HTI

Cover (Al Waie)

Pengantar [Umat Butuh Khilafah]

189-cover1-200Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, sejatinya umat tidak bosan untuk terus membincangkan Khilafah. Bukan hanya layak dibincangkan, Khilafah harus terus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh hingga benar-benar terwujud kembali. Karena itu Hizbut Tahrir tidak pernah bosan untuk terus menyuarakan penegakkan kembali Khilafah, khususnya di Tanah Air, termasuk melalui media al-waie ini.

Dari tinjauan syariah, Khilafah jelas merupakan kewajiban terbesar yang dibebankan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya atas umat ini. Terlalu banyak dalil—baik dari al-Quran, as-Sunnah, Ijmak Sahabat dan Qiyas—yang menjadi landasan kewajiban menegakkan Khilafah ini. Hal ini sudah sering secara berulang disampaikan oleh Hizbut Tahrir.

Dari tinjauan faktual, selain merupakan kewajiban syariah, Khilafah sejatinya dibutuhkan umat sepanjang masa. Khilafah benar-benar dibutuhkan keberadaannya oleh umat Islam, bahkan oleh dunia. Pasalnya, tanpa Khilafah, umat Islam seperti ayam kehilangan induknya. Tanpa Khilafah, tak ada yang benar-benar mengurus, melayani dan melindungi mereka sebagaimana yang terjadi saat ini sejak Khilafah diruntuhkan tahun 1924.

Karena itu aneh jika ada yang menuduh Khilafah sebagai ancaman. Pasalnya, tak ada bukti sejarah sedikit pun bahwa Khilafah menjadi ancaman bagi umat manusia. Sebaliknya, sepanjang sejarahnya Khilafah justru menebarkan banyak kebaikan, kesejahteraan, keadilan, keamanan dan kedamaian bagi umat manusia di seluruh dunia.

Justru sebaliknya, tanpa Khilafah seperti saat ini, dunia dirundung banyak masalah akibat dominasi ideologi kufur, baik Kapitalisme-liberal maupun Sosialisme-komunis, yang notabene rusak dan terbukti menciptakan banyak kerusakan di mana-mana selama puluhan tahun. Kedua ideologi inilah—dan bukan ideologi Islam dengan Khilafahnya—yang benar-benar secara nyata bukan saja mengancam, tetapi sudah terbukti menimbulkan malapetaka kemanusiaan selama piluhan tahun hingga saat ini.

Di seputar itulah tema utama al-wa’ie edisi kali ini, selain tema-tema lain yang aktual dan juga layak untuk dikaji oleh pembaca. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

189-cover1-500

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*