HTI

Siyasah & Dakwah (Al Waie)

Menegakkan Khilafah, Mewujudkan Rahmah

Para Tokoh Umat yang Dirahmati Allah SWT.

Telah maklum, Islam adalah dîn ar-rahmah; agama yang ketika diterapkan secara kâffah akan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. Telah maklum pula, syariah secara kâffah itu hanya bisa ditegakkan dengan Daulah Khilafah Islamiyyah. Hal ini telah dijelas oleh para ulama mu’tabar. Al-Imam Abu Zakari al-Nawawi rahimahulLah dalam Rawdhat al-Thâlibîn wa Umdat al-Muftîn berkata:

لاَبُدَّ للأُمَّةِ مِنْ إِمَامٍ يُقِيمُ الدِّينَ، وَيَنْصرُ السُّنَّةَ، وَيَنْتَصِفُ لِلْمَظْلُومِينَ، وَيَسْتَوْفِي الْحُقُوقَ وَيَضَعُهَا مَوَاضِعَهَا

Umat harus memiliki seorang imam yang bertugas menegakkan agama, menolong sunnah, membela orang yang dizalimi, menunaikan hak, dan menempatkan hak pada tempatnya.

Karena Daulah Khilafah adalah institusi pelaksana syariah, sementara syariah saat diterapkan secara kâffah akan mewujudkan rahmah, maka Daulah Khilafah adalah dawlah ar-rahmah. Daulah ini mewujudkan dan menebarkan rahmat dalam kehidupan.

Siapa pun yang membuka catatan sejarah tentang Khilafah Islamiyyah, niscaya akan menemukan realitas ini. Kehidupan penuh rahmat benar-benar terwujud dalam kehidupan; bukan hanya dirasakan oleh kaum Muslim, tetapi juga kaum kafir. Karena itu tidak aneh jika manusia dari berbagai bangsa berbondong-bondong masuk Islam dengan sukarela.

Para Tokoh Umat yang Dirahmati Allah SWT.

Bukan hanya dawlah ar-rahmah, Daulah Khilafah Islamiyyah juga dawlah al-‘adl; negara yang mewujudkan keadilan dalam kehidupan. Sebab, hukum yang ditegakkan Khilafah Islamiyyah adalah hukum yang berasal dari Zat Yang Mahaadil

وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ الله حُكْمًا لِقَوْمٍ يوُقِنوُنَ

(Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi kaum yang yakin? (QS al-Maidah [5]: 50).

Keadilan itu juga terwujud karena Khilafah Islamiyyah memperlakukan rakyatnya secara adil di depan hukum dan peradilan, tanpa memandang strata sosial, suku, bangsa, maupun agamanya. Allah SWT berfriman:

وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ

Jika kalian menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kalian menetapkan hukum itu dengan adil(QS al-Nisa [4]: 58).

Realitas ini tentu berbeda dengan negara demokrasi yang menyerahkan pembuatan undang-undang kepada segelintir orang. Bagaimana mungkin tercipta keadilan jika undang-undang yang diterapkan dibuat oleh segelintir orang yang tak terbebas dari ambisi dan tendensi pribadi, apalagi suka korupsi dan dapat diintervensi?

Para Tokoh Umat yang Dirahmati Allah SWT.

Daulah Khilafah adalah dawlah ar-ri’âyah. Daulah ini memelihara urusan rakyatnya, menunaikan kemaslahatan mereka, menjamin kebutuhan mereka dan menjaga mereka dari segala marabahaya. Daulah ini menjalankan sabda Rasulullah saw.:

فَالإِمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Imam (Khalifah) adalah pemelihara urusan rakyat dan dia ditanya tentang rakyat yang dia urus (HR al-Bukhari).

Rasulullah saw. juga bersabda:

إِنَّمَا اْلإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِه

Sesungguhnya seorang pemimpin itu adalah perisai, orang-orang berperang di belakang dia dan berlindung kepada dia (HR al-Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian, Daulah Khilafah bukanlah dawlah al-jibâyah (negara pemalak), seperti negara kapitalis. Negara kapitalis gemar memalak rakyatnya dengan pajak mencekik dan aneka pungutan yang memberatkan; melepaskan tanggung jawabnya dalam urusan pendidikan dan kesehatan, mengharamkan subsidi sekalipun rakyatnya sudah sengsara dan makin menderita; memaksa rakyatnya untuk bertarung dalam pasar bebas, sekalipun mereka jelas telah kalah tersingkir dalam kompetisi pasar bebas.

Para Tokoh Umat yang Dirahmati Allah SWT.

Daulah Khilafah adalah dawlah al-hidâyah; negara yang menebarkan petunjuk kepada manusia; mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya kebenaran Islam. Sebab, politik luar negeri Daulah Khilafah adalah nasyr al-Islâm ilâ al-‘âlam (menyebarkan Islam ke seluruh dunia). Dengan Daulah Khilafah Islam dengan cepat tersebar ke seluruh antero dunia; wilayah kekuasaanya terbentang luas, bahkan menjadi negara adidaya berabad-abad lamanya.

Ini jelas berbeda dengan negara kapitalis yang menebarkan ideologinya dengan jalan imperialisme, seperti Amerika dan negara-negara kafir penjajah lainnya. Mereka melakukan ekspansi ke negara lain untuk menjarah kekayaannya, menjajah negerinya dan memperbudak penduduknya.

Para Tokoh yang Dirahmati Allah SWT.

