HTI

Cover (Al Waie)

Pengantar [Terpuruk Di Semua Lini (Refleksi Akhir Tahun 2013)]

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, setidaknya ada dua momentum yang menjadi sorotan al-waie edisi kali ini. Pertama: momentum pergantian tahun, dari tahun 2013 ke tahun 2014. Tahun 2013 masih meninggalkan banyak persoalan yang mendera umat Islam; persoalan ekonomi, pendidikan, hukum, pemerintahan, moral, sosail-budaya, dll. Alih-alih makin berkurang, persoalan multidimensi yang bertahun-tahun menimpa umat ini makin bertambah, baik secara kualitas maupun kuantitas. Kemiskinan makin akut. Korupsi makin menggila. Pengangguran makin meningkat. Kejahatan makin merajalela. Harga-harga makin mahal. Lowongan kerja makin sempit. Pendidikan makin tak terjangkau. Moral masyarakat, khususnya kaum remaja, makin merosot. Problem keluarga dan rumah tangga makin kusut. Kasus perceraian makin menjadi tren. Demikian seterusnya. Dipastikan, ragam persoalan tersebut masih akan menggelayuti umat padatahun 2014 ini. Pertanyaannya: Mengapa? Apa akar persoalannya? Bagaimana pula solusinya? Beberapa pertanyaan ini dibahas secara panjang lebar terutama dalam rubrik Fokus dan Analisis.

Kedua: Di bulan Desember 2013, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sukses menyelenggarakan konferensi internasional yang menghimpun tidak kurang dari 2000 intelektual yang terdiri dari para profesor dan doktor  maupun mahasiswa pasca sarjana. Mereka berasal dari latar belakang pendidikan tinggi yang berbeda, dari berbagai disiplin ilmu juga profesi. Semuanya hadir dalam acara bertajuk Jakarta International Conference of Muslem Intellectual (JICMI). Acara tersebut amat penting karena untuk pertama kalinya para ilmuwan dan intelektual Muslim dari berbagai disiplin ilmu tidak berbicara semata-mata tentang bidang keilmuan mereka masing-masing, tetapi juga membincangkan peran dan tanggungjawab mereka atas umat ini, yang dalam beberapa puluh tahun terakhir ini tetap berada dalam keterpurukan di berbagai bidang. Terkait kegiatan JICMI ini, redaksi menghadirkan laporan sigkatnya dalam rubrik Reportase, selain menampilkan testimoni para peserta. Beberapa makalah para pembicara utama—tidak semuanya, karena keterbatasan ruang—juga turut disarikan di dalamnya.

Itulah kandungan utama al-waie edisi kali ini selain tema-tema lain yang aktual dan penting untuk dikaji. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*