Dr. Ni’matuzzahrah [Dosen Universitas Airlangga] Sudah saatnya para intelektual mengambil kembali mutiara yang dulu hilang, mengembalikan kejayaan Islam, menerapkan seluruh hukum Islam dalam bingkai Khilafah.
Prof. Dr. Ir. Hj. Sutinah Made M.Si. (Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan UNHAS) Saya mengajak seluruh kaum intelektual untuk bergabung bersama Hizb dan menjadi ujung tombak untuk menegakkan Khilafah.
Ahmad Tusi M.Si. Dosen Teknik Pertanian Universitas Lampung Saya yakin, jika hukum-hukum pengelolaan pertanian diambil dari hukum Islam maka akan mempertegas dan memperjelas hak-hak lahan pertanian. Masalahnya, banyak para petani tidak sadar kalau mereka dihancurkan oleh sistem kapitalis.
Otong Surasman (Kandidat Doktor Institut Perguruan Tinggi al-Quran) Saya ingin berjuang bersama menegakkan syariah dan Khilafah.
Prof. Daniel Muhammad Rosyid, Ph.D. (Guru Besar ITS) Islam memiliki sejarah panjang di Indonesia dan patutlah Islam yang menjadi pemimpin di negeri ini.
Hadiyanto Abd Rahim S.Sos., M.Ikom. (Dosen Fisip Unpad) Kegiatan ini (JICMI, red.). sangat strategis untuk mengembalikan jatidiri intelektual Muslim yang mempunyai tanggung jawab moral demi membangun kemaslahatan untuk umat.
Prof. Dr. Muhammad Najib (Wakil Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung) Sistem kehidupan saat ini sudah sangat bertentangan dengan Islam dan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu Khilafah Islamiyah adalah solusi atas kerusakan sistem saat ini yang menjadi hegemoni penjajah.
Prof. Lukman Atmaja Saya sudah ikut bersama Hizbut Tahrir dan saya sangat senang dakwah bersama Hizbut Tahrir. Kita berharap para intelektual seluruh Indonesia ikut berjuang bersama Hizbut Tahrir.
Dr. Ardiansyah, S.H., M.Ag, M.H. (Dosen Universitas Rancakuning Pekanbaru Riau) Saya berharap JICMI tidak berakhir sampai disini. Semoga ke depan banyak lagi intelektual yang ikut. JICMI menawarkan sesuatu yang berbeda. Ini sangat luar biasa.
Dr. Aji Sopyan Efendi, S.E., M.Si. (Dosen Universitas Mulawarman) Kita harus memahamkan masyarakat agar konsep-konsep Hizbut Tahrir bisa diterima oleh mereka.
Firman Manne, S.E., M.Ak. (Wakil Rektor 4 Universitas 45 Makassar) Kegiatan JICMI ini sangat bagus dilaksanakan. Kita tidak memungkiri ada intelektual yang larut dalam eforia kehidupan Kapitaslisme.
Firdaus Abdul Rahman, S.E., M.Si. Akt (Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau) Kegiatan JICMI ini mestinya menyadarkan para intelektual Muslim bahwa tugas mereka bukan hanya sebatas tugas akademis saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana membentuk kesadaran masyarakat terutama mahasiswa tentang pentingnya bersama-sama berjuang menegakkan Khilafah Islamiyah.
AnasPuri, S.T., M.T. (Ketua Program Magister Teknik Sipil Universitas Islam Riau Pekanbaru, Kandidat Doktor Tekni Sipil UGM) Kini zamannya para intelektual Muslim berperan nyata dalam memperjuangkan tegaknya syariah dalam sstem Khilafah.
Muhammad Abdillah, S.T. (Utusan Persatuan Mubaligh Batam) Forum JICMI mampu menyadarkan potensi besar para intelektual Muslim yang terpendam untuk menjadi pioner penegakan syariah dan Khilafah.
Muhammad Sjaiful, S.H., M.H. (Kandidat Doktor Hukum Universitas Airlangga, Ketua Unit Jaminan Mutu Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo Kendari) JICMI 2013 dapat menjadi kekuatan opini bahwa seluruh intelektual Muslim dunia yang berkumpul di Jakarta berpandangan: hanya sistem Islamlah yang terbaik untuk mengeluarkan umat manusia dari multikrisis berkepanjangan mengantikan sistem Kapitalisme yang sudah terbukti gagal mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat.
Dr. H. Tjipto Subadi, M.Si. (Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta) Para intelektual Muslim, marilah kita menjalankan kewajiban kita kepada Allah, berperan serta dalam menegakkan syariah seutuhnya dalam bingkai Khilafah.
Dr. Ir. Agung Sudaryono, M.Sc., P.hD. (Fakultas Perikanan UNDIP). JICMI luar biasa bagus. Acara semacam ini akan bisa menggandeng dan mensinergikan perjuangan seorang Muslim untuk menegakkan Syariah dan Khilafah.
Dr. Margono, M.T. (Dosen Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) JICMI sangat menarik. Kalau bisa acara ini setahun sekali diadakan. Insya Allah kegiatan ini mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Dr. Ir. Edhy Sutanto (Pakar Ekonomi STIE BPD Jateng) Kebutuhan masyarakat akan syariah Islam ternyata tidak hanya milik lapisan bawah (awam), tetapi juga kalangan intelektual. Mudah-mudahan dengan begitu para penguasa negeri ini semakin yakin dan mau menerapkan syariah dan Khilafah.