonesia sama-sama mendukung perjuangan ini. Nama Hizbut Tahrir Indonesia menjadi semakin dikenal di seluruh Nusantara. Insya Allah.

Yusuf (Anggota Maktab I’lami Pusat Hizbut Tahrir Wilayah Turki)

Konferensi ini sangat bagus. Saya hanya bisa katakan dengan satu kata: “Sangat bagus!” Saya belum pernah menyaksikan even hebat seperti ini di dunia. Selamat dan sukses! Saya ingin berterima kasih pada Anda semua.

Umat Muslim Indonesia sungguh merupakan kaum Muslim yang tulus. Orang-orangnya luar biasa, sangat sopan dan menjalankan Islam. Hal ini bisa terlihat jelas.

Kita bisa melihat dari wajah mereka, pakaian mereka, tindakan mereka, konferensi yang mereka adakan dan gaya hidup mereka. Karena itu saya merasa sangat bahagia melihat saudara-saudara Muslim di Indonesia.

Habib Khalilullah Abu Bakar al-Habsy (Pimpinan Majelis Zikir Imdadul Hadadi Jakarta)

Muktamar Khilafah 2 Juni 2013 ini sangat menggetarkan hati. Suara takbir dan teriakan Khilafah Islamiyah laksana gemuruh badai; seakan-akan hari ini takbir kemenangan Khilafah terjadi. Tidak ada kata yang patut diucapkan kecuali Inna nashralLahi qarib; sesungguhnya pertolongan Allah untuk tegaknya Daulah Islamiyah sangat dekat. Kaum Muslim dari berbagai penjuru kota hanya punya satu keinginan: tegakkan Khilafah. Inilah bukti nyata bisyarah Rasul: akan terjadi Khilafah ‘ala minhaj an-Nubuwwah. Semoga Allah dalam waktu singkat baiat kepada Khalifah akan terjadi.

KH Manshur Muhyiddin (Ketua Majelis Tinggi Perguruan Silat Bandrong/Ulama Banten/Putra KH Yasin Beji dan Cucu Ki Wasyid/Penggerak Geger Cilegon dalam Melawan Belanda)

Sangat menggembirakan, MK mampu membangkitkan semangat para peserta khususnya dari Banten. Semoga kemenangan Islam dengan penegakkan Khilafah akan segera tiba. Acara MK kemarin memberi warna lain bagi kaum Muslim di Indonesia dalam memperjuangakan Islam. Sudah seharusnya umat Islam khususnya di Banten memperjuangkan syariah dan Khilafah.

Muhammad Mufti (Ketua DP Syarikat Islam)

Pada saatnya Khilafah pasti datang. Kini yang terpenting, sudahkah kita memenuhi syarat untuk menjadi pelaksana aparat-nya? Sudahkah bangsa ini mempunyai kekuatan inti yang mensyukuri petunjuk-petunjuk al-Quran; sabar menerima hukum Allah SWT dan tidak mengikuti orang-orang yang berdosa dan kafir; kuat berzikir pagi dan petang; sujud dan bertasbih di waktu malam yang panjang.

Mohonlah rahmat Allah SWT. Jangan lupa orang-orang yang menderita yang memerlukan pembelaan inti kekuatan bangsa ini. Maukah kita menjadi penolong agama Allah, penegak syariah dan Khilafah yang memenuhi syarat serta mendapat ridha Allah?

Fikri Bareno (Ketua DPP Al-Ittihadiyah)

Kami memberikan penghargaan yg tinggi atas perjuangan dan kepeloporan HTI dalam penegakan syariah dan Khilafah. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk mendukung perjuangan penegakan syariah dan Khilafah. Pasalnya, penegakan syariah dan Khilafah tidak hanya kewajiban HTI, tetapi kewajiban seluruh kaum Muslim di muka bumi ini. Kemuliaan Islam dan kejayaan umat tidak akan bisa dicapai tanpa tegaknya Khilafah.

Sekarang kita telah menyaksikan betapa kebobrokan dan kerusakan sistem sosialisme dan kapitalisme telah membuat porak poranda kehidupan umat manusia. Kemiskinan, kebodohan, penindasan, korupsi, penjajahan dan ketidakadilan dilahirkan sistem di luar Islam. Saatnya kita menyeru seluruh kaum Muslim di muka bumi ini untuk berjuang bagi tegaknya syariah Islam dan Khilafah. Allahu Akbar!

