Saatnya Khilafah Menggantikan Demokrasi dan Sistem Ekonomi Liberal
HTIPress, Jambi. Gedung Auditorium RRI Pro.1 Jambi terlihat ramai oleh peserta Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) 1435 H yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Jambi yang berlangsung pada, 29 Mei 2014.
Gedung berkapasitas 500 orang penuh sesak oleh peserta yang bukan hanya dari seputaran kota Jambi saja namun juga dari berbagai daerah di Provinsi Jambi di antaranya Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kebupaten Muaro Jambi, Kebupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun Serta Kabupaten Tebo. Mereka datang bukan dari ibu kota kabupaten, namun sebagian besar malah dari pelosok desa yang memerlukan waktu tempuh tak kurang dari 5 jam.
Suasana hening saat peserta dengan seriusnya menyimak dokusinema dan pemaparan materi KIP yang mengangkat tema “INDONESIAMILIKALLAH: Saatnya Khilafah Menggantikan Demokrasi dan Sistem Ekonomi Liberal”. Keheningan pun pecah saat peserta meneriakkan takbir ketika pemandu acara memberikan semangat dukungan terhadap syariah dan khilafah.
Pemateri Pertama,Mimid Abdul Hamid Ketua Lajnah Tsaqofiyah mengupas tentang fakta demokrasi yang jelas-jelas menipu. Terbukti dari dulu demokrasi selalu menjanjikan kesejahteraan bagi umat ini namun yang terjadi sampai hingga saat ini demokrasi tidak membuahkan kesejahteraan bagi umat tapi justru sebaliknya. Karena sesungguhnya Demokrasi adalah; Dari Korporasi, Oleh Korporasi, Untuk Korporasi.
Pemateri Kedua, Muhammad Irfan Anshory dari DPD I HTI Jambi menjelaskan betapa rusaknya sistem ekonomi liberal yang tidak disadari oleh umat, telah dijalankan oleh para kapitalis. Sebagian besar sumber daya alam yang ada di negeri ini tidak dikuasai oleh rakyat, tapi oleh para kapitalis yang berkolaborasi dengan penguasa. “Jangan-jangan NKRI berubah menjadi Negara Korporasi Republik Indonesia!” tegasnya.
Dalam KIP ini juga disampaikan pidato politik oleh DPP HTI Heru Binawan, beliau mengatakan bahwa tegaknya syariah dan khilafah merupakan sebuah keniscayaan dilihat dari sisi dalil maupun dari pengakuan berbagai kalangan terutama barat. Bahkan dari hasil survey kaum kufur pun menunjukkan hasil begitu besarnya dukungan yang mengarah kesana. Akhirnya beliau mengajak peserta untuk berjuang bersama untuk menegakkan syariah dn khilafah serta mencampakkan demokrasi dan sistem ekonomi liberal.
Agenda KIP di Jambi ini adalah serangkaian KIP yang diadakan di 70 kota se-Indonesia mulai dari tanggal 27 Mei 2014 hingga nanti tanggal 1 Juni2014.[] MI Jambi