Hizbut Tahrir sudah beberapa kali menyampaikan nasehat kepada presiden baru Mesir, sebagai nasehat yang tulus karena Allah SWT. Berikut nasehat Hizbut Tahrir yang dikutip dari soal jawab Amir Hizbut Tahrir yang berjudul Apa yang Membuat Amerika Berbalik Menentang Mursi? (03 Ramadhan 1434/12 Juli 2013) :
Terakhir, kami mengingatkan bahwa kami telah menyampaikan nasehat kepada Dr Mursi sebanyak dua kali dalam dua leaflet kami: pertama pada 25 Juni 2012 dan kedua pada 13 Agustus 2012. Pada leaflet pertama kami katakan:
“ … nasehat tulus, karena Allah, kami sampaikan kepada presiden baru di Mesir: bertakwalah Anda kepada Allah dan kembali dari menyerukan negara sipil demokratis yang sekuler secara pemikiran, manhaj dan keinginan. Kembali kepada kebenaran itu banyak keutamannya. Hal itu supaya Anda tidak merugi dunia semuanya, setelah Anda merugi sebagian besarnya di mana Dewan Militer memangkas sayap-sayap Anda dan mengurangi wewenang Anda … dan supaya Anda tidak merugi Akhirat, dengan Anda menyenangkan Amerika dan Barat dengan pernyataan negara sipil demokratis, dan membuat murka Rabbnya Amerika dan Barat dengan duduk dari menegakkan khilafah dan menerapkan syariah Allah … Tidak diragukan bahwa Anda membawa hadits Rasulullah saw:
مَنْ أَرْضَى النَّاسَ بِسَخَطِ اللهِ وَكَّلَهُ اللهُ إِلَى النَّاسِ وَمَنْ أَسْخَطَ النَّاسَ بِرِضَا اللهِ كَفَاهُ اللهُ مَؤْنَةَ النَّاسِ
Siapa saja yang menyenangkan manusia dengan kemurkaan Allah maka Allah serahkan dia kepada manusia, dan siapa saja yang membuat marah manusia dengan keridhaan Allah maka Allah mencukupkannya dari bantuan manusia (HR at-Tirmidzi dan Abu Nu’aim di al-Hilyah dari Aisyah)
Sungguh ini adalah nasehat tulus karena Allah SWT. Kami tidak menginginkan dari Anda balasan dan terima kasih, kecuali pencegahan dari kesombongan kaum kafir dan antek-antek mereka dan semua musuh Islam, ketika mereka tertawa lebar sementara mereka mendengar bahwa rencana-rencananya pada negara sipil demokratis telah menjadi seruan kaum Muslimin, al-Ikhwan al-Muslimun, dan sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita kembali.”
Dan di leaflet yang kedua kami katakan: “kami tutup keterangan ini dengan mengulangi nasehat kepada presiden Mesir, Muhammad Mursi, hingga meski ia tidak mengambil nasehat pertama kami … Kami tidak akan berputus asa memberikan nasehat kepada setiap muslim, khususnya jika ia memegang pemerintahan. Kami susul nasehat pertama kami dengan nasehat berikutnya seraya kami katakan: “sesungguhnya meski tangan-tangan Amerika terulur kepada panggung politik yang lama dan baru, namun memutusnya adalah mungkin dan mudah. Perbaikilah kesalahan dengan sekali saja menerima kebaikan, dari pada terus melanjutkan kesalahan yang diterima berkali-kali. Sungguh, tangan-tangan Amerika tidak bermanfaat untuk diberi kasih sayang dan kedekatan … akan tetap yang layak tangan-tangan itu diputus dan diamputasi. Jika tidak, maka penyelasan datang terlambat ketika kesempatan itu sudah lewat! Dan Kinanah Allah di bumi-Nya adalah memiliki kekuatan. Pendahulunya dalam hal itu sangat terkenal dan banyak. Siapa yang benar-benar bersama Allah maka ia pasti menang. Peringatan Zat yang Maha Bijaksana mengatakan itu. Presiden Mesir telah mengulang-ulang dalam pidato terakhirnya:
وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengeta-huinya. (TQS Yusuf [12]: 21)
Benar, Maha Benar Allah.
وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا
Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah? (TQS an-Nisa’ [4]: 87)
Ingatlah, bukankah kami telah menyampai-kan. Ya Allah saksikanlah … Ingatlah, bukankah kami telah menyampaikan. Ya Allah saksikanlah … Ingatlah, bukankah kami telah menyampaikan. Ya Allah saksikanlah … . Selesai.
(Sumber: http://www.hizb-ut-tahrir.info/info/index.php/contents/entry_27237)