Semoga Tergerak Hatinya
Saya sangat senang bila semua umat Islam mendukung Khilafah. Tapi persoalannya, sekarang masih banyak umat Islam yang justru alergi dengan syariah Islam. Mestinya jika benar-benar Islam, Khilafah ini didukung. Mudah-mudahan yang menyaksikan acara ini bisa tergerak hatinya, dan istiqamah dalam berjuang menghadapi tantangan yang ada di depan. [KH Muhammad Sholeh, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Ikhlash, Kota Tangerang]
Hadir karena Mendukung
Saya hadir di sini karena mendukung acara yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia. Harapannya, setelah RPA, masing-masing elemen umat bisa memaksimalkan potensi dalam berbagai kapasitasnya dalam perjuangan ini. Sehingga kelak Khilafah bisa segera tegak. [Gatot Wahyu Nugroho, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi]
Gemanya Lebih Besar
Rapat dan Pawai Akbar ini gemanya lebih besar ketimbang acara-acara sebelumnya. Luar biasa. Mudah-mudahan, selepas acara usia, para peserta yang hadir bisa benar-benar berjuang secara terorganisir agar Khilafah yang dicita-citakan ini bisa segera tegak. [Chandra Purnairawan, Direktur Sharia Law Institute]
Saya Sangat Mendukung
Saya mendukung sekali acara yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia ini. Pesan saya, kepada para aktivis Hizbut Tahrir agar tidak bosan-bosannya melakukan silaturahmi dengan para tokoh dan ulama yang ada di tengah-tengah umat. [KH Entus Syaifuddin, Ulama Baros, Serang]
SubhanalLah!
SubhanalLah! Saya bisa berkumpul dan hadir di acara Rapat dan Pawai Akbar ini. Saya sangat mendukung tegaknya Khilafah. Hanya dengan Khilafahlah isme-isme merusak yang kini menyerang umat Islam bisa dibendung. Mudah-mudahan Hizbut Tahrir selalu bisa menampilkan wajah Islam dan Khilafah ini ke tengah-tengah umat dengan wajah yang ihsan sehingga semakin banyak yang mendukung tegaknya Khilafah. [M Harry Naldi, Ketua Umum Gerakan Pemuda ESQ 165]
Tidak Takut Melawan
Hizbut Tahrir itu memang bisa dikatakan organisasi yang belum lama, masih muda. Mereka ini merasa tidak puas menghadapi penguasa negera yang mengusung liberalisme, sekularisme, dan kapitasilme yang tidak rahmatan lil alamin.
Kita sangat mendukung acara ini sebab kita ini tidak bisa seperti Hizbut Tahrir. Harapan saya, Hizbut Tahrir berjuang terus tanpa bosan, tanpa ada ketakutan, terus berjuang, karena ini dalam rangka menegakkan kalimat Allah, apapun yang terjadi. Kalau tidak ada yang berani, maka umat Islam akan hancur, seperti Rohingya, dari jumlahnya 5 juta orang, tinggal 800 ribu. Mengapa? Karena umat Islamnya lemah. [KH Ahmad Suhaimi Hasan, Pengasuh Ponpes Darul Ulum, Kota Tanggerang]
Ini Panggilan dari Allah
Datang ke RPA karena saya merasa ini panggilan dari Allah, id’u ila sabilillah bil Haq. Jadi Allah yang memperintahkan. Saya hanya taat setiap ada yang menyuruh pada kebaikan, karena wajib hukumnya. Harapan saya, kepada setiap ormas besar seperti NU, Muhammadiyah, Al-Basyariah dll, harus mentoleransi untuk segera bergabung di barisan ini, sebagai ukhuwah wahidah. Apapun yang terbaik kita harus kita dukung. [KH MD Sirajuddin, Pimpinan Ponpes Ahsanul ‘Amala, Depok]
Jangan Mundur Selangkah Pun!
Ya, sekarang ini tampak hasil dari perjuangan kita selama ini. Karena itu perjuangan untuk tegak syariah dan Khilafah jangan sampai mundur satu langkah pun. Sudah tampak hasil perjuangan kita dari tahun ke tahun. Hal ini menangkan hati umat. Sekarang masyarakat semakin percaya bahwa Hizbut Tahrir bersama umat sudah mendambakan penegakan syariah dan Khilafah sebagai satu-satunya solusi.
