Persamaan Walikota London Sadiq Khan (Muslim) dengan Ahok
Ternyata ada persamaan antara Walikota London terpilih Sadiq Khan yang beragama Islam dengan calon Gubernur DKI Jakarta incumbent Ahok yang beragama Kristen. “Sama saja buruknya, karena agar terpilih dua-duanya memanipulasi nilai-nilai yang ada di tengah para pemilih mereka,” ujar aktivis Hizbut Tahrir Inggris Ardi Muluk kepada mediaumat.com, Ahad (8/5) melalui surat elektronik.
Sadiq Khan, seorang Muslim—agar terpilih menjadi mayor (Walikota) London di tengah pemilih non-Muslim yang mempunyai nilai-nilai sekuler, pro LGBT, pro parade dan club gay dan anti nilai-nilai keislaman—melepaskan nilai-nilai keislaman dari identitas Muslimnya. “Selain memperlihatkan dirinya pro LGBT, gay dan sekularisme, lebih jauh lagi Sadiq Khan menyerang Islam, menyerang perjuangan Muslim di Suriah. Itu semata agar dia terpilih. Pada kenyataannya itulah yang membuat dia populer dan akhirnya terpilih menjadi mayor,” ujarnya.
Adapun Ahok sebagai non-Muslim, yang berada di tengah pemilih Muslim, agar terpilih, memperlihatkan perhatiannya pada masjid-masjid, mengumrahkan ratusan penjaga masjid dengan uang negara, dll. “Tujuannya hanya agar terpilih,” kata Ardi.
Menurut dia, andaikan Ahok berada di London, dia tidak akan memberikan perhatian pada masjid di London, karena dia tahu hal tersebut bertentangan dengan nilai yang dianut mayoritas para pemilihnya. Jadi, tidak ada yang lebih baik dari pemimpin Muslim tetapi tidak islamis, atau pemimpin kafir tetapi islamis. Dua-duanya tidak atas dasar kesadaran ideologi Islam. Dua-duanya menerapkan kekafiran. Dua-duanya hanya ingin berkuasa dengan memanipulasi nilai-nilai yang dianut pemilih mereka hanya semata mereka dipilih para pemilih mereka, dua-duanya menipu. “Itulah tipuan di dalam sistem demokrasi, pemimpin Muslim ataupun non-Muslim di dalam demokrasi sama saja buruknya. Agar mereka terpilih, mau tak mau mereka akan mengakomodasi nilai-nilai yang ada di dalam demokrasi itu sendiri,” pungkasnya.
Inilah yang Diserukan HT Palestina kepada Wartawan dan Media Massa
Hizbut Tahrir Palestina memperingatkan wartawan dan media massa agar menjadi bagian penyebar kebenaran. “Jadilah para penyebar kebenaran serta pendukung isu-isu umat dan mereka yang memperjuangkannya,” pekik anggota Kantor Media HT Palestina Baher Shaleh di hadapan ribuan peserta Konferensi Khilafah, Sabtu (30/4) di halaman Kota Al-Bireh, Ramallah, Palestina.
Baher Shaleh juga menyeru wartawan dan media massa untuk menjauh dari berjalan di barisan Barat dan para penguasa yang menginginkan insan pers, anak-anaknya, cucu-cucunya dan umat Islam hidup selamanya dalam ketundukan, ketergantungan dan kehinaan.
Menurut dia, Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban atas setiap sikap wartawan dan media massa. Wartawan akan diadili di hadapan umat dalam waktu dekat, baik wartawan mengangkat tinggi-tinggi kepalanya karena dukungan dan prestasi wartawan dan media massanya dalam membela umat dan semua isunya, atau sebaliknya, sehingga akan diselimuti penyesalan karena loyalitas wartawan dan media massa kepala musuh-musuh umat dan isu-isunya.