Buya H. Hasan Nasruddin, Lc. MA (Ulama Sumbar)

Agenda Muktamar Khilafah adalah medium untuk menyemarak-kan pentingnya memperjuangkan tegaknya syariah dan Khilafah yang telah diwajibkan Allah SWT. Apalagi hal tersebut juga telah dijelaskan para ulama di dalam kitab-kitab fikih.

MK menjadi dorongan bagi umat Islam, terutama para ulama, untuk menyampaikan kepada umat baik di sekolah, masjid, surau-surau tentang pentingnya syariah dan Khilafah; menyadarkan bahwa kita umat yang satu.

Iing Solichin (Ketua DPP PUI & Ketua ICMI)

Sistem Khilafah adalah keniscayaan. Pilihan atas sistem demokrasi oleh bangsa-bangsa (khususnya Indonesia) adalah kekeliruan besar dan terbukti tidak dapat mensejahterakan umat manusia. Negara jadi kacau dan gagal.

Kini saatnya kembali ke sistem Khilafah (secara kaffah). Muktamar Khilafah Ahad, 2 Juni 2013 yang dihadiri lebih dari 110.000 orang dan disambut oleh jutaan lainnya di seluruh pelosok negeri adalah modal kuat untuk menerapkan sistem Khilafah. Rakyat telah lelah dan tidak percaya dengan sistem yang sekarang diterapkan. Partisipasi rakyat dalam proses demokrasi rendah dan terus merosot.

Sabil Raun (Ketua DPD Al-Ittihadiyah DKI)

Perjuangan menegakkan syariah adalah sikap hidup setiap ‘ibadurrahman yang merindukan Khilafah berdiri di muka bumi ini. Insya Allah, kita menjadi bagian dari perjuangan itu! Amin, ya Rabbal ‘alamin.

Muhammad Hasbi Ibrohim (Ketua Laskar Anti Korupsi Pejuang 45)

Sangat terharu menyaksikan MK kemarin. Belum pernah ada organisasi manapun—kecuali penonton sepak bola—seantusias itu memenuhi bahkan meluber ke luar Stadion GBK. Sayang, mengapa tidak digiring ke DPR/MPR RI untuk mewujudkan Khilafah. Mengapa harus menunggu lagi?

Yosmardin (Pengamat Politik dan Pemerintahan)

Secara umum kegiatan muktamar kali ini jauh lebih baik. HTI terlihat lebih percaya diri. Kemasan acara juga lebih bermutu. Hanya saja, ada beberapa catatan. Pengaturan waktu agak sedikit lost control. Kemudian peserta luar pada acara malam kelihatan sangat lelah karena pada pagi hari mereka full terkena matahari. Keterlibatan tokoh nasional dalam diskusi masih belum maksimal. Liputan media nasional juga masih sangat minim.

Zainal Ahmad (Kesbangpol Kemendagri)

Acara-acara HTI selalu menggetarkan kalbu bagi orang-orang yang berpikir. HTI menginspirasi perubahan sistem pemerintahan dari demokrasi yang diyakini dan dilaksanakan banyak negara—tetapi terbukti gagal membawa kesejahteraan umat—menuju sistem Khilafah yang akan dijamin manfaatnya bagi kedamaian dan kesejahteraan umat seluruh muka bumi. Insya Allah, saya akan tetap mengikuti acara-acara HTI. Amin.

Alfian Tanjung (Pimpinan Taruna Muslim)

Muktamar Khilafah 2013 sangat luar biasa. Acara tersebut harus ditindak lanjuti secara terencana, sistematis dan tuntas, sampai acara Muktamar Khilafah 2018, yang dipuncaki dengan proklamasi Khilafah Islamiyah 2020. Usulan konkret, agar DPP HTI dan struktur vertikalnya menggandeng dua kekuatan utama umat Islam, yakni NU dan Muhammadiyah.

