HTI

Cover (Al Waie)

Pengantar [Syariah dan Khilafah Bukan Ancaman]

188-cover1-200Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, Islam sudah pasti merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin. Kenyataan ini ditegaskan oleh Allah SWT sendiri dalam al-Quran (QS al-Anbiya’ [29]: 107). Hanya saja, bagaimana kita memaknai Islam rahmatan lil ‘alamin? Tampaknya, inilah yang perlu kita kaji kembali saat ini. Pasalnya, frasa Islam rahmatan lil ‘alamin sering disalahpahami oleh sebagian kalangan. Misal, karena Islam rahmatan lil ‘alamin, Islam dipaksa harus toleran terhadap kelompok minoritas non-Muslim (tentu dengan toleransi yang kebablasan), toleran terhadap ragam kemaksiatan, toleran terhadap aliran sesat, bahkan toleran terhadap LGBT yang nyata-nyata diharamkan dalam Islam. Sebaliknya, banyak ajaran Islam yang sejatinya ditegaskan sebagai kewajiban dari Allah SWT seperti hudûd, jihad dan khilafah dianggap sebagai ancaman terhadap keragaman dan karenanya dianggap bertentangan dengan konsep rahmatan lil ‘alamin.

Padahal faktanya, kerahmatan Islam bagi seluruh alam justru benar-benar terasa nyata saat seluruh syariah Islam—termasuk hudûd dan jihad—diterapkan dalam sistem Khilafah. Pada masa Khilafahlah kemakmuran, kesejahteran, keadilan dan keamanan tercipta. Pada masa Khilafah pula para pemeluk agama lain bisa hidup damai berdampingan dengan kaum Muslim. Bahkan jika ukurannya adalah Perang Salib sekalipun, kerahmatan Islam tetap menonjol di dalamnya. Stanley Lanepool, seorang cendekiawan Inggris antara lain menulis dalam salah satu bukunya, “Bagi orang yang mempelajari sejarah Perang Salib, tidak perlu lagi belajar tentang keutamaan peradaban. Kiranya keberanian, kebesaran jiwa, kemuliaan akhlak, toleransi, kemurahan hati yang hakiki dan pendidikan yang sehat, semuanya itu pada waktu berkecamuknya perang ada di pihaknya kaum Muslim. Para sejarahwan ketika berbicara kemurahan hati menisbahkan pada jasa kaum Muslim serta memperkenalkan dan mengajarkannya dalam bentuk peraturan di Eropa dan Sisilia.”

Di seputar “Islam rahmatan lil ‘alamin” itulah tema utama al-wa’ie edisi kali ini, selain tema-tema lain yang aktual dan juga layak untuk dikaji oleh pembaca. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

 188-cover1-500

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*