“Untuk itu kuatkan tekad kalian, wahai para wartawan untuk berjuang bersama umat dan untuk umat, sebarkan kebaikan dan perangi keburukan dengan pena dan mulut kalian melalui mimbar dan kamera kalian,” pungkasnya.
Tentara Mesir, Yordania, Pakistan dan Pejuang Revolusi Syam Diseru untuk Bersatu
Tentara Mesir, Yordania, Pakistan dan pejuang revolusi Syam diseru oleh Hizbut Tahrir Palestina untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha, menyatukan umat dan mendirikan Khilafah. Hal itu terungkap dalam Konferensi Khilafah, Sabtu (30/4) di halaman Kota Al-Bireh, Ramallah, Palestina. “Sungguh militer kita di Yordania benar-benar mampu, insya Allah, untuk membebaskan seluruh Palestina, sebab para pembesar dan perwira militer Yordania adalah para ahli perang dan melakukan pembebasan,” pekik seorang orator di hadapan ribuan massa yang berkumpul.
Namun, itu tidaklah berguna kecuali dengan kepemimpinan politik yang ikhlas karena Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman, yang melihat Al-Aqsha tertawan, yang setiap hari dinodai oleh warga pemukim Yahudi, sehingga Yordania mengirim kekuatannya bersama kekuatan umat untuk membebaskannya. “Bukan menjadi kamera untuk memata-matai mereka yang berjaga-jaga dan shalat guna kepentingan musuh,” tegasnya.
Untuk militer Mesir, pembicara mengatakan, “Kalian penolong dan kekuatan kaum Muslim. Tentara kalian adalah para mujahid terbaik. Kalian telah mengemban Islam ke Afrika Utara hingga mencapai Andalusia. Allah telah memuliakan kalian dengan Salahuddin sehingga Salahuddin memimpin tentara kalian dan tentara kaum Muslim untuk membebaskan Syam dan Baital Maqdis dari kekejian kaum Salibis. Kemudian Allah menambah untuk kalian keutamaan dengan kekalahan Tatar di tangan kalian.”
“Untuk itu kami berharap kepada Allah SWT untuk menjadikan kalian memiliki andil besar dalam meninggikan Islam, menegakkan agama, menyatukan umat, dan membebaskan kembali Baital Maqdis,” serunya.
Pembicara yang lain menyeru militer Pakistan dengan mengatakan, “Hendaklah kalian cenderung dengan rumah besar kaum beriman, dan rumah besar para pejuang tegaknya Khilafah ‘ala minhâj an-nubuwwah.”
Ia juga menyerukan agar tentara Pakistan berlepas diri dari kaum munafik dan para penguasa thâghût, lalu percayalah dengan Allah, Zat Yang Mahakuat lagi Mahaperkasa. “Sungguh, Allahlah Penolong, Pelindung dan Pendukung kami. Allahlah Pemilik kebenaran yang tidak pernah menyalahi janji-Nya dan tentara-Nya tidak terkalahkan. Untuk itu bersegeralah menuju ridha Allah dan berlombalah menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Ingat, Baital Maqdis tengah menanti pasukan besar kalian, menanti kaum Mukmin terbaik, dan menyeru Khalifah kaum Muslim,” pekiknya.
Pembicara terakhir menyeru para pejuang revolusi Syam dengan mengatakan, “Mulailah revolusi kalian yang diberkati dari masjid, dan umumkan sejak awal bahwa revolusi kalian untuk Allah dan untuk Allah. Jadikan bumi berguncang dengan raung singa kalian ‘pemimpin kami selamanya adalah Nabi Muhammad’. Dengan begitu kaum Muslim dari timur dan barat bergabung dengan kalian hingga kekuatan Bashar dilancarkan untuk membunuh dan menghancurkan. Kemudian menimpa kalian dari semua sisi pembunuhan, pengeboman dan kelaparan, akhirnya menimpa kalian tipuan negosiasi dan gencatan senjata. Sungguh kemenangan kalian atas penguasa thâghât adalah kemenangan umat seluruhnya. Kalian berada di negeri yang para malaikat membentangkan sayapnya, dan di sana juga tiang al-Kitab memancarkan cahaya.”