Ahmad Michdan (Pembina TPM)

Semoga doa yang dipanjatkan muktamirin di penghujung acara Muktamar Khilafah yang diselenggarakan oleh HTI dikabulkan oleh Allah SWT pada Hari Ahad, 23 Rajab 1434 H, bertepatan dengan Hari Minggu, 2 Juni 2013 M. Khilafah di dunia mulai ditegakkan. Mari bersama-sama kita teruskan perjuangan ikhwan-ikhwan HTI.

Habib Muhsin Ahmad Alattas (Dewan Syuro’ FPI)

Akan datang Khalifah akhir zaman yang akan menegakkan keadilan di muka bumi serta menghancurkan segala kerusakan dan kesesatan. Memang, salah satu nubuwat Sayidina Muhammad saw. yang pasti akan terjadi, tanda-tandanya pun satu persatu bermunculan. Kita semua sekarang berada pada fase akhir zaman. Seluruh kelompok umat Islam di segala penjuru dunia sedang bangkit dalam proses menyongsong datangnya seorang khalifah yang ditunggu-tunggu. Mari kita bersatu saling menghargai dan tenggang rasa mengeyampingkan perbedaan yang tidak prinsip untuk sama-sama menyongsong tahun-tahun kebangkitan umat Islam menuju Khilafah ‘ala minhaj an-Nubuwwah. Aallahu Akbar!

Ustadzah Irena Handono (Pakar Kristologi)

Peserta yang penuh memadati Stadion Gelora Bung Karno merupakan suatu keberhasilan dalam mensosialisasikan opini syariah dan Khilafah. Hal tersebut menjadi suatu perwujudan kesadaran yang telah muncul di masyarakat akan pentingnya syariah dan Khilafah.

Umat Islam yang tersebar di seluruh bangsa di dunia pernah memiliki suatu perekat, yaitu sistem kepemimpinan (Khilafah, red.) yang telah dihapus sejak 92 tahun yang lalu. Namun, banyak umat Islam yang tidak mengetahuinya.

Perkuat sosialisasi dari sisi sejarah umat Islam. Saya sedih melihat fakta umat Islam kini sangat lemah dalam hal sejarah. Dengan mengenal sejarah, kewajiban syariah dan Khilafah dapat tersosialisasikan dengan cepat. Opini publik harus segera diluruskan. Kebohongan yang dilakukan kaum kuffar harus segera kita lawan dengan lebih gencar dengan berbagai media.

Dr. Hj. Eni Gustina (Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Anak, Kemenkes RI)

Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur dapat mengikuti acara ini. Saya sempat terharu dan menitikkan air mata ketika melihat ratusan ribu umat Islam berkumpul dan menyuarakan hal yang sama, yaitu penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai praktisi di bidang kesehatan, saya merasa perlu memperbaiki sistem yang saat ini telah mencengkeram kuat bangsa ini. Butuh kesatuan yang kuat untuk memperbaikinya.

Tugas perjuangan ini adalah tanggung jawab semua pihak. Umat Islam sudah seharusnya sadar untuk meperjuangkannya. Khilafah adalah apa yang kita butuhkan.

Semoga ke depan saya bisa ikut membantu perjuangan syariah dan Khilafah.

Sholecha Bawazier, MM (Pembina Wanita Al-Irsyad Al-Islamiyah)

Acara Muktamar Khilafah harus diniatkan untuk mencari keridhaan Allah dan memotivasi umat untuk segera meninggalkan kebatilan dan menyambut kemenangan Islam. Khilafah adalah janji Allah SWT dan Rasulullah saw. Janji manusia bisa saja palsu, tetapi Janji Allah dan Rasul-Nya tidak pernah salah. Ditambah lagi dengan niat ikhlas dan kejelasan tujuan, maka janji itu akan dapat segera tercapai.

Saya  sangat mendukung perjuangan Hizbut Tahrir. Secara bertahap saya juga berkeinginan untuk terus mendukung dan membantu perjuangan Hizbut Tahrir selama apa yang diperjuangkan masih berpegang pada al-Quran dan al-Hadis.

Ustadzah Umi Tina (Mubalighah Aisyiah- Papua, Peserta MK Papua)

SubhanalLah, saya bisa merasakan persatu-an umat yang luar biasa pada hari ini. Hizbut Tahrir mampu menyatukan beragam elemen umat untuk bisa sama-sama mewujudkan cita-cita penegakan Khilafah. Menurut saya, Khilafah memang harus tegak untuk bisa memerdekakan umat dari ketidakadilan.