Namun sungguh disayangkan, Daulah Khilafah yang memiliki berbagai keistimewaan itu sekarang tidak ada. Setelah dihapuskan oleh Musthafa Kemal pada 28 Rajab 1342 H atau 3 Maret 1924, umat Islam hidup tanpa Khilafah. Sejak itu sebagian besar hukum syariah tidak dijalankan. Akibatnya, Islam sebagai rahmatan li al-‘âlamîn tidak terwujud dalam kehidupan.

Sebaliknya, kehidupan dunia dikuasai oleh kezaliman dan ketidakadilan, seperti yang dialami umat Islam di negeri ini dan di berbagai belahan dunia lainnya. Umat ini tak henti dirundung nestapa. Kemiskinan terus membengkak. Utang luar negeri bertambah banyak. Berbagai kriminalitas semakin marak. Korupsi kian melonjak. Kekayaan alam umat dijarah. Bahkan negerinya pun dijajah. Inilah realitas umat Islam tanpa Khilafah.

Karena itu siapa pun yang menginginkan Islam kembali mejadi rahmatan li al-‘âlamîn, tidak memiliki pilihan lain kecuali mengembalikan Daulah Khilafah yang menerapkan syariah secara kâffah . Inilah jalan satu-satunya yang wajib kita tempuh. Bahkan bukan sekadar wajib atau fardhu, menegakkan khilafah adalah tâj al-furûdh (mahkota kewajiban), yang dengan itu berbagai kejiban lainnya dapat ditegakkan.

Inilah jalan yang mampu membebaskan kita dari dominasi, hegemoni, intervensi dan segala bentuk penjajahan Amerika Serikat dan negara-negara kafir penjajah lainnya. Inilah jalan yang dapat menghapuskan neimperialisme-neokolonialisme yang menjadi biang utama penderitaan dunia.

Inilah jalan yang dapat menyatukan umat Islam dan negeri-negeri Islam yang membentang luas dalam satu kepemimpinan dan satu negara. Khilafah akan menjadi negara adi daya baru yang dapat melibas negara Amerika Serikat yang kini mendominasi dunia beserta semua negara imperialis lainnya.

Inilah jalan yang membuat kita dapat meraih predikat khayru ummah, sebaik-baik umat; umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia karena kitga melaksanakan amar makruf dan nahi munkar secara sempurna dan mengimani Allah SWT.

Inilah jalan yang dapat membuka limpahan berkah dari langit dan bumi. Itulah yang dijanjikan Allah SWT kepada penduduk negeri yang mau beriman dan bertakwa kepada-Nya, yakni saat mereka menjadikan akidah Islam sebagai dasar kehidupan dan syariah Islam sebagai hukum yang diterapkan.

Inilah jalan yang dapat menghasilkan kebaikan di dunia dan akhirat.

Inilah jalan yang menjauhkan kita dari azab neraka dan murka Allah SWT sekaligus mengantarkan kita memperoleh nikmat surga dan ridha Allah SWT.

Para Tokoh yang Dirahmati Allah SWT,

Oleh karena itu, pada kesempatan yang mulia ini, kami kembali mengajak para tokoh dan seluruh umat Islam untuk berjuang menegakkan Khilafah. Marilah kita menyingsingkan baju untuk menolong agama Allah SWT. Hanya dengan itu, kita akan ditolong oleh Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa (QS al-Hajj [22] : 40).

Kami juga mengajak para tokoh untuk bergabung dalam gerakan yang sungguh-sungguh berjuang untuk mengembalikan tegaknya Khilafah. Sebab, metode syar’i untuk menegakkan Khilafah adalah dengan berjamaah. Marilah kita mendukung jamaah yang senantiasa konsisten dengan Islam dan tidak mau bergeser sedikit pun dari Islam; jamaah yang memiliki konsep yang jelas, detail dan benar tentang Khilafah beserta semua sistem yang dibutuhkan; jamaah yang meneladani tharîqah Rasulullah saw. dalam menegakkan Daulah; jamaah yang tanpa henti berjuang di tengah umat dan bersama mereka untuk menegakkan Khilafah.

Para Tokoh yang Dirahmati Allah SWT.

Maka dari itu kami mengajak para tokoh untuk bergabung dengan Hizbut Tahrir untuk berjuang menegakkan Khilafah; mengerahkan segala daya upaya untuk menyongsong janji Allah SWT dan Rasul-Nya:

ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ

Kemudian akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian (HR Ahmad).

Insya Allah, dengan izin dan pertolongan-Nya, masa itu akan segera tiba. Tanda-tandanya semakin jelas. Dukungan umat terhadap syariah dan Khilafah terus meningkat. Sebaliknya, kepercayaan umat terhadap ideologi Kapitalisme, sistem ekonomi liberal dan demokrasi semakin luntur. Demikian pula terhadap para penguasa saat ini. Umat sudah semakin sadar bahwa para penguasa itu tak lebih merupakan para kaki tangan dan komprador negara-negara kafir penjajah. Karena itu keruntuhan mulkan jabriyyan (kekuasaan diktator) itu hanya soal waktu. Insya Allah, tak akan lama lagi masa mereka akan segera berakhir diganti dengan Khilâfah ‘alâ minhâj al-nubuwwah.

Wahai para tokoh umat, sambutlah seruan kami dengan penuh semangat, bulatkan tekad dan kokohkan niat untuk mewujudkan tujuan mulia ini. Sambutlah perintah Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul jika Rasul menyeru kalian pada suatu yang memberikan kehidupan kepada kalian (QS al-Anfal [8]: 24).

Mari kita tegakkan Daulah Khilafah, wujudkan rahmah! []

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*