Berkaitan dengan usia pak kiai yang semakin senja, justru ingin segera syariah dan Khilafah ini berdiri. Mudah-mudahan masih ada umur panjang untuk melihat kejayaan Islam yang benar-benar menjadi dambaan kita. Janji Allah dan Rasul-Nya pasti terwujud. Insya Allah. [KH Mansyur Muhyiddin, Pendiri Yayasan KH Wasyid 1888 (Geger Cilegon)]
Ingin Bersama dalam Keharuan
Saya menghadiri RPA karena ingin bersama menikmati rasanya, harunya. Di tengah dunia yang dikuasai oleh kapitalisme, liberalisme, hedonisme yang sifatnya sangat duniawiah, ternyata masih ada orang-orang yang punya iman, punya rasa semangat perjuangan yang tinggi, dan datang ke sini tidak ada yang diinginkan kecuali ibadah, berjuang di jalan Allah. [KH Shaffar Mawardi, Pimpinan Ma’had Daarul Muwahhid, Jakarta Barat]
Saya Datang karena Paham
Saya datang karena saya sudah memahami apa yang diperjuangkan HTI selama ini. Karena itu saya membawa jamaah saya sehingga mereka bisa memahami juga apa yang diperjuangkan oleh HTI ini.
Mudah-mudahan umat Islam semakin menyadari untuk memperjuangkan Khilafah ini. Harapan saya, umat Islam belajar ke ormas-ormas Islam, salah satunya HTI, karena bisa mempunyai pondasi yang kuat untuk diperjuangkan. [KH Tubagus Mulyadi Mawahib, Pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Dzikir Shalawat Muabad, Gadog, Bogor]
Semoga Diberi Kemudahan
Bapak sih bahagia aja ikut RPA, walaupun usia bapak sudah 73 tahun, udah ke-2 kali ikut acara seperti ini. Ini kan perjuangan kita sebagai umat Islam untuk menegakkan syariah dan Khilafah. Ini yang kita usahakan dan serukan. Harapan bapak sih hanya ridha Allah saja. Semoga kita semua diberikan kemudahan dakwah oleh Allah SWT. [H Muslih Armansyah, Pengusaha Percetakan dari Cileungsi]
Ingin Menyambung Silaturahmi
Ikut RPA Jakarta karena kami ingin menyambung silaturahmi dengan saudara-saudara kami yang sama-sama berjuang, dalam penegakkan syariah dan Khilafah; juga ingin menunjukkan bahwa pejuang syariah dan Khilafah itu tidak sedikit; untuk menunjukkan bahwa menegakkan syariah dan khilafah ini wajib. Makanya, jauh-jauh 300 mahasiswa dari Jogjakarta datang, dengan mengorbankan segala sesuatunya untuk turut andil dalam perjuangan ini. [Fersauki Suhartono, Ketua BEM Hamfara DIY]
Membangkitkan Semangat
Acara RPA ini membangkitkan semangat kita. Ternyata ada 100.000 lebih ini menunjukkan begitu banyaknya yang memperjuangkan syariah dan Khilafah. Sebelumnya juga acara serupa diadakan di 35 kota dan ini juga menunjukkan akan keyakinan kita tegaknya Khilafah ini. [Rizky Fattamazaya, Ketua Umum Gema Pembebasan]
Ikut Karena Setuju
Ikut RPA karena saya setuju dengan tema yang dibawa RPA bahwa yang mengancam Indonesia sebenarnya adalah neoliberalisme dan neoimperalisme. Solusinya, ya sesuai yang dirapatkan tadi, yaitu menerapkan Islam dalam naungan Khilafah. Pasti saya mau berjuang bersama Hizbut Tahrir. [Abdullah Muhammad Taqy Ar-Raihan, Ketua Forum Remaja Masjid Universitas Indonesia]
Membuat Atmosfir Islami
Harapan saya, ini dapat membuat atmosfir Indonesia islami yang baldatun thayibatun warabbun ghafur. Banyak para ikhwan kita, para sahabat kita, yang memang sebenarnya agama Islam, tetapi karakternya non-Islami. Kehadiran Hizbut Tahrir ini berpengaruh bahwa sebenarnya yang benar itu syariah Islam yang diaplikasikan dalam Khilafah Islam. [Ahmad Daryoko, Presiden DPP Konfederasi Serikat Nasional]
Udah, Setuju Aja!
Udah, setuju aja! [Bukhari Arysad, Sekretaris Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Banten/Pimpinan Pondok Pesantren Al-Irsyad Banten]
Luar biasa, SubhanalLah, AlLahu Akbar!
Itulah yang bisa saya ucapkan, tidak bisa dikatakan dengan kata-kata yang lain. Ini adalah bukti dukungan umat kepada Hizbut Tahrir. Begitu gegap gempita.