Umat muslim masih sangat rendah terhadap pemahaman agamanya. Apakah mungkin Khilafah bisa tegak? Harapan saya, umat harus disadarkan dari sisi akidah sebagai pondasi awal.

Untuk mencerdaskan umat dibutuhkan peran penting seorang ibu, sebagai madrasatul-ûla di dalam keluarganya. Dengan itu bisa terbentuk keluarga yang taat beribadah dan memahami agamanya. Kemudian, peran masyarakat atau pengemban dakwah yang lebih gencar lagi terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat, seperti di majelis-majelis taklim, agar bisa membantu umat memahami Islam secara utuh. Dari situ, insya Allah harapan tegaknya Khilafah akan mudah diraih.

Hj. Nafsiah (Pengawas Pendidikan Agama Islam Tingkat Menengah Atas, Kota Makassar, Peserta MK Makasar)

Saya sangat mendu-kung perjuangan HTI dalam memperjuangkan penegakkan  syariah dan Khilafah. Kami banyak mendapatkan ujian dalam dunia pendidikan yang selalu berusaha menjauhkan peran agama Islam dalam dunia pendidikan. Saya sangat merindukan tegaknya penerapan Islam secara menyeluruh.

Kami selalu membina majelis taklim, anak-anak dan masyarakat umum akan kewajiban memperjuangkan syariah dan Khilafah yang akan mengembalikan penerapan hukum-hukum Allah yang sudah dicontohkan oleh Rasul saw.

Syariah dan Khilafah dapat menyatukan umat Islam di dunia dan akan menjadi rahmat bagi seluruh alam, tidak hanya bagi kaum Muslim, tetapi juga umat manusia di seluruh dunia.

Adhyaksa Dault (Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga)

Saya hadir pada acara MK karena Hadis Rasulullah yang mengatakan akan tegak kembali Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah. Solusinya tidak ada yang lain. Jadi, jika ada orang yang mengatakan Khilafah itu utopis, itu orang gila menurut saya. Padahal Khilafah itu janji Allah dan merupakan tanda-tanda kenabian Rasul. Insya Allah, tanpa peran kita pun, Khilafah pasti berdiri. Cuma bagaimana kita mengikuti proses itu.

Zuhairan Y. Yunan, MA (Dosen Fak. Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Ketimpangan ekonomi yang terjadi di seluruh belahan dunia adalah akibat sistem Kapitalisme global. Sistem tersebut harus dibuang jauh-jauh karena tidak terbukti membawa kesejahteraan bagi umat manusia. Muktamar Khilafah 2013 membuktikan bahwa umat Islam sudah jenuh dengan sistem ekonomi yang ada saat ini.

Perjuangan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) selama kurang lebih 30 tahun perlu diberikan apresiasi. Perjuangan tersebut telah memberikan banyak perubahan terhadap pemikiran-pemikiran umat Islam khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya, bahwa Kapitalisme yang dianut saat ini sangat bertentangan dengan fitrah manusia. Untuk itu perjuangan dalam mewujudkan Sistem Ekonomi Islam perlu mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Muslim, agar kegemilangan Islam dapat diraih kembali.

DR. drg. Yaslis Ilyas, MPH (Dosen Fak. Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Saya sangat senang akan acara yang diadakan HTI kali ini. HTI dapat merangkul elemen-elemen umat Islam untuk bersatu baik di Indonesia utamanya hingga di dunia, terlihat dari para pembicara dan peserta yang mewakili beberapa negara.

Sekarang ini belum ada representatif negara/pemerintahan Islam yang menjalankan Islam secara kaffah yang bisa dijadikan role model sebagai success story dalam penerapannya. Karena itu Islam perlu memiliki kekuasaan dengan konsep kenegaraan  Islam, yang dijalankan dengan dukungan kesiapan masyarakat untuk hidup di bawah sistem pemerintahan Islam.

Drs Dede Sukandar, M.Si (Dosen UIN Jakarta)

Perjuangan HTI dalam menegakkan syariah Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah sangat mudah dipahami.

