Islam adalah agama yang sempurna. Islam memiliki seperangkat aturan komprehensif dalam kehidupan yang mengatur interaksi manusia dengan tuhannya, manusia dengan dirinya sendiri dan manusia dengan manusia yang lain. Kesempurnaan Islam dan penerapannya secara total di tengah kehidupan masyarakat telah mengantarkan Islam pada masa kegemilangan selama empat belas abad lamanya. Selama rentang waktu itulah, Islam menjadi mercusuar peradaban dunia. Risalah Islam disebar ke berbagai penjuru. Islam menjadi rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi alam semesta).
Tidak salah jika Umar ibn al-Khaththab ra. memiliki pendapat, Islamlah yang membuat umatnya mulia, dan tidak pernah mereka mencari kemuliaan selain Islam.
Kemuliaan umat Islam dirasakan karena adanya penerapan syariah Islam secara total pada setiap aspek kehidupan. Allah SWT mengutus Rasulullah saw. untuk menyampaikan risalah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam (Lihat: QS al-Anbiya’ [21]: 107; QS al-Qashash [28]: 86).
Dengan demikian Islam rahmatan lil’alamin merupakan buah dari penerapan syariahnya secara total. Penerapan syariah Islam secara total ini tidak akan sempurna jika tidak ada institusi yang penerapnya. Itulah Khilafah Islam. Keberadaan institusi inilah yang akan menerapkan islam secara sempurna dan membuktikan Islam sebagai rahmatan lil ’alamin.
Alhasil, mewujudkan Islam yang rahmatan lil ’alamin tidak lain dengan menerapkan syariah Islam secara sempurna dalam institusi Khilafah Islam. WalLâhu a’lam bish-shawâb. [Lika Rosliana; Guru Eskul Sains HSG Khoiru Ummah Bandung]