Sungguh luar biasa. Ide brilian. Memang selama ini Indonesia sudah ganti banyak pemimpin. Namun, solusi yang ditawarkan tambal-sulam, tidak menuntaskan masalah. Masalah ini harus diselesaikan dengan Khilafah Islam. Itu menurut saya. [Herman Ahya, Marketing Perusahaan Otomotif]
Masyarakat Semakin Sadar
Umat itu sebetulnya mulai sadar bahwa ada ancaman di tengah-tengah umat. Dengan adanya acara RPA ini Hizbut Tahrir berusaha semakin memperkokoh apa sebetulnya ancaman yang ada di tengah-tengah masyarakat. Ternyata Hizbut Tahrir menyatakan bahwa ancaman tersebut adalah neoliberalisme dan neoimperalisme. Harapan saya, masyarakat semakin sadar dan semakin siap untuk kembali memperjuangkan syariah Islam dalam rangka mengusir neo imperalisme dan neoliberalisme. [Anwar Abdurrahman, Ustadz Ponpes Al-Abqary, Serang, Banten]
Memberi Pengaruh Terhadap Dunia Islam
Acara ini akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi kaum Muslim di seluruh penjuru dunia. Acara ini menjadi testimoni atas hal itu. Ada fakta bahwa kaum Muslim di seluruh dunia akan melihat dan mendiskusikan; juga ada fakta bahwa banyak pemerintahan memperhatikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruhnya tidak bisa dipungkiri. Hal ini penting karena umat telah mendapat pukulan yang hebat lebih dari seabad, kehilangan kepercayaan diri, kadang meragukan diri sendiri. Karena itu pertemuan seperti ini akan menguatkan keyakinan diri itu. [Wassim Doureihi, Juru Bicara Hizbut Tahrir Australia]
Senang Sekali Melihatnya
AlhamdulilLah, senang sekali melihatnya. Saya sedang dari Sydney ke Indonesia. Sekarang berbeda di sini. Kaum Muslim dan para aktivis HTI memerikan inspirasi: melakukan pawai yang menyerukan Khilafah yang jumlah pesertanya banyak, menyerukan agama Allah. Semua itu sangat memberikan motivasi dan inspirasi bagi kami yang datang dari Australia. Secara keseluruhan, brothers dari Indonesia benar-benar luar biasa! [Yusuf, dari Sydney, Australia]
Menginspirasi Kami di Negara Barat
AlhamdulilLahi Rabbil ‘alamin, Ash-Shalatu ‘alal mursalin. Kami melihat acara di Kota Jakarta, Ibukota Indonesia. Begitu banyak kaum Muslim yang berkumpul menyerukan Khilafah. Hal ini menjadi inspirasi bagi kami yang tinggal di negara Barat, khususnya Australia, untuk melihat seruan ini di negeri Muslim, seruan penyatuan dan Khilafah pada hari ini. Kami melihat ini adalah seruan yang agung. Kami mendukung seruan ini dan meminta brothers di sini untuk melanjutkan usaha ini dan melanjutkan dakwah, Insya Allah. [Ali, dari Melbourne, Australia]
Sangat Luar Biasa!
AlhamdulilLah, acara ini sangat luar biasa untuk meyiarkan syiar Islam, terutama untuk menegak-kan Khilafah. Pada saat ini umat Islam di seluruh dunia sudah menyadari bahwa bersatunya umat di seluruh dunia ini dengan tegaknya Khilafah. Acara ini menunjukkan bahwa keinginan umat itu semakin membesar. Karena itu keinginan penegakkan Khilafah ini tidak bisa terbendung lagi. [Ardi Muluk, Mahasiswa S3 di UK]
Saya Setuju Sekali
Solusi yang ditawakan HTI, jelas. Cuma satu jawaban, yaitu Khilafah. Saya setuju sekali. Seluruh sistem sudah dicoba dan dirasakan. Semua tidak ada yang cocok. Hanya Khilafah yang akan menyelsaikan.
Setelah RPA, yang pasti insya Allah saya akan terus menimba ilmu dari HTI, yang concern dalam perjuangan menegakkan syariah dan Khilafah. Ini kerja keras kami untuk berjuang berperan dalam penegakkan Khilafah. Isnya Allah. [Sobah, Mubalighah MT Umahat Darussalam, Pejaten, Jaksel]
Harus Didukung Semua Pihak
Sangat terharu sekaligus gembira. Terharu karena umat dari berbagai kalangan dan daerah menyatu di GBK untuk mendukung perjuangan menegakkan Khilafah. Perjuangan menegakkan Khilafah harus didukung semua pihak. Jika Khilafah tegak maka syariah Islam bisa dilaksanakan secara sempurna sehingga umat bisa terselamatkan dari neoliberalisme dan neoimperalisme. [Nur Aini, Muballighah DKI Jakarta]
RPA Membuka Mata Masyarakat
RPA ini penting. Ini suatu momen penting untuk menyadarkan dan membuka mata masyarakat kita yang memang benar-benar saat ini sudah terancam neoliberalisme dan kapitalisme. Jadi saya sangat appreciate. Saya sangat setuju sekali. Memang negara kita saat ini benar-benar dirampok, diambil sumberdayanya. Ini adalah masalah. Jadi memang kapitalisme dan neoliberalisme ini harus dilawan. Pada akhirnya ini adalah suatu perang pemikiran. [Ferryal Basbeth, Dosen Forensik Universitas Yarsi]
SubhanalLah, RPA Bagus Sekali
SubahanlLah, RPA penting sekali, bagus sekali. Umat penting mengetahui kembali sejarah, bahwa umat Islam bisa kembali dalam kejayaan Khilafah. Solusi syariah Islam kaffah dalam naungan Khilafah untuk melawan neoliberalisme dan neoimperialisme memang sudah merupakan suatu kepastian. Ini adalah janji Allah, ketika hamba taat melaksanakan yang diperintah, yang bisa memimpin itu adalah Khilafah. [Hj. Irena Handono, Muballighah, Mantan Biarawati]
Patut Didukung
Acara RPA sungguh menarik. Saya sangat terharu dengan semangat HTI untuk membumikan syariah Islam. Perjuangan untuk berdirinya sebuah Khilafah patut didukung oleh semua umat Islam. Sebab, tak ada sistem yang sempurna kecuali syariah. Saya selalu mendukung setiap usaha yang memiliki nilai kemaslahatan bagi umat dan bangsa. Apalagi yang menghapus neoliberalis dan kapitalisme.