Irawan Setiawan (Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Indonesia)

Salah satu hal yang menyita perhatian dalam acara Muktamar Khilafah adalah spanduk bertuliskan “Urang Ciamis 100% Ngarojong (mendukung) Khilafah”. Ciamis adalah daerah paling timur Jawa Barat dan yang paling berbatasan dengan Jawa Tengah. Saya sebagai orang Ciamis yang studi di UI tidak menyangka begitu banyak masyarakat Ciamis yang ikut serta dalam Muktamar Khilafah kali ini.

Maraknya peserta MK yang diselenggarakan Hizbut Tahrir menunjukkan bahwa umat Islam di Indonesia sudah sangat rindu dengan Khilafah sebagai institusi yang akan menerapkan syariah Islam secara kaffah. Umat Islam Indonesia turut memberikan semangat bagi pejuang Khilafah di penjuru dunia. Hal ini pasti membuat geram musuh-musuh Allah yang tidak akan senang melihat Islam dan kaum Muslim bangkit.

Mahasiswa UI pun turut mendukung  MK. Dukungan tegaknya syariah dan Khilafah tergambar dalam spanduk, ”Forum Remaja Masjid Universitas Indonesia (FRM UI) Mendukung Syariah dan Khilafah”. Ke depan saya berharap dukungan syariah dan Khilafah harus menggema di seantero UI. Insya Allah, di kampus-kampus yang lain juga memiliki harapan yang sama. Allahu Akbar!

Dickdick Sodikin SE.MM, (Managing Director Tridaya Consulting Group (TCG)

Muktamar khilafah merupakan momentum  perubahan dunia menuju khilafah. Perubahan hakiki adalah revolusi menuju Khilafah. Muktamar Khilafah di Indonesia sangat luar biasa. Bergetar rasanya ketika 100 ribu lebih takbir bergemuruh di Gelora Bung Karno. Dunia pun ikut bergetar. Bagi saya, Khilafah sudah harga mati tidak bisa di tawar lagi. Hizbut Tahrir sebagai organisasi politik harus terus berjuang di tengah-tengah umat. Bahkan harus terlibat dalam semua aktivitas tegaknya Syariah dan Khilafah, termasuk dalam dunia usaha dan bisnis. Jika dunia usaha kuat, Syariah dan Khilafah akan semakin cepat tegak! Allahu Akbar….

Dr.  Ir. Okder Pendrian, (Direktur & COO PT. Bakrie & Brother Servicesy)

 Alhamdulillah saya dapat hadir pada acara puncak Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir Indonesia di GBK. Rangkain acara, testimoni para pejuang Khilafah dari berbagai negara dan suasananya begitu ‘menggetarkan jiwa dan pemikiran’. Ini menjadi inspirasi dan membangkitkan kembali kesadaran dan semangat untuk menjadi bagian dari gerakan transformasi menuju tegaknya sistem kepemimpinan islam, Khilafah Islamiyah.

Sebagaimana layaknya proses transformasi, kemampuan untuk mengelola proses perubahan akan menjadi hal yang dibutuhkan bagi pejuang Khilafah. Setidaknya dari pemahaman ke-Islaman yang komprehensif, cara  dan pendekatan yang efektif, keteladanan, konsistensi sikap dan perilaku serta, keteguhan mental.

Semoga Allah Swt senantiasa memberikan rahmat dan kekuatan kepada para pejuang Khilafah dalam mewujudkan perubahan yang akan membawa kebaikan hakiki, yaitu perubahan menuju tegaknya kembali Syariah dan Khilafah.

Erik Sitepu (Kontraktor Alat Berat dan Pengusaha Perkebunan asal Riau)

AlhamdulilLah, Muktamar Khilafah sudah sukses dilaksana-kan, bi idznilLah. Sekarang  opini tentang Khilafah di masyarakat pun gaungnya sudah sangat terasa. Umat Islam sudah merindukan datangnya Khilafah. Ini karena sistem demokrasi dan kapitalisme faktanya telah gagal menyejahterakan umat.

HTI secara konsisten telah berupaya menyadarkan umat agar menerapkan Islam secara kaffah. Hal ini bisa terwujud secara sempurna dengan adanya institusi Khilafah. Insya Allah,  hanya dengan menerapkan hukum Allah manusia dapat meraih kemuliaannya. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*