HT Suriah Mewanti-wanti Jangan Sampai Revolusi Syam Dicuri
Berulang Barat dan antek-anteknya mencoba menyimpangkan revolusi yang tengah diperjuangkan kaum revolusioner dan rakyat Syam untuk menegakkan Khilafah, mulai dari perundingan, gencatan senjata hingga Pemilu. “Berhati-hati dan berhati-hatilah jangan sampai revolusi kalian dicuri oleh para penjahat. Berhati-hati dan berhati-hatilah bahwa kalian menerima selain Khilafah yang diridhai Tuhan kalian, yang akan mengembalikan kemuliaan kalian, dan yang akan memahkotai pengorbanan kalian,” tulis Juru Bicara Hizbut Tahrir Suriah Hisyam Al-Baba dalam pers rilisnya, Selasa, 26 Rajab 1437 H./ 03 Mei 2016 M.
Hisyam juga memperingatkan kabar gembira akan kembalinya Khilafah sudah dekat. “Ingat, berdirinya kembali Khilafah adalah janji Allah SWT dan kabar gembira (busyrâ) dari Rasulullah saw., sebagimana disebutkan dalam hadis riwayat Abu Dawud dari Hudzaifah ra. bahwa Nabi saw. telah bersabda: “Kemudian akan ada Khilafah ‘ala minhâj an-nubuwah,” tulisnya.
“Ingat, Khilafah akan kembali dengan izin Allah, dan kami akan melihatnya dengan pandangan mata. Sungguh cahayanya sudah mulai bersinar. Ya Allah, jadikan Khliafah itu berdiri oleh tangan kami dan kalian. Karena itu, untuk kemuliaan yang amat sangat besar ini, hendaklah para pejuang bersunggu-sungguh dalam berjuang,” ungkapnya.
Hisyam pun menyatakan agar kaum Muslim berjuang dengan serius dan sungguh-sungguh bersama dengan saudara-saudara yang tengah berjuang dengan ikhlas untuk mendirikan kembali Khilafah.
Pesan dari Palestina kepada Negara-Negara Barat
Di hadapan ribuan peserta Konferensi Khilafah, Hizbut Tahrir Palestina menyampaikan pesan kepada politisi di negara-negara Barat agar tidak islamophobia. “Wahai para politisi di negara-negara Barat, kalian tengah menempatkan sekat dan penghalang antara kalian dan Islam dengan serangan kalian yang keji terhadap Islam. Kalian mengobarkan kepada rakyat kalian “ketakutan terhadap Islam, Islamophobia” hingga mereka menolaknya,” ujar orator, Sabtu (30/4) di halaman Kota Al Bireh, Ramallah, Palestina.
Ingatlah, lanjutnya, bahwa Islam bukanlah musuh yang merayap menyerang kalian; bukan pula racun yang membunuh rakyat kalian. Islam tidak lain adalah cahaya Allah di bumi, yang akan membuat hati kalian merasakan ketenangan. “Mengapa kalian dengan sengaja menyematkan tuduhan terorisme terhadap Islam, setelah kalian dan para antek kalian yang membuatnya sendiri, namun kemudian kalian menjadikannya sebagai dalih untuk memerangi kaum Muslim dan menyerangnya?” tanyanya retoris.
Ia juga menyeru agar politisi di negara-negara Barat menghentikan permusuhan dan serangan terhadan umat Islam dan agamanya. “Hentikan dari menjarah sumberdaya dan kekayaan umat serta mencuri tenaganya. Ketahuilah bahwa Islam akan mencapai seluruh bumi serta akan membebaskannya dari kezaliman ideologi kapitalisme kalian, dan penindasan kalian, selanjutnya menegakkan keadilan di tengah masyarakat,” pungkasnya. [Joko Prasetyo dari berbagai sumber]