Selamat berjuang. Kami sebagai bagian dari umat Islam siap mendukung. Amin. AlLlahu Akbar! [Olivia Maunti, Konsultan Politik]
Yang Disampaikan Orator Tepat
Motivasi mengikuti RPA adalah karena ini adalah kegiatan dakwah yang setiap Muslim harus turut ambil bagian. Apa yang disampaikan oleh para orator semuanya sangat tepat karena bersumber dari al-Quran dan al-Hadits Rasulullah saw. Salah satu di antaranya adalah penegakan Khilafah karena syariah tak akan berjalan dengan baik dan sempurna tanpa Khilafah sebagai kepemimpinan yang berdasar pada agama Allah. [Taha Kotu, Muballigh dan Guru di Ternate]
Semoga Segera Terealisasi
AlhamdulilLah, mudah-mudahan dengan RPA ini akan segera terealisasi Khilafah. Insya Allah, saya mau ikut berjuang bersama dengan HTI untuk memperjuangkan Khilafah. [Lathifah Abdurrahim, Muballighah MT Sholah Makmur Kebagusan, Jakarta]
Insya Allah Akan Ikut
RPA sungguh bagus sekali. Mudah-mudahan dengan adanya Khilafah akan bisa mengatasi segala problem kita. Insya Allah, saya akan ikut berjuang bersama HTI menegakkan Khilafah. [Hj Mulyati, Mubalighah Ciganjur, Jaksel]
Akan Melakukan Seperti HTI
Saya sangat setuju dengan RPA. Sejak pertama saya setuju dengan syariah dan Khilafah. Saya sangat merinding. Saya insya Allah akan berjuang menegakkan Khilafah, akan melakukan yang seperti HTI, berdakwah. Saya juga ada majelis taklim. Insya Allah, saya akan berdakwah. [Suryatnah, Mubalighah Jati Padang, Jakarta]
Ditakuti Amerika
AlhamdulilLlah, luar biasa! RPA ini menjadi penyemangat bagi kaum Muslim agar sama-sama memperjuangkan syariah Islam. Saya sangat setuju. Tidak ada lagi solusi bagi umat Islam dan seluruh umat manusia selain Khilafah. Dengan Khilafahlah manusia akan hidup sejahtera. Tentu, saya akan siap berjuang bersama Muslimah HTI karena Hizbut Tahrir adalah wadah yang mempersatukan kaum Muslim sedunia yang ditakuti Amerika. [Ummu Haura, Ibu Rumah Tangga Warga Bogor]
Marilah Berjuang Bersama
Kepada seluruh perempuan Indonesia, mari kita menyadari bahwa kondisi Indonesia sangat buruk, tidak boleh dipertahankan, harus berubah. Perubahan yang diperintahkan yaitu perubahan menuju tegaknya Khilafah. Karena itu marilah bersama Hizbut Tahrir berjuang melakukan perubahan untuk tegaknya Khilafah Islam. [Iffah Ainur Rochmah, Jubir Muslimah HTI]
Poin Penting RPA
Ada poin penting dari penyelenggaraan RPA ini. Pertama: bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah besar. Indonesia terancam neoliberalisme dan neoimperialisme yang menyengsarakan rakyat. Rakyat dibuat sangat menderita. Kedua: Dengan kondisi seperti ini, rakyat harus diselamatkan. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menegakkan Khilafah.
Setelah RPA ini, diharapkan umat semakin memahami Khilafah dan memberikan dukungan dalam perjuangan penegakan Khilafah. Dengan dukungan umat, insya Allah Khilafah segera terwujud. [Ratu Erma Rahmayanti, Ketua Muslimah HTI]