Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, Dunia Islam makin terkoyak. Barat makin bernafsu untuk memecah-belah Dunia Islam. Kasus Irak adalah contohnya. Jauh sebelum Irak diserbu dan diduduki AS, AS telah merencanakan memecah-belah Irak menjadi tiga wilayah: wilayah yang dikuasai Sunni, Syiah dan Kurdi. Kini, upaya pecah-belah Irak oleh AS yang didukung Barat makin kentara.
Strategi pecah-belah sebetulnya bukanlah perkara baru yang diterapkan Barat kafir penjajah atas Dunia Islam. Bahkan keruntuhan Khilafah yang terakhir, Khilafah Turki Utsmani, tidak lain merupakan sukses besar Barat dengan strategi pecah-belahnya. Betapa tidak. Sejak keruntuhan Khilafah Turki hingga kini, Dunia Islam sulit bersatu. Pasalnya, sejak itu Barat dengan cerdik membelenggu masing-masing negeri Muslim yang merupakan pecahan Khilafah itu dengan ikatan nasionalisme dan nation-state (negara-bangsa). Kedua ikatan ini nyaris melumpuhkan negeri-negeri Islam. Akibatnya, masing-masing sulit untuk melangkah ke arah persatuan kembali Dunia Islam, apalagi di bawah institusi Khilafah Islam yang pernah menaungi mereka.
Untuk saat ini, Irak tentu bukan yang terakhir dari korban pecah-belah Barat. Setelah sukses di Irak, sangat mungkin strategi yang sama akan diterapkan Barat di belahan negeri Islam yang lain, tak terkecuali negeri yang bernama Indonesia. Adanya GAM di Aceh pada masa lalu, OPM di Papua yang masih aktif hingga kini, juga RMS di Maluku yang semuanya didukung Barat, adalah di antara benih-benih yang bisa mengancam keutuhan negeri ini. Jika kita tidak waspada terhadap setiap manuver dan intrik politik Barat, disintegrasi negeri ini sangat mungkin terjadi, sebagaimana yang sedang menimpa Irak saat ini.
Karena itu tentu penting bagi kita untuk terus-menerus menyuarakan persatuan umat Islam secara global. Hal demikian tidak mungkin terwujud kecuali dengan mengajak seluruh komponen umat Islam di seluruh dunia untuk sesegera mungkin menegakkan kembali institusi pemerintahan global, yakni Khilafah Islam. Hanya Khilafahlah yang akan sanggup menyatukan umat sedunia, sebagaimana hal itu telah dibuktikan selama lebih dari 14 abad pada masa lalu.
Di seputar itulah tema utama al-wa’ie edisi kali ini, selain tema-tema lain yang aktual dan juga layak untuk dikaji oleh pembaca. Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.